CHAOS!!!!!

Pesan author : Request dari author Locke dan Kira. bersiaplah menghadapi kumpulan karakter OOC di sini!

Starring : Jellyl, Fergus, Rin, Kira, Locke, Mr. Tech

Hari itu, matahari bersinar cukup terik. Cuaca cerah yang panas sama sekali tidak menghalangi Mr. Tech untuk melanjutkan percobaan-percobaan "gila"nya. Kali ini, ia tampak begitu senang saat memasukkan berbagai ramuan berwarna-warni ke dalam botol-botol kaca. Rin hanya bisa bergeleng-geleng kepala saat melihat tingkah "master"nya itu. Tidak sadar diperhatikan oleh Rin, Mr. Tech tetap asyik melanjutkan memasukkan botol-botol kaca itu ke dalam kardus besar.

"Ri~n-san. Tolong bantu aku mengangkat kardus ini ke Plaza," pinta Mr. Tech. Rin menghela nafas. Sebenarnya, Rin tidak suka dimintai tolong, tapi karena ini adalah permintaan Mr. Tech, Rin menurut saja tanpa banyak bicara. Rin mengangkat kardus besar yang kelihatannya berat itu dengan mudah. Rin bisa melihat dengan jelas ada 3 botol berisi cairan berwarna pink, 1 botol berisi cairan berwarna hijau terang, dan 1 lagi berisi cairan berwarna indigo. Wajah Rin langsung bergidik ngeri saat melihat ramuan-ramuan itu. Mungkin Rin teringat pada insiden yang terjadi padanya di lab. "......." Rin enggan berkomentar.

Rin bersama Mr. Tech berjalan menuju pintu gerbang utama istana. Saat berada di depan pintu, Rin dan Mr. Tech bisa melihat wajah-wajah yang familiar. Di bawah pohon rindang dekat gerbang istana duduk seorang laki-laki berambut merah terang yang tengah asyik meniup seruling dari daun. Di jalan setapak menuju istana tampak seorang gadis belia berambut coklat tua yang dikepang dua, disusul oleh seorang pria berambut biru tua tanpa ekspresi di belakangnya. Saat itu, tidak akan ada orang yang menyangka kebetulan tak terduga itu akan menjadi kekacauan parah.

---

Baru hendak melangkahkan kaki ke luar istana, dari kejauhan terdengar derap kaki yang diiringi teriakan keras seorang laki-laki. "Jangan kejar aku lagi, Sagu!" teriak laki-laki itu marah. Ya, itu adalah suara Fergus, laki-laki judes berambut perak itu sedang berusaha melarikan diri dari kejaran kelinci gila milik adik perempuannya, Sagu. Si kelinci gila, Sagu enggan mematuhi perintah Fergus dan malah melompat menerjang punggung Fergus dengan bahagia.

Rin dan Mr. Tech yang tidak tahu soal insiden itu pun berjalan dengan santai keluar istana. Fergus yang ditubruk Sagu kontan kehilangan keseimbangan dan jatuh terjelembap ke depan. Berusaha mencari keseimbangan, Fergus menarik erat-erat apapun yang ada di hadapannya saat itu. Ternyata yang ditariknya tidak lain adalah Rin yang tengah membawa ramuan Mr. Tech!

Rin yang tidak siap dengan "serangan" mendadak itu pun jatuh ke depan dan melempar kardus berisi ramuan-ramuan ajaib itu ke atas. Botol-botol berisi ramuan warna-warni itu pun ikut berhamburan ke udara. Isi botol-botol itu pun juga ikut keluar dan berhamburan ke segala arah.

Rin dan Fergus yang jatuh ke tanah tidak bisa menghindar dan tersiram cairan pink. Wajah kedua orang itu sudah pucat pasi saat melihat ramuan itu jatuh ke arah mereka. Locke yang tengah duduk diam di dekat mereka juga tersiram cairan pink dan indigo sekaligus. Kira hanya bisa berteriak, "Awas!" dan secara refleks melindungi Jelly sehingga ia tersiram cairan berwarna hijau terang. Mr. Tech hanya bisa bengong melihat kejadian itu. Matanya bersinar-sinar ingin tahu reaksi mereka. Di sinilah kekacauan mulai terjadi.

---

Jelly hanya bisa terheran-heran saat melihat kejadian yang terjadi dalam sekejap itu. Otak Jelly masih berusaha mencerna apa yang telah terjadi. Tiba-tiba Jelly merasakan aura dingin dan seseorang yang sedang bergelantung di tangan kanannya. Mr Tech melangkah mundur beberapa langkah sambil menahan tawa. "Kira-san?" tanya Jelly saat melihat Kira yang memegangi tangan kanannya.

"Mama!" ujar Kira dengan suara polos sambil tertawa tanpa dosa di hadapan Jelly. Jelly memasang ekspresi bingung. Fergus dan Rin yang baru bangun dari terjatuh pun memasang ekspresi yang jauh berbeda dari biasanya. Tak ubahnya dengan Locke yang memasang ekspresi terkagum-kagum saat melihat sosok Rin di hadapannya. Ekspresi ke-3 orang di hadapan Jelly ini seperti melihat sosok setan. Pucat, tapi terkesima. "Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Jelly polos.

---

Mr Tech menjawab, "Mereka baru tersiram ramuan buatanku. Dan tampaknya, syarat 'imprint' berjalan dengan sempurna." "Im- imprint? Apa itu?" tanya Jelly lagi. Mr Tech mengangkat bahu dan menjawab, "Kau tahu anak ayam bukan? Apapun yang dilihat anak ayam pertama kali saat menetas akan dianggap sebagai induknya. Begitu juga dengan imprint, apapun yang mereka melihat pertama kali akan menjadi target mereka."

Jelly masih bingung dengan penjelasan Mr Tech. "Ramuan apa yang kau buat?" lanjut Jelly. Mr Tech tersenyum penuh arti. "Nanti kau juga akan tahu sendiri," ujarnya dengan nada santai. Ketiga orang ini masih saja diam seperti patung dan membuat Jelly khawatir. "Berapa lama mereka akan seperti ini? Apa yang terjadi pada me-" pertanyaan Jelly terpotong.

Fergus tiba-tiba berdiri menghampiri Jelly. Entah itu sulap atau bukan, tiba-tiba ia mengeluarkan setangkai mawar biru dari balik saku bajunya. Ia menatap Jelly layaknya seorang host dan berkata, "Untuk satu-satunya wanita tercantik di End Earth, Jelly." Jelly hanya bisa melongo mendengar perkataan klise Fergus. "Apa kau mau jadi kekasihku?" lanjut Fergus lagi. Kira yang sejak tadi diam kontan berdiri dan menarik Jelly. "Apa yang kau lakukan pada ibuku, paman tua?" tanyanya galak sambil berdiri di depan Jelly.

---

Belum habis kebingungan yang ada di benak Jelly, Jelly tersandung batu yang ada di belakangnya ketika ia mundur. Jelly menutup matanya karena sudah yakin ia akan terjatuh. "Ah!" Jelly merasa tubuh tertahan oleh seseorang. "Rin-san?" ujar Jelly tidak percaya saat membalikkan tubuhnya. Rin menahan tubuh Jelly dengan sigap menggunakan tangannya.

Rin tersenyum lembut. Tidak pernah ada orang selain Hakuei yang pernah melihatnya tersenyum seperti itu. "Kau tidak apa-apa, Jelly?" tanya Rin lembut dan penuh perhatian. Wajah Rin menunjukkan kecemasan karena takut Jelly terluka. Fergus dan Kira yang tengah beradu mulut pun jadi terdiam saat melihat adegan 'tak terduga' itu.

Wajah Jelly bersemu merah. Memang belum pernah ia diperhatikan dan diperlakukan begitu lembut oleh lawan jenisnya seperti sekarang. "..." Jelly sampai tidak bisa berkomentar apa-apa. Rin meletakkan telapak tangannya di atas kepala Jelly dan mengusapnya dengan sangat hati-hati layaknya mengusap benda yang sangat berharga. Sementara itu, terlihat dari kejauhan mata Fergus dan Locke yang terbakar rasa cemburu melihat kejadian itu. Suasana menjadi hening.

Rin menempelkan keningnya ke kening Jelly dengan perlahan. "Apa badanmu panas? Kenapa kau diam seperti itu?" tanya Rin lagi. Wajah Jelly semakin bertambah merah padam. Ia merasa lututnya lemas dan jatuh terduduk. Baik Fergus, Kira, dan Locke tidak tahan lagi. Mereka pun berteriak, "AAAA!"

----

Kira langsung dengan sigap memisahkan Jelly dan Rin. "Jangan dekati ibuku!" ujar Kira dengan suara anak-anak. Ia memeluk erat tangan 'ibu'nya. Fergus langsung datang menghampiri Jelly dan membersihkan seluruh tubuhnya. "Kau tidak dikotori oleh tangan orang itu kan?" tanya Fergus dengan serius. Kira lagi-lagi mendorong Fergus. "Kau juga paman tua!" teriak Kira. Jelly hanya menggeleng pelan.

"Rin! Jangan berani-berani kau gunakan tanganmu itu untuk menyentuh kekasihku, Jelly!" ancam Fergus lantang dan penuh keberanian. Tampak air muka Rin berubah. Saat Rin baru akan membuka mulutnya, Locke sudah berdiri di samping Rin dan memeluk tangan Rin. "Mana mungkin Rin menyukai gadis seperti itu?" ujar Locke dengan nada sombong. "Rin itu kan pacarku!" sambungnya lagi sambil menambah erat pelukannya terhadap Rin. Ia tampak seperti perempuan yang tidak mau pacarnya direbut orang.

Dalam sekejap, ekspresi wajah Rin, Fergus, Kira, dan Jelly langsung shock. Mereka sama sekali tidak mengerti apa yang tengah terjadi. "Mr Tech, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Jelly. "Yah, kau sudah tahu kan? Ramuan pink untuk membuat orang jatuh cinta, hijau untuk menjadi anak kecil, dan ungu untuk mengubah sifat dari gender seseorang," terang Mr Tech santai.

Jelly hanya terdiam mendengar kata-kata Mr Tech. Pasalnya, para 'korban' tidak menyadari apa yang terjadi pada mereka. Mr Tech sendiri tampaknya menikmati hal itu.

"Ya kan Rin sayang?" tanya Locke mesra. Rin hendak menjawab, "Ti-" tapi ucapannya sudah terpotong oleh 'hadiah' ciuman panas dari bibir Locke ke bibirnya. Lain halnya dengan Locke yang tampak senang dan menghayati ciuman itu, wajah Rin sudah pucat pasi dan pandangannya kosong.

---

yak... ini ilustrasi adegan panas rin n locke req nya authornya rin... bagi yg gak biasa ngliat beginian, harap jgn pingsan...
dan sekali lagi... Locke itu PURE STRAIGHT!!!!! Ini cm ilustrasi adegan fanvicnya authornya Rin, MURNI FANVIC..

Spoiler:

Oke... tret di atas sempet bikin saya cengar cengir sendiri, tapi di endingnya malah jadi meringis... ><
Catriel : ...Respect down, Steinhart.

wkwkwkwk.. tu lom slese fanficna.. tp saia kburu cape dlan ngetikna..

NOOOOOOOOOOOOO!!!!!! KN DH GW BLG INI MURNI FANVIC!!!!
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA............!!!!!!!

wkwkwk ni ank takutan amt..

kawan.. kalo sempat ingatkan sy utk mempost lnjtn fanficna y..

SEKARANG!!!! wkwkwk...

fufufufufufufufuf
*saya cukup tertawa mencurigakan dan semuanya akan jelas..*(GJ)
aku mau punya anak kyk kira! aku mau punya pacar kyk locke !! wakakakakakakaka

"R- Rin-san..?" tanya Jelly khawatir. Sudah beberapa menit berlalu sejak kejadian tersebut, akan tetapi Rin masih berdiri di sana seperti patung. Tampaknya, Rin begitu kaget hingga otaknya berhenti sesaat.

Kira hanya diam tanpa berkata apa-apa karena dia belum mengerti apa yang tengah terjadi. Locke masih menempel erat pada lengan kanan Rin dengan ekspresi bahagia. "Ternyata, dia HOMO," ujar Fergus sambil menekankan suaranya pada kata-kata 'homo'. "Jadi, nona Jelly, lebih baik kau tinggalkan laki-laki abnormal seperti dia dan memilihku saja sebagai pasanganmu," lanjut Fergus melontarkan kata-kata gombalnya.

Dalam sekejap, Rin kembali ke akal sehatnya lagi. Ia segera melepaskan tangannya dari pelukan Locke dan memisahkan Fergus yang hendak mencium tangan Jelly. "KAU! Jangan macam-macam ya!" ujar Rin dengan nada emosi. Mata kirinya yang berwarna emas mulai berkilat-kilat.

PLAKK!

Suara tamparan terdengar bergema di halaman depan istana yang luas. Ternyata, Locke menampar Fergus! "Kurang ajar sekali kamu! Apa yang telah kamu katakan pada seorang lady? Tentu saja pasangan yang cocok untuk Rin hanyalah perempuan seperti aku," ucapnya dengan bangga tanpa ragu-ragu. Fergus hanya terdiam memegang pipinya yang perih akibat tamparan Locke.

"K- K- K- KAU! Beraninya kau menampar wajahku yang tampan ini??" ujar Fergus marah. Ia berjalan mendekati Locke. Locke yang melihat hal tersebut tampaknya mulai ketakutan dan melangkah mundur menjauhi Fergus. "Rin~~ Tolong aku," ujarnya dengan suara manja.

"Hei kamu! Sudah kubilang jangan dekati ibuku!" ucap Kira sambil meronta-ronta dan memukul pundak Rin. Ia kelihatan persis seperti anak keci yang cemburu saat ibunya didekati lelaki lain. Sebenarnya, apabila wujudnya ikut berubah menjadi kecil, tentu pukulan kecil itu tidak akan berpengeruh apa-apa. Tapi sayangnya, ini adalah pukulan dari anak kecil yang terperangkap dalam tubuh lelaki dewasa dengan kekuatan fisik yang sudah terlatih. Tentu Rin akan merasa sakit.

Suasana pada saat itu sudah benar-benar kacau. Terjadi keributan antar orang-orang yang mengalami nasib sial pada hari itu akibat ramuan ajaib Mr. Tech. Sementara itu, Mr. Tech hanya menyaksikan dan tertawa terpingkal-pingkal dari kejauhan. Jelly yang tidak menjadi korban hanya bisa terdiam dan merasa kasihan kepada orang-orang malang itu.

"Mr. Tech, aku mohon, kembalikanlah mereka seperti semula," pinta Jelly tulus. Mr. Tech sambil terus menahan tawa menggeleng pelan dan menjawab, "Tidak akan! Habisnya, ini menarik sih." Jelly hanya bisa menggelengkan kepalanya. Akan tetapi, Jelly juga tidak bisa membiarkan keadaan ini untuk terus berlanjut.

Dengan sigap, ia mengambil botol berwarna pink yang tersisa dan menyembunyikannya dibalik punggungnya. Mr. Tech tidak menyadari hal tersebut karena ia asyik menertawakan pertengkaran antara Rin-Kira-Locke-Fergus. "Mr. Tech," panggil Jelly lembut. Ia langsung mencium pipi kiri Mr. Tech. Refleks, Mr. Tech pun menoleh ke arah kiri. Jelly langsung menyiramkan cairan pink tersebut kepada Mr. Tech.

'Mr. Tech, aku mohon kembalikan mereka seperti semula ya," ulang Jelly sekali lagi. Wajah Mr. Tech langsung memerah hingga ke kuping. Tampaknya ramuan Mr. Tech kembali berhasil bekerja.

"AAAAAH!"

Keempat orang yang sedang berkelahi tersebut berteriak secara bersamaan. Kira menangis meraung-raung karena 'ibunya' mencium lelaki lain. Fergus dan Rin jatuh terduduk lemas karena melihat perempuan yang 'ditaksirnya' mencium lelaki lain dan Locke melompat-lompat kegirangan sambil memeluk Rin. Rin hanya diam tanpa melawan karena kehilangan tenaga.

Mr. Tech mengangguk dengan patuh. Ia mengambil sesuatu dari saku celananya dan menyebarkan serbuk tersebut di udara. Serbuk tersebut terlihat berkilauan. Orang-orang yang berada di bawah pengaruh ramuan Mr. Tech pun terkena serbuk tersebut dan kehilangan kesadaraan sesaat.

"Urghhh," Rin memegang kepalanya karena sakit. Ia sangat kaget saat melihat Locke menempel erat padanya. Dengan refleks, ia langsung mendorong Locke jauh-jauh. "Akh!" ujar Locke sedikit meringis saat kepalanya terbentur pohon. "Ups," Rin menutup mulutnya. Ia pura-pura tidak tahu soal tindakan yang ia lakukan pada Locke. fergus dan kira bangun secara bersamaan. "Kenapa mataku bengkak?" tanya Kira bingung. "Aw, pipiku juga sakit," tambah Fergus.

Anehnya, Mr. Tech tidak ikut kehilangan kesadaran. Jelly hanya bisa menatapnya dengan bingung. Tapi pada akhirnya, mereka berdua saling tersenyum. "Biar ini jadi rahasia kita berdua ya," bisik Mr. Tech di telinga Jelly.

---

wakakakakaka Good job!!!
hahahahahahaha ngakak ngakak.....first kiss nya Locke direbut Rin!! wakakakaka * bener gak sih??, abis konteks fanfic sih...=w=*

Haduh Rin.. kau sukses membuat gw ngakak2 lebay di depan komputer di rumah... seru2... penantiannya ga sia2!!! Hebat Rin, kau memang labil --> muji?

*digiles speda*

@rosa : swttttt ni fanfic lo,, jgn dsamain ma plot aslina!
nanti sy dgampar authorna atu2..

@trea : jgn katai ak labil!! tapi sy terima pujianna =p
*giles trea pk sepeda gunung*

ok... seengganya gw ga gampar lu kalau ini beneran, tapi paling cuma digelitikin ampe mulutnya berbusa T_T
@rosa : klo beneran, lu ga sakit ati?
@rin : kata Trea itu diralat, labilnya jadi autis aja. n lu jangan berani2 lindes dia pake speda gunung. *glare*

--Meh, teh authoer!--
chill men~! ihihiy kau pny speda gunung rin? pinejm dong buat latian naik speda mwahahaha!!! --> wth

#kyaaaa saya posting pertama di halaman kedua!!! yeyyyy
ane pertamax di page kdua!!! --> wth #2

! maigaatttt! parah bgt yeeeeeeee nih fanfic! lockeeee -____-'

Eaaaa dh lm bgt ga ngcek thread yg ni..

@ fergus: ya iyalah aku sakit ati!.....

author: jangan pikirkan kata2 rosa...apapun demi Y*** !!! author setujuh!!!!
#disalib ama rosa