Search
Latest topics
Who is online?
In total there is 1 user online :: 0 Registered, 0 Hidden and 1 Guest None
Most users ever online was 49 on Wed Jul 03, 2019 8:43 pm
Tempat yang Kubenci... [finished]
4 posters
End Earth :: Archives :: Forum Archives
Page 1 of 1
Tempat yang Kubenci... [finished]
Sinar remang matahari yang nyaris tenggelam di balik ufuk barat membuat seorang wanita muda ramping menyerngitkan matanya.
Rambut hitamnya yang tergerai panjang memantulkan sinar matahari yang mewarnai dirinya dengan kilauan oranye.
Dengan cepat, Catriel melewati beberapa toko dan kerumunan orang yang memenuhi setiap sudut Plaza. Ia berjalan cepat dan tegap, seperti layaknya seorang Swordwoman terlatih yang tidak suka membuang-buang waktu. Tapi bukan hanya itu alasannya. Ia membenci keramaian.
Lalu kenapa orang sepertinya harus berada di tengah-tengah tempat yang dipenuhi manusia ini?
Ia butuh sesuatu untuk dibeli. Tidak kurang, tidak lebih.
Catriel tidak pernah mau pergi ke tempat-tempat ramai kecuali memang ada urusan mendesak dan penting. Ia lebih suka menghabiskan waktunya di tempat-tempat sepi seperti tepi danau dan pegunungan.
Matanya yang tajam dan selalu awas mengawasi setiap gerak-gerik orang yang berada di sekitarnya, menunjukan ketidaksukaan yang jelas terpancar dari wajah elegannya yang tidak selalu it pertahankan tidak berekspresi.
"Terima kasih," ucapnya datar dan cepat sambil mengambil barang pesanannya dari sebuah toko di pinggir Plaza. Sambil mengecek batu hitam pengasah pedang yang baru is beli, ia berjalan cepat menuju ke gerbang kota, tidak sabar untuk segera mempertajam pedangnya dan meninggalkan tempat ramai ini...
Rambut hitamnya yang tergerai panjang memantulkan sinar matahari yang mewarnai dirinya dengan kilauan oranye.
Dengan cepat, Catriel melewati beberapa toko dan kerumunan orang yang memenuhi setiap sudut Plaza. Ia berjalan cepat dan tegap, seperti layaknya seorang Swordwoman terlatih yang tidak suka membuang-buang waktu. Tapi bukan hanya itu alasannya. Ia membenci keramaian.
Lalu kenapa orang sepertinya harus berada di tengah-tengah tempat yang dipenuhi manusia ini?
Ia butuh sesuatu untuk dibeli. Tidak kurang, tidak lebih.
Catriel tidak pernah mau pergi ke tempat-tempat ramai kecuali memang ada urusan mendesak dan penting. Ia lebih suka menghabiskan waktunya di tempat-tempat sepi seperti tepi danau dan pegunungan.
Matanya yang tajam dan selalu awas mengawasi setiap gerak-gerik orang yang berada di sekitarnya, menunjukan ketidaksukaan yang jelas terpancar dari wajah elegannya yang tidak selalu it pertahankan tidak berekspresi.
"Terima kasih," ucapnya datar dan cepat sambil mengambil barang pesanannya dari sebuah toko di pinggir Plaza. Sambil mengecek batu hitam pengasah pedang yang baru is beli, ia berjalan cepat menuju ke gerbang kota, tidak sabar untuk segera mempertajam pedangnya dan meninggalkan tempat ramai ini...
Last edited by lushard on Tue Sep 22, 2009 8:53 am; edited 1 time in total
Catriel- Middle Up
- Posts : 514
RnK : 54144
Join date : 2009-09-16
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
Hoshi memandang sekelilingnya dengan bingung.
Di mana aku?? Bagaimana aku bisa ada di sini??
Ingatannya masih samar-samar dan kepalanya masih pusing. Ia belum dapat mengingat bagaimana caranya ia bisa tiba di tempat ini. Tapi, karena memang dasar wajahnya pokerface, ia tidak menunjukkan ekspresi bingung atau kaget sama sekali. Wajahnya malah terlihat sangat... santai. Ia melihat ada sesosok wanita cantik yang lebih tua darinya sedang terburu-buru.
Hoshi menghampiri anak perempuan itu dan menyapanya, "Permisi nona, apa yang sedang kau lakukan?" Wajahnya datar, tidak menunjukkan ekspresi apa-apa. Ia hanya penasaran dengan hal yang dilakukan gadis itu.
Di mana aku?? Bagaimana aku bisa ada di sini??
Ingatannya masih samar-samar dan kepalanya masih pusing. Ia belum dapat mengingat bagaimana caranya ia bisa tiba di tempat ini. Tapi, karena memang dasar wajahnya pokerface, ia tidak menunjukkan ekspresi bingung atau kaget sama sekali. Wajahnya malah terlihat sangat... santai. Ia melihat ada sesosok wanita cantik yang lebih tua darinya sedang terburu-buru.
Hoshi menghampiri anak perempuan itu dan menyapanya, "Permisi nona, apa yang sedang kau lakukan?" Wajahnya datar, tidak menunjukkan ekspresi apa-apa. Ia hanya penasaran dengan hal yang dilakukan gadis itu.
Kurokawa Hoshi- Pauper
- Posts : 8
RnK : 53640
Join date : 2009-09-11
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
"Permisi, Nona, apa yang sedang kau lakukan?"
Sapaan seorang pria muda dengan mata dan rambut sehitam malam menarik perhatian Catriel.
Catriel tidak terbiasa disapa dan menanggapi perbincangan ringan semacam ini... Tapi menghiraukan teguran seseorang juga adalah hal yang tabu dan nista dalam kode etik seorang calon Knight.
Sambil sedikit memiringkan kepalanya, Catriel mengamati pria yang nyaris tidak menunjukan ekpresi berarti di hadapannya ini. Ia hanya sedikit lebih tinggi darinya, dan Catriel merasa ada yang aneh dengan pria muda ini... Tapi apa...?
"Ah... Aku hanya membeli apa yang kubutuhkan," jawab Catriel dengan nada dingin namun sopan sambil mengangkat tangan yang menggenggam sebuah batu asah yang terbungkus kain linen putih.
Catriel- Middle Up
- Posts : 514
RnK : 54144
Join date : 2009-09-16
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
Lute melihat kerumunan orang yang ada di sekelilingnya
jadi ini yang dinamakan plaza
Ia mulai berjalan kearah tengah plaza ketika ia menabrak seorang gadis
jadi ini yang dinamakan plaza
Ia mulai berjalan kearah tengah plaza ketika ia menabrak seorang gadis
Lute kranze- Commoner
- Posts : 50
RnK : 53641
Join date : 2009-09-17
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
Hentakan dari belakang membuat Catriel tersentak dan terjatuh ke depan, nyaris menubruk si pria berambut hitam.
Batu asah yang baru ia dapatkan terjatuh dari tangannya, bersamaan dengan tersungkurnya ia ke tanah...
Batu asah yang baru ia dapatkan terjatuh dari tangannya, bersamaan dengan tersungkurnya ia ke tanah...
Catriel- Middle Up
- Posts : 514
RnK : 54144
Join date : 2009-09-16
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
Ryazely yang sedang jalan - jalan di Plaza melihat ada seseorang perempuan yang jatuh dan batu yang dipegangnya terjatuh dari tangannya. Dengan kecepatan yang dimiliki Ryazely, ia dengan cepat mengambil batu itu ke tangannya. Ryazely mengulurkan tangannya untuk membatu nona yang jatuh itu berdiri.
"kau tidak apa - apa?" tanya ryazely ramah
"kau tidak apa - apa?" tanya ryazely ramah
Frezykh Ryazely- Branch #1 Family Member
- Posts : 392
RnK : 54671
Join date : 2009-09-07
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
Pertanyaan pemuda berwajah ramah itu menyentakkan Catriel.Kau tidak apa-apa?
Ia menegakkan dirinya, kemudian membungkuk sedikit pada pemuda ramah itu. "Terima kasih," ucapnya tanpa basa-basi.
Catriel mengamati kelompok kecil yang ada di sekelilingnya. Ia berkesimpulan bahwa mereka juga pasti adalah pengembara di End Earth. Mungkin ini kesempatannya untuk memulai pencariannya...
"Maaf bila aku mengganggu, tapi boleh aku tanya di mana tempat yang paling mudah untuk mendapatkan informasi?" tanya Catriel sopan, walau tanpa senyuman. "Aku sedang mencari... suatu organisasi tertentu..."
Catriel- Middle Up
- Posts : 514
RnK : 54144
Join date : 2009-09-16
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
"Terima kasih,"
"sama - sama" kata Ryazely tersenyum lembut.
"Aku sedang mencari... suatu organisasi tertentu..."
"Organisasi? organisasi apa bila boleh aku tahu?" tanya Ryazely bingung karena selama ini tidak pernah ada organisasi di End Earth.
Frezykh Ryazely- Branch #1 Family Member
- Posts : 392
RnK : 54671
Join date : 2009-09-07
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
Catriel memandang sekelilingnya, kemudian memutuskan untuk memberitahu mereka.
"Organisasi yang menyebut diri mereka Black Hawk," kata Catriel, nyaris tak lebih dari sebuah bisikan. "Mereka terlibat insiden pembakaran Gereja sembilan tahun yang lalu... Anggotanya berjubah hitam dalam menjalankan misi, dan setahuku mereka bisa disamakan dengan teroris Kerajaan."
Catriel memandang orang-orang yang berada di hadapannya penuh harap. Ia harus tahu apa dan di mana organisasi itu, apapun caranya... Karena bagaimanapun juga, hanya itu hal yang tersisa baginya di dunia ini...
"Organisasi yang menyebut diri mereka Black Hawk," kata Catriel, nyaris tak lebih dari sebuah bisikan. "Mereka terlibat insiden pembakaran Gereja sembilan tahun yang lalu... Anggotanya berjubah hitam dalam menjalankan misi, dan setahuku mereka bisa disamakan dengan teroris Kerajaan."
Catriel memandang orang-orang yang berada di hadapannya penuh harap. Ia harus tahu apa dan di mana organisasi itu, apapun caranya... Karena bagaimanapun juga, hanya itu hal yang tersisa baginya di dunia ini...
Catriel- Middle Up
- Posts : 514
RnK : 54144
Join date : 2009-09-16
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
"Organisasi yang menyebut diri mereka Black Hawk," kata Catriel, nyaris tak lebih dari sebuah bisikan. "Mereka terlibat insiden pembakaran Gereja sembilan tahun yang lalu... Anggotanya berjubah hitam dalam menjalankan misi, dan setahuku mereka bisa disamakan dengan teroris Kerajaan."
Ryazely sebenernya sedikit bingung dengan apa yang dikatakan oleh perempuan canti ini. Ia ahanya tersenyum karena ia tahu kalau orang ini adalah orang baru di sini.
"Maaf, tapi tidak ada organisasi yang bernama seperti itu. Di sini End Earth bukan Xion." kata Ryazely ramah dan tersenyum.
Frezykh Ryazely- Branch #1 Family Member
- Posts : 392
RnK : 54671
Join date : 2009-09-07
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
Catriel mendesah sambil menggelenkan kepalanya. Ia tahu seharusnya ia tidak menanyakannya pada orang-orang ini... Ia harus melakukan semuanya sendiri... seperti bagaimana ia bertahan selama sembilan tahun setelah kebakaran itu.
"Maaf kalau begitu," katanya lemah. "Terima kasih sudah membantuku. Maaf, mungkin agak terlambat, tapi aku Catriel," katanya mengekpresikan rasa terima kasihnya, walau tetap saja, ia tidak dapat tersenyum...
"Maaf kalau begitu," katanya lemah. "Terima kasih sudah membantuku. Maaf, mungkin agak terlambat, tapi aku Catriel," katanya mengekpresikan rasa terima kasihnya, walau tetap saja, ia tidak dapat tersenyum...
Catriel- Middle Up
- Posts : 514
RnK : 54144
Join date : 2009-09-16
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
"Terima kasih sudah membantuku. Maaf, mungkin agak terlambat, tapi aku Catriel,"
Ryazely tersenyum melihat perempuan itu memperkenalkan dirinya kemudian ia mengulurkan tangan untuk memperkenalkan diri pada gadis itu.
"Namaku Ryazely, aku cuma bisa mengatakan kalau kau berada di End Earth yang menandakan kau sudah mati di Xion dan mungkin tempat di mana kamu mencari organisasi itu ada di Xion. Selamat datang di End Earth." kata Ryazely menjelaskan lagi karena perempuan di depannya ini terlihat tidak percaya padanya.
Frezykh Ryazely- Branch #1 Family Member
- Posts : 392
RnK : 54671
Join date : 2009-09-07
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
Catriel menggigit bibirnya. Ia tahu bahwa ia telah melewati hidupnya di Xion... Namun ia juga tahu bahwa apa yang terjadi di masa lalu dan masa depan selalu berkaitan. Dan pasti ada kesempatan baginya untuk menemukan organisasi hitam itu... Di sini, ataupun di tempat lain...
Catriel hanya mematung, tidak menghiraukan uluran tangan si pemuda yang menyebut dirinya Ryazely. Pikirannya kacau, dan ia ingin sekali berteriak frustasi...
"Ah," katanya kaget karena si pria masih mengulurkan tangan kepadanya. "Maaf, aku tenggelam dalam pikiranku sendiri," katanya sambil menjabat tangan Ryazely dengan cepat.
Bila ia memang telah mati... Bila ia memang ada di Akhir Dunia... apakah tidak ada kesempatan baginya untuk menebus dosanya di masa lalu...
"Ryazely... Maaf bila aku lancang... Tapi apakah kau menyesal berada di End Earth...?"
Catriel hanya mematung, tidak menghiraukan uluran tangan si pemuda yang menyebut dirinya Ryazely. Pikirannya kacau, dan ia ingin sekali berteriak frustasi...
"Ah," katanya kaget karena si pria masih mengulurkan tangan kepadanya. "Maaf, aku tenggelam dalam pikiranku sendiri," katanya sambil menjabat tangan Ryazely dengan cepat.
Bila ia memang telah mati... Bila ia memang ada di Akhir Dunia... apakah tidak ada kesempatan baginya untuk menebus dosanya di masa lalu...
"Ryazely... Maaf bila aku lancang... Tapi apakah kau menyesal berada di End Earth...?"
Catriel- Middle Up
- Posts : 514
RnK : 54144
Join date : 2009-09-16
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
"Ryazely... Maaf bila aku lancang... Tapi apakah kau menyesal berada di End Earth...?"
Ryazely hanya bisa tersenyum dengan sangat lembutnya karena pertanyaan itu. Bagi dirinya, ia sama sekali tidak merasa menyesal memasuki End Earth karena berad di End Earth dia bisa hidup bersama - sama dengan orang yang sangat berarti baginya seperti Ryo, Andre, Dan yang lainnya.
"Aku sama sekali tidak menyesal berada di sini karena disinilah aku bisa bersama dengan orang - orang yang sangat berharga untukku." kata Ryazely lembut.
Frezykh Ryazely- Branch #1 Family Member
- Posts : 392
RnK : 54671
Join date : 2009-09-07
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
Seharusnya Catriel tahu...
"Maaf sudah bertanya yang bukan-bukan," kata Catriel seraya menggenggam batu asahnya dengan erat.
Apakah hanya dia yang merasa seperti ini di End Earth... Lalu apa yang harus ia lakukan di sini...?
"Ryazely, apakah kau percaya akan kesempatan kedua...?" tanyanya lirih, nyaris tidak sadar ia menyuarakan suara hatinya kepada orang lain.
"Maaf sudah bertanya yang bukan-bukan," kata Catriel seraya menggenggam batu asahnya dengan erat.
Apakah hanya dia yang merasa seperti ini di End Earth... Lalu apa yang harus ia lakukan di sini...?
"Ryazely, apakah kau percaya akan kesempatan kedua...?" tanyanya lirih, nyaris tidak sadar ia menyuarakan suara hatinya kepada orang lain.
Catriel- Middle Up
- Posts : 514
RnK : 54144
Join date : 2009-09-16
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
"Ryazely, apakah kau percaya akan kesempatan kedua...?"
Ryazely mendengar kata - kata itu sedikit bingung tapi ia hanya bisa memberikan kata - kata yang mungkin tak seberapa.
"Aku percaya. Karena setelah aku mati di Xion aku masih bisa punya kesempatan bertemu dengan orang - orang yang berharga untukku di End Earth ini." kata ryazely tersenyum ramah.
"Apakah terjadi sesuatu denganmu, Catriel?" tanya ryazely ramah dan lembut.
Frezykh Ryazely- Branch #1 Family Member
- Posts : 392
RnK : 54671
Join date : 2009-09-07
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
Pertanyaan pria itu menggelitik Catriel. Sensasi itu lagi... Sensasi yang ia benci dan ia kira telah lupakan selama sembilan tahun.
"Tidak... Bukan apa-apa," jawabnya menghindari pertanyaan Ryazely. "Maaf, aku yang memulai perbincangan aneh ini. Matahari akan tenggelam sebentar lagi, pasti kau memiliki hal lain untuk dikerjakan. Maaf telah mengganggumu," kata Catriel sambil membungkuk sekali lagi.
"Tidak... Bukan apa-apa," jawabnya menghindari pertanyaan Ryazely. "Maaf, aku yang memulai perbincangan aneh ini. Matahari akan tenggelam sebentar lagi, pasti kau memiliki hal lain untuk dikerjakan. Maaf telah mengganggumu," kata Catriel sambil membungkuk sekali lagi.
Catriel- Middle Up
- Posts : 514
RnK : 54144
Join date : 2009-09-16
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
"Maaf, aku yang memulai perbincangan aneh ini. Matahari akan tenggelam sebentar lagi, pasti kau memiliki hal lain untuk dikerjakan. Maaf telah mengganggumu,"
"TIdak apa - apa. Jika kau ada yang ingin ditanyakan di sini bisa cari aku di sini atau di Kerajaan. Bilang saja kau mencari orang bernama Ryazely. Aku pasti akan langsung menemuimu." kata Ryazely singkat.
Frezykh Ryazely- Branch #1 Family Member
- Posts : 392
RnK : 54671
Join date : 2009-09-07
Age : 30
Re: Tempat yang Kubenci... [finished]
- Spoiler:
- Maaf.. jd bingung karena alur cerita ud kejauan.. Saya out d ^^ Maaf ya lama.. *bow*
Hoshi hanya bisa memandang orang-orang di hadapannya ini.
Ehm, rambut dan mata biru, orang yang ramah. Jadi benar dia Ryazely??
Hoshi memang agak terkejut karena sejak masuk kerajaan, belum ada orang kerajaan yang ia temui. Maklum, ia juga baru pindah dari Xion. Melihat Ryazely, ia mendapat kesan bahwa semua orang di kerajaan adalah orang yang baik. Hoshi melihat aura yang dipancarkan oleh Ryazely adalah aura yang baik.
"Ehm, kalau begitu saya permisi dulu ya, saya baru ingat ada harus melapor ke kerajaan," ujar Hoshi sopan. Tanpa senyum atau basa-basi lagi, ia meninggalkan kerumunan orang itu.
[Hoshi Out]
Kurokawa Hoshi- Pauper
- Posts : 8
RnK : 53640
Join date : 2009-09-11
End Earth :: Archives :: Forum Archives
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|
Mon Apr 11, 2016 2:21 pm by Cloenthy Firielle
» Diary (Hal yang amat sangat ga penting)
Mon Sep 23, 2013 6:50 pm by Kaoru Ryosuke
» More quizes!!! Heheheh...!!
Sat Sep 08, 2012 6:42 pm by meraorcus rosarium
» The Lone Wolves (KirixZev fanfic) (17+)
Tue May 22, 2012 6:55 pm by Kirisawa Hiko
» EteChat is In The House!
Tue Nov 08, 2011 7:42 pm by Kirisawa Hiko
» The Long Lost Diary of Kirisawa Hiko [finished]
Tue Aug 16, 2011 10:04 am by Kirisawa Hiko
» What If Game
Sun Jul 31, 2011 4:43 pm by Clyde Ezekiel
» CHAOS!!!!!
Sat Jul 30, 2011 4:14 pm by meraorcus rosarium
» Japan's Earthquake
Wed Mar 16, 2011 5:58 pm by Rin