House No.1 Learning to care [finished]

Kira sampai dirumahnya.
Sederhana, hanya ada 2 kamar dan 1 ruang tengah yang serbaguna.

Kira membaringkan Freya di ranjangnya.
Ia lalu mengambil baskom, mengisinya dengan air, dan menggunakannya untuk membasahi handuk.
Setelah itu ia meletakkan handuk basah itu di dahi Freya.

"...Istirahatlah disini." katanya pada Freya datar.
Coba yang jatuh itu bukan orang yang dikenalnya, pasti Ia akan sudah membiarkannya begitu saja.

"ah! freyanee-chan maaf ya aku tidak menyadarinya lebih dulu...hiks..hiks...kalau ..kalu sampai terjadi sesuatu...hiks"
crein berlutut di samping ranjang mulai menangis...

nanti kalau freya kenapa-kenapa...aku ga bisa tahan lagi...
crein sangat peduli pada orang di sekitarnya...kadang walaupun bukan salah dia hal yang terjadi pada orang dekatnya selalu menjadi permasalahan yang berkecamuk di pikirannya
kadang kepeduliannya terhadap orang lain itu membuat dia kurang peduli dengan diri sendiri

"kiranii-chan makasih ya udah mau nolongin freyanee-chan" kata crein sambil tersenyum tetapi air matanya masih terus mengalir membasahi pipinya yang merona merah karena kebanyakan nagis...

"Terima kasih.."
Ujar Freya..

Pandangan Freya mulai kabur...
Kepalanya semakin sakit...
Akhirnya Freya memutuskan untuk memejamkan matanya...
Freya akhirnya tertidur dan memasuki alam mimpinya...

Selama 15 menit Freya tertidur...

Namun, mimpinya tidak seindah seperti yang diinginkannya...
Freya mulai gelisah, dan akhirnya terkejut...
Freya tiba-tiba bangkit dan terduduk di atas ranjang itu...

Raut wajahnya mulai mengalir rasa takut..
Nafas Freya terengah-engah karena mimpi yang baru saja Ia lihat...
"i..itu...hanya mimpi...hanya mimpi..."
Ujar Freya dengan suara kecil seperti berbisik...

" apanya mimpi?? dari tadi freyanee-chan terus menggumamkan sesuatu, mimpi buruk? sudah baikan? lapar ? mau makan? hehehehe...^^"
tanya crein dengan wajah berseri-seri, crein sejak tadi duduk di samping ranjang sementara kira di ruangan sebelah.

"kiranii-chan, freyanee-chan sudah bangun..."
tereak crein pada kira

"tidak...tidak....itu hanya mimpi...tidak apa-apa Crein..."
Jawab freya dengan tatapan kosong tapi mengandung rasa takut...
Freya melihat kedua tangannya dan Ia sadar bahwa kedua tangannya sedang bergetar...

tenang Freya..tenangkan dirimu...itu semua hanya mimpi....itu bukan kenyataann....
Ujar Freya di dalam hatinya mencoba untuk menenangkan dirinya..
Namun usahanya sia-sia..
Karena tangannya semakin bergetar...

Walaupun Crein telah menawarkannya untuk makan, Freya tidak merespon apapun...Freya masih syok dengan mimpinya tadi...

" baiklah kalau begitu istirahat dulu ya...^^"
kata crein lalu pergi ke ruang sebelah

Kira nyaris tertidur di kursi ruang tengah, Ia lelah sekali, baru pertama menginjakkan kaki di end earth sudah menemukan banyak masalah. Ia bertanya-tanya apakah Ia bisa bertahan disini.

"kiranii-chan, freyanee-chan sudah bangun..."

"Crein, kamu istirahatlah, biar aku yang mengurus Freya."

Kira lalu berjalan menuju kamarnya. Ia melihat Freya sudah bangun, tetapi ekspresinya shock.
Ia mengehela napas, sebagai tanda sebal sekaligus lega karena akhirnya freya bangun juga. Ia lalu menyandarkan dirinya ke tembok, lalu menatap Freya, tangannya bergetar,
"Hei...Kamu tidak apa-apa?" tanyanya pada Freya.

Kira lalu mendekati Freya dan sedikit mendorongnya hingga Ia terbaring kembali.
"Jangan bangun dulu...Kamu kelihatan tidak sehat, istirahatlah." katanya lagi.
Sepertinya Kira sudah sedikit beelajar untuk peduli dengan orang lain. Mungkin untuk kedepannya hal ini tetap melekat dalam diri Kira.

Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu.

"Permisi.. saya tetangga baru disini.. saya membawakan parsel kue ini sebagai tanda perkenalan. Nama saya Treavana Airnnet dan ini kelinci peliharaan saya, Sagu-chan"
kata orang tersebut.

Sementara dia mengenalkan diri Sagu-chan dengan kurang tahu malu, menatap bungkusan parsel berisi kue-kue kering tersebut. Tampaknya dia menginginkannya.. walau sudah diberi sebagian kue oleh Treavana.

mendengar ketukan pintu, crein yang sedang beristirahat terbangun dan menuju ke depan untuk menyambut tamu tersebut
"ah! tetangga ya...ah, ada kue, tunggu sebentar ya...kiranii-chan! ada tamu!"
panggil crein pada kira yang masih menjaga freya

"Tidak...."
Freya masih syok...
Akhirnya Freya kembali berbaring di tempat tidur, tetapi Ia tidak mau memejamkan matanya sama sekali...

Beberapa saat kemudian..
Freya bangun dari tempat tidur itu...
Lalu dia mulai berjalan dengan sedikit sempoyongan menuju ke luar...

Cih...Siapa lagi yang datang kesini?
Kira berjalan menuju pintu rumahnya dengan malas.

"Permisi.. saya tetangga baru disini.. saya membawakan parsel kue ini sebagai tanda perkenalan. Nama saya Treavana Airnnet dan ini kelinci peliharaan saya, Sagu-chan"

Kira bersandar di pintu rumahnya dan memandang orang baru yang mengaku bernama Treavana itu.
Ada angin apa orang ini membawakan kue segala?. Wanita itu terlihat baik.

"Aku Kira Nokuto. Terima kasih, maaf telah merepotkanmu." kata Kira pada Treavana.
Kira tidak suka makanan manis, tapi Ia juga merasa tidak enak pada Treavana. Maka Ia memutuskan untuk memberikannya pada Crein saja, Ia pasti senang. "Hei, crein. Ini untukmu." katanya sambil menyerahkan parcel itu padanya.

Lalu dilihatnya Freya berjalan gontai menuju keluar,
"Hei! Sudah kubilang istirahat saja! Jangan keluar dulu, sheesh!!" Kira mulai kesal menghadapi wanita ini.

" ah!!!!! makasih trevananee-chan!asik kue..."
sambut crein kepad kue yang diberikan oleh trevana
crein memang suka segala macam makanan manis, tapi kok ga gemuk2 ya...itu dia pertanyaannya
ia meihat sagu ....
hah...binatang apaan tu
saat itu ia menyadari ada freya di belakannya

"Hei! Sudah kubilang istirahat saja! Jangan keluar dulu, sheesh!!"

" ia freyanee-chan! jangan bergerak dulu, nanti pingsan lagi!"
sahut crein dengan segera

" ia freyanee-chan! jangan bergerak dulu, nanti pingsan lagi!"

"aku gak bakalan pingsan...ah siapa itu di depan??"
Ujar Freya sambil melangkah menuju Treavana...

"ah...Trea-chan...Sagu-chan....gimana kabarnya???"
sahut Freya kepada gadis bernama treavana itu...

"Ada apa gerangan kalian berdua sudi untuk mampir ke gubuk ini??"
tanya Freya kepada Treavana dengan bahasa kiasannya yang penuh majas..

loading...
eh kabar?sudah kenal? baru nyampe? gubuk? eh! EHHH!
saat itu crein baru menyadari...

"ah! kalian berdua saling kenal ya.....wah, syukurlah"
kata crein yang ternyata baru menyadari mereka berdua saling kenal

"iya...waktu itu kami tidak sengaja bertemu beberapa hari kemarin..ya ga, Trea-chan??"
Jawab Freya terhadap pertanyaan Crein...

"Sagu-chii...bagaimana kabarmu???"
Ujar Freya sambil memegang kepala Sagu...

Siapa sih orang Ini?? Seenaknya menyebut rumah orang sebagai 'gubuk'
"Terserah...Aku sudah berusaha berbaik hati padamu, sekarang terserah apa maumu."
kata Kira pada Freya, menyerah.
Ia semakin kesal dengan Freya. Lalu, daripada Ia membuat Crein sedih karena kekesalannya dengan Freya, Ia memilih masuk ke dalam dan merebahkan dirinya di atas kursi ruang tengah. Ia lalu menutupi matanya dengan tangannya, mencoba menenangkan diri.

"Kalian kalau mau masuk, masuk saja, tapi JANGAN ganggu aku." katanya dingin tanpa melihat orang-orang yang sedang berada di pintu rumahnya.

sagu....kue sagu? lem sagu? kok...kelinci....haaaah...pusing
tanpa sadar crein menggeleng2kan kepalanya dengan kencang dan tudung yang di pakainya terlepas jatuh ke bawah...
"ah! tudung topiku....huee....kotor deh..."
karena warnanya putih jadi cepat kotor...sambil memunggutnya crein berkata sambil bersungut-sungut

crei melihat ke arah kira...
he...capek ya...ya udah deh...^^sambil tersenyum crein berpikir

"Wah...Kira marah...hehe....Trea-chan..kamu tentu tahu kebiasaanku...memakai bahasa kiasan...ahahahaha....."
Ujar Freya sembari melihat ke arah Kira yang telah dibuat kesal olehnya...

"ah! tudung topiku....huee....kotor deh..."

Freya mengambilkan tudung untuk diberikan kepada Crein..
Namun...
"ah...sebentar Crein-chan...hmm..."
Ujar Freya kepada Crein sembari mencari-cari wastafel..
"Kucuci sebentar ya.."
Ujar Freya...

Kemudian Freya berjalan menuju wastafel..
Lalu Ia mencuci tudung milik Crein...

Beberapa saat kemudian...
"Nah..Crein-chan...ini..sudah bersih..."
Ujarnya sambil memberikan tudung milik Crein..

"iya...waktu itu kami tidak sengaja bertemu beberapa hari kemarin..ya ga, Trea-chan??"

"Betul sekali~ hehe" sambung Treavana sambil menatap Crein, lalu menyodorkan tangan, "salam kenal, siapa namamu?"kata Treavana.

"Sagu-chii...bagaimana kabarmu???"

Sagu-chan menjawabnya dengan tersenyum lebar.. lebar selebar-lebarnya dan menunjukan keimutannya yang amat sangat.

sambil menerima tudungnya crein berkata
"terima kasih freyanee-chan..."
sambil bersinar-sinar dalam senyumnya
wah...freyanee-chan baik banget.....ehebegitu pikirnya
mungkin karena selain kira jarang ada orang yang baik terhadapnya

"trevananee-chan juga salam kenal ya, namaku crein"
kata crein kepada trevana

"ah iya salam kenal juga.. Freya-san sangat baik, bukan? dia perhatian sekali padamu.." komentar Treavana

"Hm?? Kira pergi ke kamarnya??"

"makasih ya, ia tul2...^^ ah, kiranii-chan lagi istirahat jangan ganggu ya...kalo ga...nanti dibunuh lo...hahahaha becanda..."
canda crein sambil tersenyum, hal yang paling crein suka adalah tersenyum, gara gara kebiasaan senyum kadang kalo senyum kyk ada bunga yang melayang2 disampingnya

"trus mau ngapain lagi di sini trevananee-chan"tanya crein pada trevana

"Hmmm apa ya.. O iya, apakah kau mau bermain bersama kelinci ini?" tanya Treavana pada Crein sambil menunjuk Sagu-chan

Kira sifatnya sedikit mirip denganku kalau sedang istirahat..ahaha..tidak mau diganggu...
Pikir Freya dalam hatinya...

Kemudian Freya menyadari bahwa Sagu sedang memandangnya dengan tampang yang super imut menurut Freya...
"Kyaa...Sagu-chii...kawaiii...."
Ujar Freya kelepasan, gemas sambil memeluk-meluk Sagu..

Namun tiba-tiba Freya terkejut..
"Akh...maaf..."
gyaaaa...aku kelepasan...ahahahahahahaha.....

Freya terlalu bahagia, bahkan sampai tidak memikirkan mimpinya barusan..
Dan kondisinya perlahan-lahan mulai membaik...