First Time..[finished]

Suatu hari yang cerah, Freya sedang berada di sebuah Plaza, dan memang habitatnya bukan di tempat umum jadilah Ia tersesat di sana.
Tapi, Freya tetap berusaha menenangkan hatinya yang sedang bingung karena tersesat di Plaza.

Wah...tempat ini luas sekali dan ramai...tapi ini sudah sampai mana???
Pikir Freya dalam hatinya sambil melihat ke angkasa..

"Awan putih, seperti kapas...ada kakek berjanggut..dinosaurus...wah..permen gulali.."
Freya mulai berimajinasi sembari berjalan menyusuri Plaza itu dan seolah Ia sudah lupa bahwa Ia tersesat...
Freya tidak melihat ke depan, melainkan ke angkasa, menatapi dan menghayati pesona dari langit tersebut...

Kira baru pertama kalinya menginjakkan kaki di end earth ini. Ingatannya tentang kehidupan sebelumnya terputus saat Ia mati di tangan vampire-vampire yang amat dibencinya itu. Ia merasa sangat tidak familiar dengan keadaan sekitarnya.

Tempat apa ini? Sepertinya pusat kota. Heh, ternyata dunia setelah kematian yang banyak disebut orang-orang itu seperti ini?
Pemuda bertubuh tinggi itu tidak tahu harus berbuat apa. Maka Ia memutuskan untuk melihat-lihat tempat itu.
Membosankan... Yang ada hanya kios, kios, dan kios. Cih...
Kira memang tidak pernah suka tempat yang ramai. Baginya itu hanya membuang-buang waktu saja. Ditengah kebosanannya itu, tiba-tiba.

BRUUUGH!!

"Hey! Watch yourself huh?!"

Freya merasa kalau tubuhnya tertabrak sesuatu, ditambah Freya juga mendengar sebuah suara dengan logat asing...
Kemudian Freya mengangkat wajahnya dan Ia melihat sesosok anak laki-laki sedang berdiri di hadapannya..

Waduh...bagaimana ini????...pasti marah..pasti marah...huaa...
Pikir Freya bergelut di dalam hatinya...

Karena merasa tidak enak, akhirnya Freya meminta maaf pada anak laki-laki tersebut...
"maaf, aku tidak sengaja..aku sedang melihat awan-awan putih di atas itu..jadi aku tidak memperhatikan arah berjalanku.."
Jawab Freya dengan wajah tanpa ekspresi sambil menunjuk ke arah langit..

Entah apa yang ada di pikiran Rin hari ini. Dirinya yang biasanya sangat membenci yang namanya keramaian, malah pergi berkeliaran di pusat kota, tempat teramai yang ada di End Earth.

Memang dasar suka menyendiri, ia berdiri di pinggir jalan dekat lorong-lorong gelap agar keberadaannya tidak disadari orang-orang. Dari situ, ia suka memperhatikan keadaan di sekitarnya.

Aku bisa memulai risetku tentang cara hidup manusia di sini..

Saat matanya berkeliling memperhatikan orang-orang, matanya menangkap sosok yang dikenalnya.

Freya?? Sedang apa dia di sana??

Rin terdiam. Ia melihat ada seorang sosok asing yang berada di dekat Freya. Rin bingung apakah dia harus menyapa Freya atau tidak. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengamati terlebih dahulu.

"...payah. Kalau berjalan itu lihat depan, bukannya lihat ke atas..."
kata Kira tenang tapi jutek.

Dipikir-pikir kata-kata perempuan di depannya ini ada benarnya juga. Dilihatnya langit yang cerah itu, dan benar saja, he's instantly drifting away. Kira memang menyukai langit, satu-satunya hal yang bisa membuatnya tenang.
Sadar bahwa dirinya lupa waktu, Kira menatap anak perempuan yang tadi menabraknya, dari gerak-geriknya, sepertinya orang ini tersesat.

"...Hei, jangan bilang kamu tersesat." tanya Kira. Tadinya Ia ingin minta tolong seseorang untuk menjadi guidenya disini. Mulanya Ia berpikir kalau sepertinya anak ini sudah tahu seluk beluk end earth, tapi sepertinya tidak...

"ha?tersesat?..ya..anda tepat sekali..penyakit buta arahku sedang kambuh sekarang..."
Jawab Freya kepada anak laki-laki tersebut..
Freya memang hanya tersesat apabila penyakit buta arahnya sedang kambuh..
"uhm..siapa namamu?..namaku Freya.."
Ujar Freya kemudian...

Apa yang mereka bicarakan??

Rin bingung sekarang. Dia ingin menyapa Freya, tapi ia tidak mengenal lelaki yang ada di dekat Freya. Tapi melihat Freya yang tampaknya kesulitan, mau tidak mau ia harus keluar juga.

Bukankah menyapa dan membantu orang yang kita kenal adalah kebiasaan manusia??

Rin melangkah mendekati Freya dari belakang. Rin menepuk Freya dari belakang dan berkata, "Freya, sedang apa kau di sini?" Rin berusaha tersenyum ramah.

Kira melihat tangan Freya seasaat, lalu menjabatnya, sudah lama sekali Ia tidak berkenalan dengan orang baru,
"Kira..Nokuto." jawabnya datar. Memang, orang ini, Kira sangat tidak ahli dalam berurusan dengan orang baru, mungkin Freya akan menganggapnya sombong atau apa, tapi Ia tidak peduli.

"Freya, sedang apa kau di sini?"

Ditatapnya pemuda yang menghampiri Freya itu.
Warna mata berbeda
Kira tahu bahwa orang itu bukan manusia, tapi berhubung Ia malas bicara, Ia diam saja.
Sepertinya orang ini teman Freya.

"Hai Rin-chan...sedang apa kamu di sini..????"
Tegur Freya yang tiba-tiba merasa dipanggil oleh Rin..

"Ah..kenalkan...Rin-chan..ini Kira Nokuto..Kira, ini Rin..dia temanku.."
Ujar Freya sembari memperkenalkan mereka berdua satu dengan yang lainnya..

Wah...anak bernama Kira ini lucu...datar sekali suaranya...haha..
Tiba-tiba Freya tersenyum simpul melihat Kira..

"Uhm..Kira..kamu sedang apa di sini???apakah kamu juga tersesat????"
Tanya Freya kepada Kira sambil memasang tampang bloon..

"...Kira." kata Kira dingin.
Aaahh!! Memang sulit bagi Kira untuk beramah-ramah dengan orang baru.
Perasaannya tidak enak, ia tidak tahu kenapa.

Lupakan! Kira melenyapkan semua dugaan jeleknya tentang mereka.
Kira harus mulai belajar berpikir positif. Pikiran negatifnya terhadap Freya hilang seketika.
Ia heran melihat tampang Freya yang berubah konyol,

"Uhm..Kira..kamu sedang apa di sini???apakah kamu juga tersesat????"

"Lebih tepatnya aku baru pertama kali kesini. Sebenarnya tempat apa ini?"
tanyanya.

"Ah...tempat ini namanya Plaza...di sini sangat padat dan ramai...sebenarnya aku kurang suka tempat ini...terlalu ramai..."
Ujar Freya menjawab pertanyaan Kira....

Tiba-tiba Freya terkejut dan melongo..
di hadapanku ada dua orang laki-laki...aku baru sadar...gyaa..

Kaki Freya tiba-tiba lemas..dan Ia terjatuh berlutut di atas tanah Plaza..
Freya memang tidak bisa berdiri diam terlalu lama di tempat yang panas, jadi secara tiba-tiba kakinya bisa menjadi lemas dan Ia terjatuh..

Hai Rin-chan...sedang apa kamu di sini..????

Hmm.. Apa harus ada alasan bagiku untuk berada di sini? Kan tidak mungkin aku berkata kalau aku ingin meneliti tingkah laku manusia.. Entah apa komentar Freya nanti..

Belum habis Rin berpikir, Freya sudah mengenalkannya dengan 'teman' baru. Rin sendiri agak bingung menanggapinya. Maklum, ia tidak dapat dengan mudah menerima keberadaan orang baru di sekitarnya. Malah bisa dibilang ia agak sedikit cuek atau jutek pada orang-orang yang baru dikenalnya. Rin hanya mendengarkan pembicaraan mereka berdua sampai selesai.

Untuk menepati janji dengan Ryo, ia harus bisa ramah dengan orang yang baru di Eternia. Akhirnya, Rin mengulurkan tangannya untuk berkenalah sambil tersenyum ramah, "Namaku Rin. Salam kenal Kira.

Tiba-tiba Freya terjatuh. Rin agak kaget melihatnya.

Apa semua manusia lemah pada panas seperti ini ya?

Rin terdiam dan berpikir. Apa yang harus dilakukan manusia pada saat seperti ini ya?

"He...Hei!!"
Kira reflek menangkap Freya yang tiba-tiba terjatuh. Wajahnya pucat. Mungkin Ia tidak tahan dengan udara panas menyengat seperti ini. Dibawanya Freya ketempat teduh untuk mendinginkan suhu tubuhnya.

Mendadak Kira terkejut. Bagaimana Ia bisa tiba-tiba peduli pada orang? Kira yang biasanya sangat tidak peduli dengan keadaan sekitarnya mendadak berbuat seperti itu. Dirinya sendiri heran.
Ada apa denganku? Apakah ini pengaruh daerah end earth?

"...kamu... tidak apa-apa?" tanya Kira kepada Freya yang masih lemas.

"Aku tidak apa-apa.."
Jawab Freya lemas..

"Dari kecil aku memang tidak tahan dengan cuaca panas..ditambah aku tidak bisa terkena sinar matahari.."
Ujar Freya sembari memulihkan kondisi tubuhnya yang benar-benar hampir tidak bertenaga...

Orang bernama Kira ini ternyata masih memiliki perhatian juga..walaupun ekspresi wajah dan nada bicaranya datar...
Pikir Freya dalam hatinya sambil melihat ke arah Kira...

"Eh...di mana Rin-chan???"
tiba-tiba Freya terkejut..

Hmm.. pelajaran no. 1, tangkaplah orang yang jatuh.. Harus kuingat ini..

Well, Rin tidak terlalu peduli dengan adegan mereka berdua. Sebelum ini, ia memang tidak pernah peduli dengan keadaan sekitarnya. Ia tidak mau direpotkan dengan semua manusia yang ada di sekitarnya.

Eh...di mana Rin-chan???

"Aku masih di sini Freya. Apa kau sudah melupakanku?" tanya Rin dengan suara yang halus. Memang dasar iblis, susah ditebak apa yang ada di dalam pikirannya.

"Oh ya, Freya, Kira aku pergi dulu ya. Aku baru ingat kalau aku ada urusan," ujar Rin santai. Ia tidak mau berlama-lama di tempat yang tidak ia sukai. Apalagi, tempat ini adalah palaza. Terlalu banyak orang menurutnya. Ia tidak mau jadi pusat perhatian. Rin merasa sudah cukup ia beramah-ramah dengan Freya. Ia tidak mau lagi menambah kepusingannya saat ini dengan bersosialisasi dengan Kira.

[Rin OUT]

"Oke...sampai jumpa Rin-chan!!"
Ujar Freya kepada Rin...

Kemudian Freya mengalihkan matanya kepada Kira yang saat itu berada di dekatnya...
"terima kasih...nah...sekarang..kita mau ngapain??"
Tanya Freya kepada Kira..

Kira termasuk orang yang baru dikenal oleh Freya, jadi Freya sedikit canggung berada berdua dengannya, ditambah Kira itu seorang laki-laki..

Benar-benar... hari pertama di end earth: Merepotkan!
Kira menghela napas melihat Freya yang bangun dengan cepatnya setelah tadi jatuh seperti itu. Kira sedikit tersenyum melihat tingkah Freya yang sangat bersemangat itu.

Perempuan ini... baru pertama kali bertemu sudah merepotkan saja.
Kira bangkit berdiri lalu menatap Rin yang tengah meninggalkan mereka.

Dari pertama kali Kira bertatap muka dengan Rin, Ia sudah tidak terlalu suka dengannya. Mungkin karena Rin adalah orang baru. Tapi bukan, rasanya berbeda, seperti didatangi hawa jahat entah itu hanya perasaannya semata atau bukan. Rin... Orang ini menarik. Kira menyinggungkan senyum sinis sambil menatap tajam orang bernama Rin itu.

"terima kasih...nah...sekarang..kita mau ngapain??"

Kira kaget mendengar kata 'terima kasih' dari Freya. Sudah sekian lama sejak ia mendengar kata terimakasih terakhirnya.
"Don't mention it..." kata Kira cuek. Lalu Freya bertanya mau kemana, bingung,
"haloo...?? Aku baru pertama kali disini, ingat??" lanjut Kira jutek.

lalu Kira mendapat ide. "...bagaimana kalau kamu menjadi guideku? Tapi aku harus pergi sekarang, kalau kamu setuju, temui aku di Bar." kata Kira pada Freya lalu pergi meninggalkannya.

" ano...permisi...saya baru sampai di sini...n...boleh tanya-tanya?"
tanya crein pada freya yang sedang memandangi kepergian kira...

n...bukankah dia anggota kerajaan...n...wah..dia bawa pedang...kerennya...hehehe semoga dia baik juga...^^

"ah...silahkan....siapa namamu adik kecil??"
Ujar Freya melihat ke arah anak kecil yang manis itu...

Baru beberapa langkah Kira meninggalkan Freya, didengarnya suara yang tidak dikenalnya.
Sepertinya itu adalah suara anak kecil.
Kira menoleh kebelakang, dan benar saja, seorang anak kecil berambut ungu sedang terlihat kebingungan.
Kira yang sedikit lemah pada anak kecil menghampirinya.

"...He..Hei... kamu tidak tersesat kan? Butuh bantuan?"

"eh..."
kyknya pernah liat...jangan-jangan......
" kira...KIRA NOKUTO!~!!!"
"uwah!!!!!!kira-chan~"
pada saat ia menyadari bahwa itu adalah sepupunya ,kira crine langsung loncat dan memeluk kira kencang2...,,
"uwah syukurlah...kukira aku sendirian"

"hah...??Kira...ternyata kamu punya penyakit juga ya.."
Jawab Freya sambil tersenyum sesat kepada Kira...

dengan panik ia segera melepaskan pelukannya, dan berkata "ah! maaf ...aku telah berlaku yang tidak mengenakan, maafkan saya...tadi saya bermaksud bertanya, maaf..." jawab crine dengan segera menyadari bahwa freya melihat ia memeluk kira seenaknya ,


uwah.....gawat...dia marah ga ya,...
saat itu juga crine jadi merasa tidak enak terhadap freya dan kira...

"uwah!!!!!!kira-chan~ yukurlah...kukira aku sendirian"

"...Crein!! Bagaimana kamu bisa ada disini? Kamu tidak menyusulku kan?"
kata Kira dengan nada terkejut melihat sepupunya yang ternyata juga terlempar ke end earth.
Kira sedikit terhempas karena Crein langsung menubruknya. Butuh beberapa detik agar Kira bisa membalas pelukan sepupunya ini.

"hah...??Kira...ternyata kamu punya penyakit juga ya.."

Lalu Kira menoleh kearah Freya,
"...Diam kau! Ini sepupuku bodoh!" katanya kesal pada Freya yang meledeknya.
lalu Kira mengelus kepala Crein.
"hei...apa yang terjadi?" tanyanya pada Crein.

"ah, aku baru datang kiranii-chan...tapi aku ga tau musti ngapain..tolongin dong...hehehe" jawab crine
wajahnya begitu berseri melihat kira, ia senang sekali kepalanya dielus-elus
sudah lama ga ada yang ngelus aku

"ah, bagaimana ...boleh tidak?"