Worried People [open for Royal Guards and people who want to change jobs]

Malam ini bar terlihat lebih penuh dibandingkan malam-malam kemarin. Mungkin karena tingkat kestressan orang-orang yang semakin meningkat atau mungkin saja karena Rei yang sedang duduk bersama para Royal Guards. Mereka memang sering berkumpul di sini, minum-minum bersama, melepaskan rasa khawatir dan stress dan juga menceritakan banyak hal. Saat-saat seperti inilah yang ditunggu-tunggu Rei dan para Royal Guards. Mereka bisa melupakan semua masalah-masalah yang mereka hadapi, terutama Rei yang hampir 85% menggantikan Ryo dalam menjalani tugasnya. Rei memesan 5 botol wine untuknya dan para Royal Guards. Seperti biasa, Rei menanyakan para Royal Guards mengenai misi atau tugas yang telah diberikannya kepada mereka.

"Bagaimana dengan keadaan Xion?" tanya Rei dengan singkat karena memang ia kurang suka berbicara panjang lebar.

Sudah beberapa hari setelah kepulangan Bolt dan Black Cross ke End Earth. Ia jadi mengingat kejadian bersama Rin di bar ini. Merasa sedikit bersalah dan khawatir kalau-kalau Rin meninggalkan Black Cross. Memang ia merasa kalau masalah-masalahnya tidak seberat Rei. Namun kekhawatiran utama Rei dan semua anggota Royal Guards sama yaitu raja mereka, Kaoru Ryosuke. Bolt belum kembali ke istana selama beberapa hari karena ia tidak ingin bertemu dengan Rei karena Rei pasti akan menceramahinya lagi apalagi kalau ia memberitahukan tentang masalahnya dengan Rin.

"Ada kerusuhan yang terjadi di negara-negara di ASEAN. Sepertinya masalahnya semakin berat belakangan ini. Semoga saja tidak mempengaruhi stabilitas End Earth. Selain itu, permintaan di Distance Corporation sepertinya meningkat. Semakin banyak saja manusia-manusia yang berambisius...", ujar Bolt.

Treavana melangkah masuk ke dalam bar, lalu duduk di salah bangku depan bartender.
Kali ini dia tidak membawa Sagu-chan.

"Red wine. 1. Yang dari anggur Shiraz."
kata Treavana. Walaupun ia sudah lama tak minum wine, ia tetap nekat memilih wine yang kuat.

Kemudian bartender tersebut memberikan segelas red wine dan Treavana meminumnya seteguk.
'Ah, iya.. aku mau mencari info.. kalau tak salah, disini tempat untuk mengganti job ya?"kata Treavana.

Malam yang dingin.
Kira berjalan dari rumahnya ke bar. Kenapa akhir-akhir ini aku sering kesana ya?
Kira bingung sendiri. Ia ingin berganti job, tapi orang yang dicarinya tidak kunjung ketemu.

Cring
Bel pintu bar berbunyi saat Kira membuka pintunya dan masuk kedalam.
Hari ini bar lebih ramai dari biasanya. Treavana pun ada disini,
"Hei. Sedang apa kau disini?" Lalu dilihatnya 2 orang berpakaian rapi. Mungkin mereka orang kerajaan.

Yang mau ganti job silahkan minta quest setelah itu keluar ya...

Rei melihat ada 2 orang yang ia belum pernah lihat. Sepertinya mereka orang-orang baru. Dan tampaknya mereka mencari-cari petugas yang dapat menggantikan job mereka. Petugas-petugas itu sedang tidak ada di End Earth, jadi seperti biasa Rei menggantikan tugas mereka sementara ini.

"Tunggu sebentar, ada urusan..." katanya kepada para Royal Guards.

Rei berjalan mendekati 2 orang itu.

"Permisi, apakah kalian mau mengganti job? Tolong sebutkan nama dan job yang kalian mau", tanya Rei kepada mereka.

Permisi, apakah kalian mau mengganti job? Tolong sebutkan nama dan job yang kalian mau"

"Kira Nokuto. Gunner." katanya pendek.

"Kira Nokuto. Gunner."

Gunner ya... berarti sama seperti Ryo-sama...

Questnya adalah latihan menembak di The Forest of No Return (membuat topic dengan tema itu) dan mengajak minimal 3 orang.

Jarang sekali Lucius pergi ke bar. Hal ini karena ia tidak ingin berpisah dengan Cypher. Maklum, namanya juga soulmate. Namun, hari ini ia pergi ke bar juga, sendirian,karena ia ingin mengganti jobnya.

Setelah memasuki bar, tampaknya bar agak ramai.
Hmm.. aku harus berbicara dengan siapa ya untuk mengganti job?
Kemudian ia melihat ada dua orang yang dikenalnya, Trevana dan Kira, yang sedang berbicara dengan seseorang berbaju rapi.
"Hai Trevana, Hai Kira. Sedang apa kalian?"

Latihan menembak ya?
"Terima kasih atas bantuannya." kata Kira pada orang itu, berusaha sopan.

"Hai Trevana, Hai Kira. Sedang apa kalian?"

Didengarnya suara Lucius. "Aku baru akan pergi, sampai jumpa." katanya sambil sedikit melambaikan tangan.
Keluar dari bar.

[Kira out]

Ketika Rei sedang memberikan quest kepada Kira, ada orang baru datang.

Ah, tampaknya kali ini ada banyak pendatang baru...

"Ingin mengganti job? Tolong sebut nama dan job yang diinginkan", kata Rei kepada orang itu.

"Aku baru akan pergi, sampai jumpa."

Huaw..sepertinya buru-buru..

"Ingin mengganti job? Tolong sebut nama dan job yang diinginkan"

"Aah iya. Lucius Clyde, Mage." senyumnya.

Ke mana sih petugas-petugasnya?

"Lucius, tolong ke Magical Lake, ajak 2 teman, cobalah bertemu dengan Resshin-sama dan bertemanlah dengan Liquizu", jawab Rei.

cring...pintu bar terbuka terlihar crein masuk ke dalam bar tersebut, walau ia tau ia tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam bar ia masuk juga
ia melihat lelaki berjas dan memberanikan diri bertannya "pe...permisi, ng saya ingin mengganti job saya, apakah saya bertemu dengan orang yang tepat?"tanya crein dengan gugup karena ia belum pernah ke bar sekali juga

Freya saat itu sedang berada di dalam Bar...
Sebenarnya Ia sedang mencari-cari Crein..
tapi Ia beristirahat sejenak di dalam Bar itu...
Namun apa yang dilihatnya...

Freya melihat Crein sedang berada di dalam Bar tersebut...
"Crein...!!!Crein....sedang apa kau di sini???!!!"
Ujar Freya sambil menghampiri Crein...

Freya kemudian melihat Rei dan Ia langsung mengerti kenapa Crein berada di sini...
"ah..kamu ingin mengganti job?sini biar kutemani...nanti kalau tidak kamu bisa ditangkap...kamu kan masih di bawah umur..."
Ujar Freya berbisik ke arah Crein...

"ah! baiklah, sebenarnya aku mau minta bantuan kiranii-chan, tapi ia sudah duluan dan aku takut ia marah melihatku pergi ke bar"balasnya kepada freya yang dengan berbbaik hati mau membantunya.

"hah....baiklah....untuk kali ini saja ya...aku tidak akan bilang pada Kira..."
Ujar Freya kepada Crein...

"Nah, sekarang kamu cepat mintalah...setelah itu kita langsung keluar dari sini....kalau nanti Kira kembali ke sini..bisa repot.."
Lanjut Freya...

"ah.. saya ingin mengganti job saya."
kata Treavana yang terlalu asyik meminum winenya.

"Saya Treavana Airnnet. Mage."
kemudian ia meneguk lagi winenya.
dan.. dia melihat ada 2 orang temannya.
"Ahh!! halo Crein, halo Freya-san.."

Wah ada yang datang lagi ke sini bersama Freya... Mengganti job juga? Banyak benar pendatang kali ini...

"Untuk Treavana tolong berbicaralah dengan Frezykh Ryazely di The Valley dengan tema syarat menjadi mage yang baik. Kalau sudah mendapat izin dari Ryazely baru dapat ganti job. Untuk yang seorang lagi, Crein. Kamu ingin menjadi acolyte? Pergilah ke Church dan temuilah Rin. Tema pembicaraannya apakah semua demon perlu dibasmi? Sekian", jelas Rei. Baru pernah ia berbicara panjang lebar seperti ini...

"ah, terima kasih, kalau begitu saya permisi" crein berterimakasih dan pergi keluar bar dengan terburu-buru

"Ah.. Terima kasih atas penjelasannya, Rei-san.."
kata Treavana dengan hormat.
Kemudian ia meneguk habis sisa red winenya.
"Kalau begitu saya permisi dahulu.."
katanya sambil menaruh uang winenya, lalu bernajak keluar dari bar tersebut.

(Treavana out)

"Lucius, tolong ke Magical Lake, ajak 2 teman, cobalah bertemu dengan Resshin-sama dan bertemanlah dengan Liquizu"

"Aah..baiklah. Kalau begitu aku pamit dulu. Terima kasih ya." senyum Lucius.

Kemudian Lucius pergi keluar dari bar.

[Lucius out]

Catriel membuka pintu bar dan mendapati suasana yang cukup hangat di dalam. Ia melangkah dengan anggun, masih terbawa pada pendiriannya sebagai seorang Rune Knight di masa lalu.

Ia pernah mendengar desas-desus bahwa bar adalah tempat orang mendapatkan informasi utuk mengganti job. Rasanya agak aneh... Mengambil job yang sama dengan statusnya di kehidupan yang lampau...

Ia mendapati seorang pria yang mengenakan jas duduk di sana.
Bila ia beruntung, maka ialah orang yang Catriel cari.
Catriel pun duduk di sebelahnya dan mengangguk sopan.

"Apakah kau yang bertugas memberi info mengenai quest job? Aku ingin mengambil job Swordman..."

Marianne masuk ke dalam bar. Ini pertama kalinya ia masuk ke dalam bar.
Ia melihat Catriel di sebelah seorang pria. Marianne menghampiri mereka.
"Hi, Catriel.", senyumnya pada Catriel. Ia lalu menoleh ke arah pria tersebut.
"Maaf jika saya mengganggu. Apa benar jika saya ingin mendapat job saya harus bertanya kepada Anda?", tanya Marianne pada pria berdasi di sebelah Catriel.

Langkah kaki Fergus menuju bar dan tangannya membuka pintu.
Dilihatnya Catriel dan Marianne
"Hai."
sapanya singkat.
Disamping mereka ada seseorang berpakaian rapi dan membuat Fergus berpikir,
Pria ini berpakaian rapi di bar?
Sama sekali tidak cocok, kecuali..

"Apakah.. kau orang yang memberi petunjuk tentang job? Pakaianmu terlalu rapi untuk di bar"
tanya Fergus.

Cring
sekali lagi bel didepan pintu bar berbunyi, menandai bahwa seseorang melangkah melalui pintu.
Jelly masuk, kemudian melihat keadaan disekelilingya. agak sepi dan tenang.
ia melihat seorang pemuda.. yang rasanya familiar..

"Apakah.. kau orang yang memberi petunjuk tentang job? Pakaianmu terlalu rapi untuk di bar"

komentar tajam dan dingin. tapi itulah yang membuat jelly ingat tentangnya

"Kak Fergus!"
berlari kecil ke arah orang yang dipanggilnya, ia melanjutkan
"Kakak ingin mengganti pekerjaan? Aku juga!"