Water controling again.. [open for : Catriel & Kira & Ryazely & Wind]

Suatu hari menjelang sore,
Resshin mulai berjalan di atas pasir seperti setiap dua kali sehari yang ia lakukan.

*sigh..*

huf.. bosannya.. akhir-akhir ini pantai agak sepi pada jam seperti ini.. aku bosan mengontrol air laut sendirian. .
Ia pun mulai mencelupkan kakinya ke air laut di pinggir pantai.

hmm.. tapi.. memang sebaiknya tak banyak orang yang tau tentang hal ini. .

Sambil berpikir demikian Resshin mulai menikmati ombak yang menerpa kakinya.

nanti dulu deh.. aku mau main ombak dan pasir dulu sebentar hehe..

"Lauuutt~~!! ♫" Resshin bersenandung sendiri menendang-nendang ombak. Walaupun terlihat senang, Resshin juga tampak menyedihkan, seperti orang autis yang bermain sendiri di pantai.

Catriel tidak terlalu terbiasa pergi ke laut. Namun setelah mengunjungi laut di malam hari dulu, ia jadi suka dengan angin laut yang berbeda dari angin pegunungan yang telah biasa ia nikmati.

Ia melepas alas kakinya dan meletakkannya di dekat batu karang, kemudian berjalan-jalan di tepi pantai, menikmati desiran air yang sekali-kali menyapu kakinya dan sinar matahari yang oranye keemasan.

Saat ia berjalan menyusuri pantai, ia mendengar teriakan seseorang tidak jauh darinya...

"Lauuutt~~!! ♫"

Catriel menoleh, melihat seorang anak laki-laki yang sedang bermain dengan air laut. Tapi apa yang aneh pada anak laki-laki itu...? ...Tunggu... Air lautnya... Bergerak mengelilinginya...!

Sementara Resshin bermain-main dan mulai men-cast spellnya untuk mengontrol air, ia sekaligus berputar-putar menari di atas air laut sesekali meloncat-loncat di permukaanya seperti biasa.

senangnya.. segar~

"♪" Resshin tampak berseri-seri. Ia berputar dan berputar dan..

!!! o_o
wew! ada seseorang..? kah..?

Resshin melihat seseorang berambut panjang.. seprtinya warna hitam, ia agak terkejut dan tanpa sadar sihirnya berhenti.

"ah.." Resshin menyadari sihirnya berhenti dan ia pun tercemplung ke air laut.

byuur!!

"pff.. blub.. blub.." sesaat resshin berenang dengan gaya liar, namun kemudian ia mulai berenang gaya bebas ke arah pantai.

"huff.. kagetnya" gumamnya kecil. tampaknya ia lebih kaget karena tercemplung ke dalam air laut tiba-tiba. Sembari bergumam, ia memeras bajunya yang basah.

Catriel bergidik saat melihat anak itu terpeleset dan berenang dengan gaya urakan seperti orang kesurupan.
Namun setelah ia bergerak mendekatinya ke tepi pantai, ia berjalan menghampiri anak yang sedang memeras baju basahnya itu.

"Kau... mage air...?" tanyanya penasaran dan waspada seperti biasa.

Resshin tidak sadar wanita yang dilihatnya itu datang mendekatinya. Tiba-tiba sebuah suara agak mengagetkannya lagi.

"Kau... mage air...?" tanyanya penasaran dan waspada seperti biasa.

"waa.. ah.. mungkin..mungkin bisa dibilang begitu hehe.." jawab Resshin terbata-bata dengan menggaruk-garuk kepalanya dengan tangan.

Resshin memang bingung harus menjawab apa, sebab ia merasa anggota kerajaan itu tidak memiliki job, namun ia juga merasa mirip dengan mage, maka ia mengiyakan saja.

"erm.. dan kau..? pendatang barukah?" tanya Resshin ragu-ragu, ia merasa belum pernah melihat wanita dihadapannya itu.

"erm.. dan kau..? pendatang barukah?"

Catriel mengangguk. "Ya. Aku belum lama tiba di End Earth..." katanya pada snak itu.

"Ah, aku Catriel. Lusharda Catriel..." katanya setelah teridam mengamati si anak yang bertingkah polos di hadapannya.

Ryazely yang bersama Kira datang ke laut untuk menemui Resshin karena Resshin ingin mengetahui tentang Searyth, lumba - lumba Milik Ryazely. Ryazely mengajakn Kira karena ia tahu Kira menyukai tebing di laut untuk menikmati langit. Ryazely berjalan ke arah laut dan dilihatnya 2 orang di sana. Ryazely mengajak Kira untuk cepat - cepat karena siapa tahu itu Resshin bersama dengan anggota kerajaan yang lainnya.

"Ayo Kira! Cepat!" kata Ryazely semangat.

"Ah, aku Catriel. Lusharda Catriel..." katanya setelah teridam mengamati si anak yang bertingkah polos di hadapannya.

"oh.. aku Kaoru Resshin ^^ panggil saja Resshin hehe" balas Resshin.

"hm.. jadi kau kupanggil Catriel ya?" lanjutnya lagi berusaha mengisi keheningan.
"Oh iya.. kau suka laut?" tanyanya lagi.

sementara itu ia seperti merasa mendengar suara samar-samar tertelan desiran ombak.

"Ayo Kira! Cepat!" kata Ryazely semangat.

sepeti.. suara Kak Ryazely..?

Kira berjalan malas ke laut. Niatnya hari ini Ia ingin bersantai di bar saja, tanpa ada yang mengganggunya,
namun kenyataan berkata lain. Ryazely memaksanya untuk menemaninya ke laut, Ia bahkan tidak tahu apa
yang akan dilakukan Ryazely di sana. Ughh...sial...

Ayo Kira! Cepat!

Kira menghela napasnya dan berjalan sedikit lebih cepat, supaya Ryazely tidak cerewet lagi.
"Berisik. Sabarlah." katanya malas. Matanya sudah seperti lampu 5 watt, benar-benar mata malas.
Mereka akhirnya sampai di pantai. Dilihatnya ada Resshin yang sedang bermain air dengan sellnya. Lalu...
Catriel?! Tumben sekali Ia kesini.

"Hei..Tumben kau kesini" tanya Kira pada Catriel.
Kira merebahkan dirinya di atas pasir putih yang lembut, menatap indahnya langit biru yang membentang luas.
Ahh...Kira benar-benar menyukai langit.

Catriel menoleh ke arah datangnya suara yang ia kenal. Ryazely dan Kira...

"Hei..Tumben kau kesini"

Catriel mengangguk sambil tersenyum samar dan duduk di pasir putih. "Terkadang aku ingin berganti suasana... Lagipula suara ombak bukanlah musik yang buruk-buruk sekali."

Ia kemudian mengangguk ke arah anak itu. "Ya, panggil saja Catriel. Suka sekali mungkin tidak... Tapi aku suka suara air..."

"Hei..Tumben kau kesini" tanya Kira pada Catriel.

Resshin bahkan mendengar suara Kira.

eh..? Kira ke laut..? jarang-jarang aku melihatnya selagi mengontrol air laut.

Ia mengamati Kira dan Catriel, tampaknya mereka saling mengenal.

Ia kemudian mengangguk ke arah anak itu. "Ya, panggil saja Catriel. Suka sekali mungkin tidak... Tapi aku suka suara air..."

"oh.." sahutnya pelan.

"ng.. ah," Resshin seperti hendak mengatakan sesuatu tapi ia menahannya.

Catriel mau jadi mage tidak ya..? tapi.. sepertinya tidak baik aku terlalu banyak bertanya. Apalagi ia sedang menikmati merdunya deru ombak ^^

Resshin sekilas tersenyum-senyum sendiri, ia merasa senang ada orang yang menyukai air, walau mungkin hanya bunyinya.

Sementara itu ia melihat ada Ryazely pula.

"Kak Ryazely? ke laut juga?" tanya Resshin agak heran.

"Berisik. Sabarlah."

Ryazely tersenyum karena Kira bersikap seperti biasanya. Ryazely pun berlari duluan dan melihat Resshin berada di sana. Ryazely segera melambaikan tangan ke Resshin dan... Satu orang lagi itu Catriel. Ryazely tersenyum kepada Kira karena Ryazely tahu Kira mempunya ketertarikan pada Catriel sejak kejaidan di valley itu. Karena tak biasanya Kira mempekenalkan diri terlebih dahulu.

"Ada Catriel Kira!" kata Ryazely usil.

"Kak Ryazely? ke laut juga?"

Ryazely yang telah sampai di dekat Resshin dan Catriel tersenyum pada mereka berdua.
"hai Catriel. Resshin, sedang apa di laut? melatih sihir? bukankah kamu master air untuk apa kau berlatih sihir lagi? Aku ingin memperlihatkan lumba - lumbaku padamu." kata Ryazely senang.

"hai Catriel. Resshin, sedang apa di laut? melatih sihir? bukankah kamu master air untuk apa kau berlatih sihir lagi? Aku ingin memperlihatkan lumba - lumbaku padamu."

Catriel mengangguk sopan pada Ryazely. "Tidak melakukan apa-apa seperti yang kau lihat. Hanya menghabiskan hari untuk diriku sendiri," jawabnya.

Sihir? Master air?
"Resshin, apa kau dapat mengendalikan air dengan bebas...?" tanya Catriel tertarik.

Ada Catriel Kira!

Kira bangkit terduduk, kesal. Ia memungut segenggam rumput laut dan melemparkannya ke wajah Ryazely.
"Diam kau. Dasar." Ia menghela napasnya lalu kembali berbaring memandang langit.
Bisa dibilang dugaan Ryazely bahwa Ia sedikit tertarik dengan gadis itu benar. Kira hanya terlalu malu untuk
mengakuinya.

Terkadang aku ingin berganti suasana... Lagipula suara ombak bukanlah musik yang buruk-buruk sekali.

"ooh... Begitu.." katanya malas. Ia memang menyukai laut, namun tidak di saat seperti ini. Saat ia sedang sangat ingin
bersantai sendiri, tanpa ada orang di sekitarnya. Berhubung ia bosan, pikirannya mulai kacau. Diambilnya seekor
kepiting yang sedang berjalan melewatinya lalu dilemparkannya ke kerah baju Ryazely.
Kena!! Kepiting itu masuk ke bajunya. Kira berlagak tidak tahu apa-apa.

"hai Catriel. Resshin, sedang apa di laut? melatih sihir? bukankah kamu master air untuk apa kau berlatih sihir lagi? Aku ingin memperlihatkan lumba - lumbaku padamu." kata Ryazely senang.

"uuh.. bukan.. dasar Kak Ryazely.. aku kan hendak mengontrol air laut sepeti biasa.." katanya agak bersungut menjelaskan.
"ng.. lumba-lumba..? oh.. itu ya.. Sea.. Searyth?" lanjutnya lagi.

"Resshin, apa kau dapat mengendalikan air dengan bebas...?" tanya Catriel tertarik.

"ah ya.. begitulah. Kak Ryazely juga, tapi dia mengendalikan es, dia master of ice," jelas Resshin.

ini kesempatan untuk bertanya...

"ah erm.. Catriel.. kau suka sihir?" tanya Resshin.

plok!!

Sesaat setelahnya Resshin melihat gumpalan rumputlaut menempel pada muka Ryazely.

! O_o

Resshin tampak kaget, namun kemudian tertawa keras
"WAHAHAHAHAHAHAHAHAH!!!"

"ahahah..ternyata Kira kejam juga.. hahah.. usil seperti Kak Ryazely. ." Resshin masih sedikit tertawa sambil memegangi perutnya karena merasa perutnya itu akan lepas karena tertawa.

kupikir Kira penyanyang dan tenang, seperti sayang pada Crein..

"ah erm.. Catriel.. kau suka sihir?"

Catriel memiringkan kepalanya. Gerak-geriknya elegan seperti biasa. Namun di saat ia tengah memilih kata-kata, Kira telah menimpuk wajah Ryazely dengan rumput laut. Catriel hanya mendengus menahan tawa melihatnya, walau dalam hati ia tidak tahu kenapa mereka berdua bisa sekonyol itu.

"Aku menyukainya... Tapi sayangnya, aku adalah dan tetap seorang Knight, dulu maupun sekarang," ujarnya pada Resshin setelah anak itu berhenti tertawa. "Aku Rune Knight di kehidupan yang lama, dan itu tidak akan berubah..."

Ryazely yang berkata seperti itu tiba - tiba mendapatkan Rumput laut di kepalanya yang itu ulahnya Kira. Ryazely langsung mengambil rumput laut itu dari wajahnya. Muka ia kesal karena Kira melemparnya ke wajah. Kalau selain wajah masih lebih baik. Ryazely kemudian membersihkan wajahnya dengan lengannya. Dia memincingkan mata pada Kira karena Kira menyebalkan!]

"WAHAHAHAHAHAHAHAHAH!!!"

Ryazely mendengar Resshin tertawa keras sekali membuatnya makin kesal.

"Kira!! kau menyebalkan! Jangan di wajah! Resshin! SINI! aku ingin membelaimu karena kau mentertawakanku. Ayo sini." kata Ryazely.

Setelah berbicara itu tiba - tiba ia melihat ada kepiting di pakaiannya. Ryazely tahu siapa yang melakukan itu hanya saja ia berpura - pura tidak tahu dan ia memberikannya pada Kira. Ia memberikan pada Kira pada bagian mulutnya tepatnya capit kepiting itu ditaruh di mulut Kira sehingga mencapit mulut Kira.

"Kira,Ciuman selamat datang dari kepiting!" kata Ryazely usil.

Kira!! kau menyebalkan! Jangan di wajah! Resshin! SINI! aku ingin membelaimu karena kau mentertawakanku. Ayo sini.

Kira tersenyum licik mendengar reaksi Ryazely. Ia lumayan puas mengerjainya. Sebenarnya yang membuatnya puas
adalah reaksi Ryazely ketika dikerjainya, menurutnya sangat menarik, seperti entah anak kecil atau orang tua yang
terus mengomel.
"Siapa suruh kau bicara begitu?" katanya cuek.

Ia kembali memejamkan matanya dan merebahkan diri di atas pasir. Lalu dirasanya sesuatu yang mencurigakan.

Kira,Ciuman selamat datang dari kepiting!

KLAP!! Capit kepiting itu menutup tepat di bibir Kira. Sakit. Kira memalingkan wajahnya dari Ryazely dan
memegangi bibirnya yang berdarah tanpa bersuara seikit pun. Matanya mendelik ke arah Ryazely. Ia bangkit berdiri
lalu menceburkan Ryazely ke laut.

"Aku menyukainya... Tapi sayangnya, aku adalah dan tetap seorang Knight, dulu maupun sekarang," ujarnya pada Resshin setelah anak itu berhenti tertawa. "Aku Rune Knight di kehidupan yang lama, dan itu tidak akan berubah..."

"oh.. begitu... hahahah.." resshin masih geli melihat kejadian antara Ryazely dan Kira.

Kira!! kau menyebalkan! Jangan di wajah! Resshin! SINI! aku ingin membelaimu karena kau mentertawakanku. Ayo sini." kata Ryazely.

"tidaak~~ ahaha.." Resshin pun kabur berlari ke arah laut, sampai-sampai air laut menyiprat-nyiprat.

"Kira,Ciuman selamat datang dari kepiting!" kata Ryazely usil.

! o.o

Resshin kaget, namun ia tertawa geli,"Ahahahaha!! untung bibirmu tak jadi bengkak, Kira! huahahahah.."

Byuur!

dilihatnya Ryazely mental ke laut karena didorong Kira.

"hahahhaha.." Resshin tertawa lagi.

Sementara itu ia menengok ke arah Catriel yang hanya tertawa pelan melihat kejadian itu.

Kak Ryazely dan Kira jadi terlihat seperti anak kecil hari ini.. apalagi ada Catriel, Catriel jadi terlihat sangat dewasa. haha..

Resshin tidak ingin Catriel hanya tertawa pelan tanpa terlibat kejadian itu, maka ia menyipratkan sedikit air laut ke arah Catriel.

cprat!

"Ayo Catriel! Airnya adeem~" ajak Resshin.

Catriel mengamati ketiga orang itu dengan perasaan geli. Mereka tidak sedewasa umur mereka dan benar-benar bertingkah seperti anak-anak. Tapi mungkin dari situlah yang namanya kebahagiaan datang...

SPLAAASHH

"Ayo Catriel! Airnya adeem~"

Catriel memejamkan matanya. Wajahnya basah karena air laut yang dicipratkan Resshin yang usil. Ia menggeleng pelan dan bangkit berdiri. Ia berjalan mengitari Resshin dan saat bocah itu mengira ia akan pergi, Catriel menyipratkan air ke wajah Resshin dengan satu tangannya.

"Kelengahan adalah salah satu musuh terbesar," katanya seraya tersenyum tipis.

SPLAASH~

"waa..!" Resshin terciprat air.

"Kelengahan adalah salah satu musuh terbesar," katanya seraya tersenyum tipis.

"uf iya.. aku lamban.. TwT" balas Resshin dengan agak kecewa mengakui namun tentu saja bukan kecewa yang besar..

Resshin mencoba menyipratkan air yang lebih besar lagi tapi Catriel menghindar, dan cipratan air itu malah menciprat ke Kira dan Ryazely..

"ops.." Resshin terpaku dan mulai mencoba mundur takut pada mereka berdua.

Ryazely yang sedang memberikan kepiting itu melihat Kira berbalik menyembunyikan wajahnya dan Ryazely tersenyum senang karena pembalasannya bisa terbalas. Hanya saja begitu dia tersenyum, ia tidak sadar bahwa Kira menceburkannya ke laut. Basah lagi. Ryazely memang tahu jika di laut pasti akan basah. Apa boleh buat namanya juga laut.

Ketika ia di laut, Resshin tertawa dan ini sebenarnya membuat Ryazely sebal tetapi hilang karena ia ingin bertemu Searyth, teman lautnya. Dipanggilnya Searyth dengan siulannya. Setelah selesai bersiul sembari menunggu tiba - tiba Kira diceburkan Resshi. Ryazely tertawa sangat keras karena Kira kena batunya.

"Kira! Kena batunya kamu!" kata Ryazely sambil tertawa.

Ketika itu Ryazely dicipratkan air oleh Resshin.

"ops.."

Ryazely akhirnya berhenti tertawa dan mengeringkan wajahnya dengan lengannya lagi. Setelah itu ia membalaskan cipratan air itu ke Resshin dengan lebih besar lagi.

"Resshin, kau sudah pernah bertemu Searyth?" tanya Ryazely sembari mencipratkan air laut itu.

"Kira! Kena batunya kamu!"

Catriel kembali mengamati mereka dalam geli tertahan.

"Resshin, kau sudah pernah bertemu Searyth?"

Searyth? Catriel pernah mendengar nama itu...
"Apa kau akan memanggil lumba-lumbamu yang waktu itu...?" tanya Catriel pada Ryazely.

CRATT!!!

Resshin sepertinya salah sasaran menyemprokan air. Wajah dan tubuh Kira menjadi basah. Ia menghela napas,
sudah malas menanggapi mereka lagi. Ia melepas bajunya dan meletakkannya di bawah sinar matahari yang terik.
Luka-luka di tubuhnya terlihat jelas, termasuk tato di tubuh bagian kirinya.

Kira! Kena batunya kamu!

Kira tidak menanggapi Ryazely yang sedang tertawa terbahak-bahak melihat dirinya yang tersiram air. Ia sedang
tidak ingin bermain air. Ia bangkit berdiri lalu berjalan menuju tebing tempat favoritnya untuk bersantai. Mata
abu-abunya tertuju ke langit biru yang membentang luas, dihiasi awan putih yang indah.

Hei... Bagaimana kabarmu di atas sana?

Spoiler:

"Resshin, kau sudah pernah bertemu Searyth?" tanya Ryazely sembari mencipratkan air laut itu.

"eh? oh iya.. hampir saja lupa hehe.." jawab Resshin.

sebenarnya aku sudah lupa.. ^^!

"tapi Searyth tidak bisa terlalu dekat ke pantai, ayo kita yang datang ke tengah laut! sekalian menemaniku mengontrol air ya? ya?" rengek Resshin mengajak mereka untuk ke tengah laut.
"ada yang tak bisa berenang? eh.. berenang pun percuma.. sebaiknya jangan, nanti kalian terseret air laut karena sihirku."

setelah berpikir sejenak sekilat. .

"oh iya! nikmatilah menaiki balon airku! "

Resshin mengancungkan kedua tangannya.

Bubble Beam

sesaat setelah men-cast spellnya, muncul gelembung besar..amat besar dari tangan Resshin mengapung di air laut dekat pantai.

"Kira!! Catriel! ayo naiki gelembung air ini! " seru Resshin berbinar-binar.

"Kak Ryazely berenang saja ya dan naik di atas Searyth,, dia pasti bisa menyelam dengan hebat selama aku mengontrol air ^^" kata Resshin senang.

namun setelah beberapa detik mengamati gelembung air kebanggaannya itu, ia baru menyadari bahwa gelembung air itu hanya akan tetap mengapung di atas air laut dan bisa terseret sirkulasi air laut juga pada akhirnya..

aduh.. gelembungnya tak bisa kubuat terbang.. aku lupa..

"huhu.. Wind~~! seandainya ia ada di sini.. Wind.." Resshin seperti setegah berteriak menyesali kebodohannya.

Spoiler: