End Earth
End Earth is an alter world which exists between the border of the heaven, hell, and Xion (Our Earth). The chosen souls from Xion will brought to End Earth to start a new life. Find new partners, new love, or even create your own history!

We welcome you to The Kingdom of Eternia =)

Join the forum, it's quick and easy

End Earth
End Earth is an alter world which exists between the border of the heaven, hell, and Xion (Our Earth). The chosen souls from Xion will brought to End Earth to start a new life. Find new partners, new love, or even create your own history!

We welcome you to The Kingdom of Eternia =)
End Earth
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Search
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

May 2024
MonTueWedThuFriSatSun
  12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Calendar Calendar

Latest topics
» Random shoutout
Part of our past is music [FINISHED] EmptyMon Apr 11, 2016 2:21 pm by Cloenthy Firielle

» Diary (Hal yang amat sangat ga penting)
Part of our past is music [FINISHED] EmptyMon Sep 23, 2013 6:50 pm by Kaoru Ryosuke

» More quizes!!! Heheheh...!!
Part of our past is music [FINISHED] EmptySat Sep 08, 2012 6:42 pm by meraorcus rosarium

» The Lone Wolves (KirixZev fanfic) (17+)
Part of our past is music [FINISHED] EmptyTue May 22, 2012 6:55 pm by Kirisawa Hiko

» EteChat is In The House!
Part of our past is music [FINISHED] EmptyTue Nov 08, 2011 7:42 pm by Kirisawa Hiko

» The Long Lost Diary of Kirisawa Hiko [finished]
Part of our past is music [FINISHED] EmptyTue Aug 16, 2011 10:04 am by Kirisawa Hiko

» What If Game
Part of our past is music [FINISHED] EmptySun Jul 31, 2011 4:43 pm by Clyde Ezekiel

» CHAOS!!!!!
Part of our past is music [FINISHED] EmptySat Jul 30, 2011 4:14 pm by meraorcus rosarium

» Japan's Earthquake
Part of our past is music [FINISHED] EmptyWed Mar 16, 2011 5:58 pm by Rin

Who is online?
In total there are 3 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 3 Guests

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 49 on Wed Jul 03, 2019 8:43 pm

Part of our past is music [FINISHED]

3 posters

Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Part of our past is music

Post by steinhart Sat Nov 14, 2009 11:46 pm

Mereka bertiga akhirnya benar-benar pergi ke satu-satunya museum di end earth. Baru sampai di depan gerbangnya saja, Locke sudah merasa tertarik untuk menjelajah lebih jauh. Pintu masuk museum tersebut dihiasi ukiran-ukiran indah yang benar-benar berseni tinggi, sepertinya merupakan pahatan seniman terkenal seperti Michaelangelo.

Locke membuka pintu masuk raksasa itu. Suara berderik menandakan bahwa tempat itu sudah tua. Suara musik yang lembut menyambut 3 manusia yang masuk ke dalam museum itu dengan hangat. Sejak masuk ke dalam, Locke terlihat aneh. Ia terlihat seolah-olah sedang sakit kepala, namun kenyataannya tidak. Ia kerap memegang dahinya entah karena apa. Mungkin karena Ia merasa seolah-olah sudah sangat mengenal barang-barang di sini walaupun Ia baru pertama kali melihatnya.

Mata hitamnya pun tertuju pada sebuah biola tua yang nampak indah. Ia pun bergerak mendekati biola itu. Pandangannya kosong, seakan tidak bernyawa. Ia meraih biola itu dan melihatnya. Sebu h nama terukir di bagian punggung penggesek biola tersebut.R....Rya...ze...ly.. Ryazely? bukankan itu nama seorang pemuda yang pernah ditemuinya di bar? Locke bertanya-tanya. Apakah dulu biola ini miliknya?

Tubuh Locke serasa bergerak sendiri. Pemuda berambut merah itu memainkan biola bertuliskan nama Ryazely dengan indah. Melihat bahwa ini adalah peertama kalinya Locke menyentuh biola, namun dapat memainkannya seindah itu, tentu akan menimbulkan sebuah tanda tanya besar. Pandangannya benar-benar kosong saat Ia memainkan biola itu, seakan Ia dikendalikan oleh tali-tali boneka tangan tanpa sepengetahuannya.
steinhart
steinhart
Middle Class
Middle Class

Posts : 259
RnK : 53419
Join date : 2009-10-21

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Cloenthy Firielle Sun Nov 15, 2009 12:21 am

Firielle yang mengikuti bagian belakan Locke memasuki ruangan museum yang begitu banyak misteri. Firielle sangat senang sekali dengan museum tempat di mana ia bisa mendapatkan berbagai macam cerita tentang benda - benda yang berada di sana.

Ketika memasuki museum itu dilihatnya Locke lain dari yang tadi karena ia tiba - tiba maju ke depan dan mengambil sebuah biola dan melihatnya perlahan - lahan lalu dengan cepatnya ia juga memankan biola tersebut.

Alunan - alunan musik yang keluar dari biola itu sanagt indah. Entah karena itu Locke yang memainkannya atau karena keluar dari biola tersebut. Saat Firielle mendekatinya, ia sedikit bingung karena yang dilihatnya seperti bukan Locke yang memainkannya. Matanya lain dari yang tadi Firielle lihat. Matanya terlihat kosong dan memainkan biola itu dengan mudahnya.

Firielle sangat khawatir atas apa yang terjadi jika Locke terus - terusan dibiarkan seperti itu. Jika dibiarkan maka Locke akan terus menerus memainkan biola itu. Firielle berusaha menyentuh lengan atas Locke tetapi rasa taku mencengkramnya. Rasa takut dan gugup sama seperti pertama kali ia disentuh oleh Locke.

Rasa takut menghantuinya dan membutanya sedikit argu untuk menyentuh Locke tetapi Firielle sama sekali tidak ingin melihat mata dengan tatapan kosong itu. Firielle sangat ingin melihat mata yang diperlihat kan Locke sperti biasanya. Mata sayu dan hitam yang dapat membuatnya seperti terperangkap dalam mata itu. Akhirnya dengan memegang tekad agar mata Locke kembali seperti semula, ia dengan berani memegang lengan Locke.

"Locke, Locke. kau kenapa?" tanya Firielle dengan suaranya yang sedikit terlihat ketakutan karena khawatir dengan keaddan Locke. Suara yang dikeluarkan tetap lembut tetapi terlihat dan tercemin rasa khawatir dalam suaranya itu.
Cloenthy Firielle
Cloenthy Firielle
Commoner
Commoner

Posts : 80
RnK : 53121
Join date : 2009-11-02

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Marianne Volxrade Sun Nov 15, 2009 9:29 pm

Marianne akhirnya sampai di hadapan gedung berukir indah. Ya, satu-satunya museum di End Earth. Ia datang bersama Locke dan Firielle. Kemegahan gedung itu terlihat dari corak-corak yang menonjol pada dinding-dindingnya. Marianne pun terpana melihatnya.

Ia pun masuk bersama dengan mereka, walaupun Locke-lah yang masuk paling dahulu. Mata Marianne langsung berbinar-binar melihat segala ornamen, patung, dan lukisan yang terdaat dalam gedung itu. Tetapi tak lama setelah ia memandang, perhatiannya teralih. Locke sedang menuju sebuah biola, dan dalam sebentar saja ia sudah memainkannya.
Apa yang dilakukannya? kenapa tiba-tiba ia memainkan biola itu?
Suara merdu nan indah mengalun jernih dari biola itu.

Marianne pun menghampiri Locke. Dari dekat, barulah ia menyadari bahwa mata Locke sekarang berubah. Tatapannya kosong. Locke seperti tidak menyadari apa yang dilakukannya.
"Locke? LOCKE! Hei, sadarlah!", kata Marianne sabil sediit mengguncangkan tubuh Locke dengan harapan dapat membangunkannya dan meredakan kekhawatiran Firielle yang jelas terukir di wajahnya.
Marianne Volxrade
Marianne Volxrade
Middle Class
Middle Class

Posts : 169
RnK : 53718
Join date : 2009-09-15
Age : 30

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by steinhart Sun Nov 15, 2009 10:54 pm

Locke, Locke. kau kenapa?
Locke? LOCKE! Hei, sadarlah!
Locke tiba-tiba berhenti memainkan biola itu. Ia seakan terbangun dari tidurnya.
"Hah...A...Aku tidak apa-apa." kata Locke sambil menaruh biola bertuliskan nama Ryazely ke tempatnya yang semula. Aneh...Locke merasa Ia baru pertama kali menyentuh biola, tetapi mengapa Ia dapat memainkannya sebaik itu? Pasti ada yang aneh. Pasti ini berhubungan dengan masa lalu yang tidak dapat diingatnya.

"Heh...Ini pertama kalinya aku menyentuh sebuah biola." kata Locke sambil tersenyum pahit. Ia merasa kesal karena Ia sendiri tidak mengetahui siapa sebenarnya dirinya. Mengapa Ia bisa berada di tengah para pencuri di kotanya dulu. Mengapa Ia akhirnya menjadi seorang pembunuh bayaran. Dan yang paling aneh... mengapa ia seolah telah sangat menguasai macam-macam alat musik walaupun Ia merasa baru pertama kali menyentuhnya.

Mata Locke kembali sayu seperti biasa. Untuk mengalihkan pikirannya tentang masa lalunya, Locke melihat sekeliling. Bermacam-macam lukisan dan ornamen yang indah terpajang dengan rapi di display wall museum tersebut. Tidak hanya itu, macam-macam patung dan ukir-ukiran yang terlihat memukau juga ada di sana. Banyak juga alat musik yang disimpan, mula dari biola, cello, harpa, terompet, piano, dan masih banyak lagi. Locke memang sejak awal mempunyai apresiasi seni yang tinggi. Ia kagum melihat semua koleksi yang terdapat di sana.

Mata Locke tertuju pada sebuah lukisan bergambar abstrak namun terlihat nuansa langit berbintang. Starry night, karya Vincent van Gogh. Locke sangat menyukai lukisan itu. Tiba-tiba kepalanya terasa sakit. Ia menunduk dan memegang dahinya.
Ayah! Ayo kita ke museum seni!
....kau memang berbakat, nak...

Suara-suara samar seakan terdengar di benak Locke. Di ingatannya, Ia melihat seorang anak kecil berambut merah yang sedang bersama seorang pria setengah baya. Pria itu menggandeng tangan anak itu, menjaganya dengan segenap jiwanya. Locke sama sekali tidak tahu siapa mereka. Ia masih memegang dahinya, sakit...
steinhart
steinhart
Middle Class
Middle Class

Posts : 259
RnK : 53419
Join date : 2009-10-21

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Cloenthy Firielle Sun Nov 15, 2009 11:25 pm

"Hah...A...Aku tidak apa-apa."

Firielle yang melihat Locke sadar dan melihatnya meletakkan biola itu pada tempatnya semula. Firielle merasa bersyukur karena Locke benar - benar telah kembali seperti semula seperti sedia kala tidak seperti yang sebelumnya.

"Heh...Ini pertama kalinya aku menyentuh sebuah biola."

Firielle yang mendengar pernyataan itu sedikit bingung karena ia belum pernah melihat ada yang bisa memainkan biola jika sama sekali belum menyentuhnya. Firielle sebenarnya ingin sekali bertanya mengapa hal itu bisa terjadi tetapi ia telan kembali kata - katanya karena merasa malu jika bertanya dan taku disangka sok dekat dengan Locke.

Dengan sikap yang hati - hati, Firielle ingin sekali melihat mata Locke yang sangat ia sukai karena tadi mata itu berubah menjadi mata yang tak dikenalnya. Perlahan - lahan Firielle melihat ke raha mata Locke dan dilihatnya kembali mata hitamnya yang sayu itu. Mata itu sama seperti sebelumnya.

Mata yang mempesona. Mata yang membuat dirinya terperangkap untuk terus memandangi mata itu. Mata itu kembali seperti semula dan itu sangat membuat Firielle merasa sangat tenang dan senang karena dapat melihat mata itu kembali.

Sesaat Locke bergerak berjalan ke arah sebuah lukisa. Firielle langsung mengalihkan pandangan agar tidak dilihat Locke sama sekali. Ia melihat Locke berjalan ke sebuah lukisan yang indah ettapi tiba - tiba hal yang lain terjadi lagi. Locke memgang dahinya seperti terlihat sangat kesakita.

Firielle dengan sesegera mungkin berlari kencang dengan kakinya yang kecil itu. Ia menuju tempat Locke dan kali ini entah dari mana keberanian yang didapat untuk Firielle sehingga ia sama sekali tidak merasa gugup menyentuh Locke.

Firielle menyentuh pipi Locke dengan lembut. Lembut sekali tangannya Firielle jika menyentuh seseorang berharap orang itu merasakan kehangatan yang ada dalam dirinya.

"Locke. Sebenarnya ada apa denganmu?" tanya Firielle lembut,.
Cloenthy Firielle
Cloenthy Firielle
Commoner
Commoner

Posts : 80
RnK : 53121
Join date : 2009-11-02

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Marianne Volxrade Sun Nov 15, 2009 11:26 pm

"Hah...A...Aku tidak apa-apa."
Seketika, melodi indah yang teralun pun berhenti saat Locke telah tersadar. Marianne tak yakin apakah Locke benar-benar sudah sadar. Maka ia pun bertanya, "Benar kau tidak apa-apa?"
"Heh...Ini pertama kalinya aku menyentuh sebuah biola."
Pertama kali? Apakah seseorang yang baru pertama kali memegang dapat memainkan lagu seindah itu? Marianne sangat bingung dengan perkataan dan sikap Locke.

Marianne pun akhirnya mengikuti Locke. Ia masih penasaran, apakah Locke benar-benar telah kembali atau belum. Saat mereka berjalan, banyak sekali benda-benda indah yang dapat dilihat. Berbagai macam alat musik dan lukisan terpajang di dalam museum itu. Marianne berdebar-debar. Ia ingin sekali melihat sebuah lukisan yang sangat penting baginya. Starry Night milik Van Gogh. Ternyata di ujung lorong lukisan itu terpajang dengan rapihnya. Marianne pun langsung menuju lukisan itu. Ia tak bosan-bosan memandangi lukisan itu, seribu kalipun. Ternyata Locke juga sedang mengamati lukisan itu. Tapi tiba-tiba saja Locke tertunduk.
"LOCKE! Kau kenapa?", kata Marianne kepada pria yang kelihatan kesakitan itu seraya menghampirinya. Kali ini, ia sungguh khawatir.
Marianne Volxrade
Marianne Volxrade
Middle Class
Middle Class

Posts : 169
RnK : 53718
Join date : 2009-09-15
Age : 30

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by steinhart Sun Nov 15, 2009 11:46 pm

Kau harus banyak latihan, ya...
Bagus! Memang kau adalah seorang jenius!

Suara-suara tersebut semakin menggema di dalam pikiran Locke. Ia memejamkan matanya, kepalanya terasa semakin sakit. Sang pria setengah baya dan sang anak kecil berambut merah tak kunjung berhenti menghantui benak Locke. Ia tidak tahu siapa mereka, namun yang Ia ketahui adalah kedua orang itu berhubungan dengan masa lalunya.

Locke. Sebenarnya ada apa denganmu?
Di tengah perasaan yang menusuk seperti itu, sebuah sentuhan yang lembut mengenai pipi Locke.
Lagi-lagi Cloenthy. Selama ini, orang yang begitu perhatian dengannya hanya gadis itu seorang. Locke masih memegang dahinya, namun sakitnya sudah mulai mereda. Ada sesuatu pada dirinya, sesuatu yang aneh.
"Ti..tidak apa-apa...Jangan khawatirkan aku.." jawab Locke pendek.

LOCKE! Kau kenapa?
Pertanyaan Marianne lebih seperti sebuah teriakan histeris. Suaranya terdengar melengking sampai-sampai telinga Locke serasa berdengung. Ia yang masih sedikit merasa pusing menutup sebelah telinganya.
"Berisik! Aku tidak apa-apa, tidak perlu seekstrim itu." ujar Locke ketus seperti biasa.

Locke melanjutkan tour keliling museumnya. Dilihatnya lukisan berbagai pelukis terkenal, seperti monet dan da vinci. Lagi-lagi Ia terhenti di depan sebuah lukisan karya da Vinci, Monalisa. Senyum gadis di lukisan tersebut nampak misterius. Senyum samar yang tidak diketahui apakah itu senyum bahagia atau senyum sedih.

Ayah! Wanita ini cantik sekali!

Ya...Seperti ibumu, kan??

hai kalian berdua...Sudah selesai?


Lagi-lagi suara itu. Orang-orang yang sama kembali bermunculan. Namun kali ini ditambah seorang wanita berparas cantik yang ekspresi wajahnya sangat lembut. Matanya terlihat sangat tulus dan hangat. Ia nampak mengelus pipi anak laki-laki berambut merah itu. Locke kembali memegang dahinya. Rasa sakitnya tidak tertahankan lagi. Ia kehilangan keseimbangan, lalu terjatuh ke tubuh Cloenthy.
steinhart
steinhart
Middle Class
Middle Class

Posts : 259
RnK : 53419
Join date : 2009-10-21

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Cloenthy Firielle Mon Nov 16, 2009 12:31 am

"Ti..tidak apa-apa...Jangan khawatirkan aku.."

Firielle yang mendengar perkataan itu dari Locke sama sekali tidak percaya atas apa yang dikatakan oleh Locke karena ia berkata tidak sama seperti perilakunya yang terlihat masih kesakitan. Firielle kemudian dengan segera menarik tangannya dari puipi Locke dan emrasa malu karena dengan seenaknya menyentuh pipi Locke.

"Berisik! Aku tidak apa-apa, tidak perlu seekstrim itu."

Firielle melihat Locke menutup telinganya. Ia terlihat berjalan dan melihat - lihat sekelilingnya lagi. Ia melihat lukisan - lukisan yang terdapat di museum itu dan Firielle mengikutinya dari belakang takut terjadi apa - apa dengan Locke seperti yang terjadi barusan. Ketika Locke melihat kembali lukisan bergambar wanita yang sangat cantik, kembali dilihatnya pemandangan yang benar - benar membuat Firielle semakin khawatir.

Dilihatnya Locke memegang dahinya kembali dan dengan sesegera mungkin Firielle melihat keadaannya itu. Pertama - tama dilihatnya wajah Locke yang sangat pucat pasi saat ia melihat wajahnya lalu yang terjadi adalah hal yang sama sekali tidak terduga.

Locke jatuh di pundaknya! Langsung kembali perasaan yang menghantuinya sejak bertemu dengan Locke. Wajahnya memerah bahakan sangat merah melebihi yang sebelumnya karena tersentuh oleh tubuh Locke. Tubuhnya begitu hangat dan besar seperti laki - laki pada umunya.

Firielle juga kehilangan tenaganya sama seperti pertama kali ia bertemu dengan Locke. Kakinya kehilangan tenaga benar - benar tidak ada tenaga. Akhirnya ia terjatuh dan membawa Locke jatuh bersamanya. Sebelum benar - benar terjatuh kesadaran Firielle masih ada dan memberikan kekuatan di tangannya untuk memegang tubuh Locke.

Saat ia jatuh, ia berusaha menahan berat badan Locke yang sangat berat untuk ukuran dirinya. Ia memegang punggung Locke dengan kedua tangannya yang benar - benar gugup karenanya. Ia memegang Locke dengan tangan yang begitu gemetaran karena sangan malu dan tidak tahu harus bagaimana. Ia hanya bisa memegangnya.

SUara Firielle pun tidak dapat dikeluarkan. Suaranya bagai terlunci oleh sesuatu yang tak terlihat. Ia ingin sekali berbicara dan mengetahui keadaan Locke tetapi entah apa yang meneybabkan suaranya tidak bisa keluar sama sekali. Ia berusaha untuk menghimpun kekuatan sambil terus memegang Locke.

Ia berusaha membuka mulutnya agar berbicara dan akhirnya biarpun sedikit terlihat gugup ia bisa mengeluarkan suara yang ia inginkan walau pelan. Karena ia menyadari suaranya akan pelan maka ia berkata di dekat telinga Locke gara ia mendengarnya.

"Lo...Loc.. Locke... kau... kena... kenapa?" kata Firielle dengan segenap kekuatan yang dikumpulkan olehnya untuk mengeluarkan suara agar ia bisa mengetauhi keadaan Locke dan berharap Locke akan menjawab pertanyaan.
Cloenthy Firielle
Cloenthy Firielle
Commoner
Commoner

Posts : 80
RnK : 53121
Join date : 2009-11-02

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Marianne Volxrade Mon Nov 16, 2009 10:39 pm

"Berisik! Aku tidak apa-apa, tidak perlu seekstrim itu."
"Aku kan hanya bertanya. Tidak perlu berkata aku ekstrim, kau sendiri begitu, tau!", balas Marianne dengan nada tinggi tapi dengan volume yang dipelankan. Ia merasa kasihan juga melihat Locke dengan keadaan seperti itu, walaupun kesal. Sudah kesakitan seperti itu, masih bisa ketus terhadap orang. Dikhawatirkan malah membentak. huh!

Walaupun kesal, Marianne tetap mengikuti kemana Locke pergi. Rasa khawatirnya belum hilang. Dan ia masih menunggu kesempatan untuk mengetahui yang ingin ia ketahui. Saat tiba pada lukisan Monalisa, Locke berhenti. Tetapi tiba-tiba saja ia jatuh dan menimpa Firielle.
"Eh?!", kata Marianne seraya menghampiri keduanya. Sekarang Locke menimpa Firielle. Dan kelihatannya, Firielle tak mampu mengengkatnya.

Marianne pun berusaha membangunkan mereka. Ia mengulurkan tangan, "Hei. Ayo bangun. Kumpulkan kekuatanmu.", katanya pada kedua manusia di hadapannya.
Marianne Volxrade
Marianne Volxrade
Middle Class
Middle Class

Posts : 169
RnK : 53718
Join date : 2009-09-15
Age : 30

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by steinhart Mon Nov 16, 2009 11:07 pm

Locke yang terjatuh di tubuh Cloenthy mulai berkeringat dingin. 3 orang yang sejak tadi seolah merasuki pikirannya kembali muncul.

Pergi! Jangan sentuh keluargaku!

Suasana yang terlihat di benak Locke berubah drastis dari pengelihatannya sebelumnya. Sang ayah nampak sedang melindungi si anak berambut merah dari serangan tentara yang mendobrak pintu mansion mereka. Sebilah pedang menembus perut sang ayah. Ia mengorbankan nyawanya untuk melindungi keluarganya.

"...Ayaaahh!!!!"

Si anak mengulurkan tangannya ke arah ayahnya yang sudah tak bermyawa. Pipinya basah oleh air mata. Sang ibu menghampiri anak itu dan membelai pipinya. Lalu Ia menggendong anak itu dan membawanya kabur. Tiba-tiba mereka dihadang oleh tiga orang tentara. Sebilah pedang menembus jantung sang ibu, lalu sebatang tongkat besar melayang ke kepala anak itu.

Locke terbangun dengan terengah-engah. Tubuhnya basah oleh keringat dinginnya yang bercucuran. Saat Ia terbagun, Ia sudah berada di pangkuan Cloenthy. Spontan Ia berdiri, namun kepalanya masih berkunang-kunang. Ia mempunyai firasat bawa semua yang dilihatnya tadi adalah masa lalunya yang tidak dapat diingatnya. Namun ia ragu akan hal itu.

Tiba-tiba Locke mengingat sesuatu. Ia ingat Cloenthy pernah berkata bahwa Ia adalah seorang mage. Seharusanya Ia mampu merapalkan sihir untuk membaca pikiran seseorang.
"Hei, kau seorang mage, bukan?" tanya Locke pada Cloenthy. "Aku minta tolong 1 hal...Tolong baca pikiranku." lanjutnya.
steinhart
steinhart
Middle Class
Middle Class

Posts : 259
RnK : 53419
Join date : 2009-10-21

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Cloenthy Firielle Wed Nov 18, 2009 10:31 pm

Firielle yang masih memegang Locke yang masih terlihat kesakitan tiba - tiba merasakan banyaknya keringat dingin yang membasahi dirinya. Keringat yang seakan - akan membuktikkan dia sedang berada di dalam alam yang membuatnya buruk. Membuatnya mengingat sesuatu yang tidak diinginkannya dan mungkin pula ia melihat hal yang sama sekali tidak ia inginkan sama sekali.

Tiba - tiba Firielle melihat Locke yang berkeringat dingin itu berdiri. Firielle sangat khawatir jika Locke berdiri dalam keadaan yang seperti itu dan benar saja apa yang diduga Firielle benar adanya. Locke berdiri dan terlihat sangat sempoyongan seakan - akan bisa terjatuh kembali.

Firielle yang sangat khawatir akhirnya dapat berdiri karena kekhawatirannya melebihi rasa malunya. Firielle merupakan orang yang sangat khawatir terhadap seseorang yang sudah dikenalnya. Ia berdiri dengan kekuatan yang ia miliki dan tanpa rasa takut dan malu karena kekhawatirannya sangat membuat ia lupa diri dan tidak tahu apa yang dilakukannya. Ia akhirnya mengeluarkan sapu tangan yang ia miliki di kantung bajunya itu dan mengusap keringat dingin yang bercucuran dalam diri Locke.

"Hei, kau seorang mage, bukan?" tanya Locke pada Cloenthy. "Aku minta tolong 1 hal...Tolong baca pikiranku.

Firielle yang mendengar Locke berkata seperti itu sama sekali bingung sehingga ia menghetikan mengusap keringat dingin Locke. Ia berpikir sejenak bahwa apa yang terjadi pada masa lalu Locke sampai - sampai ia harus meminta tolong padanya. Firielle benar - benar bingung apa yang harus ia lakukan jika diminta tolong seperti itu.

Pandangan mata Locke seakan - akan menagkapnya lagi dan membuat ia sama sekali tidak dapa menolak apa yang diinginkan Locke.
"Mengapa aku harus membacanya?" tanya Firielle dengan sedikit gugup karena berusaha menghindari mata hitam sayu itu dengan segenap kekuatannya karena jika ia sekali bertatapan maka ia akan susah sekali untuk menghindarinya.

Mengapa mata itu selalu membuatku tertarik?
Cloenthy Firielle
Cloenthy Firielle
Commoner
Commoner

Posts : 80
RnK : 53121
Join date : 2009-11-02

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Marianne Volxrade Wed Nov 18, 2009 11:51 pm

Marianne kaget melihat Locke terengah-engah. Locke basah oleh keringat. Ia tak terlalu menghiaraukan posisi kedua orang di hadapannya. Ia hanya mengkhawatirkan keadaan mereka.
"Apakah kalian baik-baik saja?", tanyanya pada Locke dan Firielle.
"Hei, kau seorang mage, bukan?" tanya Locke pada Cloenthy. "Aku minta tolong 1 hal...Tolong baca pikiranku." lanjutnya.
Marianne baru mengetahui pekerjaan Firielle. Dan ia baru tahu bahwa Mage dapat membaca pikiran orang.
Apakah keadaannya begitu gawat sehingga memerlukan bantuan yang seperti itu?
Marianne tak tahu harus berbuat apa. Ia hanya memandangi Locke dan Firielle. Menanti. Tetapi dalam benaknya Ia berpikir keras.
Marianne Volxrade
Marianne Volxrade
Middle Class
Middle Class

Posts : 169
RnK : 53718
Join date : 2009-09-15
Age : 30

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by steinhart Thu Nov 19, 2009 12:09 am

Apakah kalian baik-baik saja?
Locke menoleh ke arah Marianne. Ia sampai melupakan keberadaan gadis itu karena mimpi anehnya. Ia mengangguk pendek. Pikirannya belum 100 persen sadar. Ia masih tengiang-ngiang akan mimpinya itu. Ia masih bertanya-tanya siapa ketiga orang itu.
"A...Aku tidak apa-apa..." jawabnya pelan.

Kepalanya masih serasa berputar-putar. Di saat tubuhnya serasa akan kembali terjatuh, Cloe mengusap keringatnya yang bercucuran dengan sapu tangannya. Locke sedikit terkejut melihat perbuatan Cloenthy. Mengapa Ia begitu baik padaku?? Locke hanya dapat terdiam, lalu perlahan-lahan mengyinggungkan sebuah senyum. Bukan senyum licik dan menghina seperti biasanya, namun sebuah senyuman tulus yang sudah sekian lama tidak diperlihatkannya.
"Thanks..." katanya berterimakasih pada Cloenthy.

Mengapa aku harus membacanya?
Locke terdiam cukup lama. Ia yang sejak dulu tidak pernah mengetahui tentang masa lalunya, hari ini tiba-tiba mendapatkan sesuatu yang cukup membantu. Ia hanya ingin memastikan siapa ketiga orang tersebut.
"Karena.." nada keraguan terdengar pada ucapannya. "Just help me read it, please.." lanjut Locke akhirnya.

Ia kemudian meoleh ke arah Marianne. Ia tahu gadis itu membawa sebuah tongkat.
"Marianne, bila aku mulai berbuat sesuatu yang tidak mengenakkan, tolong bangunkan aku dengan tongkatmu" pinta Lokce. Memang bila seseorang dibaca pikirannya, tidak mustahil bila orang tersebut mengalami halusinasi dan semacamnya.
steinhart
steinhart
Middle Class
Middle Class

Posts : 259
RnK : 53419
Join date : 2009-10-21

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Cloenthy Firielle Sat Nov 21, 2009 10:37 pm

"Apakah kalian baik-baik saja?"

Firielle yang sehabis menghapus keringat yang berada pada diri Locke tersenyum pada Marianne karena merasa terhibur karena dikhawatirkan oleh temannya.

"Aku baik - baik saja. Marianne." kata Firielle tersenyum lembut.

"Thanks..."

Firielle tersentak! Ia sangat tersentak kaget karena Locke sedikit menyunggingkan senyum kepadanya walau hanya sesaat. Senyuman itu sangat membuat Firielle semakin terpesona pada Locke karena senyumannya itu.

Senyumannya juga menyihirnya sperti heroin. Heroin yang sangat menginginkan Firielle untuk melihatnya lagi. Firielle sungguh ingin melihatnya lagi! ia tidak tahu bagaimana caranya tetapi ia sangat senang melihat senyuman itu.

Kembali seperti yang sebelumnya. Wajah Firielle menjadi memerah setelah mendapatkan senyuman pendek itu. Selain ia ingin melihatnya lagi tetapi rasa malu terhadap dirinya yang telah melihat Locke tersenyum itu membutanya semakin terpesona pada Locke. Akhirnya untuk membalas rasa terima kasih itu, Firielle hanya menganggukan kepala dengan kepala tertunduk saking malunya.

"Karena.." nada keraguan terdengar pada ucapannya. "Just help me read it, please.."

Ketika Firielle bertanya hal itu pada Locke dilihatnya Locke sama sekali tidak ingin bercerita dan malah memaksanya untuk membaca pikirannya. Firielle sangat tahu sekali apa yang akan terjadi jika seseorang dibaca pikirannya olehnya.

Saat memasuki pikiran orang itu, seorang mage akan membuat diri yang mempunyai pikiran itu akan merasakan kesakitan yang amat sangat untuk waktu yang lama karena butuh waktu yang lama untuk membaca pikiran orang itu.

Firielle sama sekali tidak mau melihat Locke merasakan sakit. Sama sekali tidak mau melihat Locke tersiksa. Sama sekali tidak ingin melihat Locke menderita seperti yang terjadi padanya kali ini. Ia takut sekali Locke akan menderita akibat hal yang diperbuatnya. Ia hanya ingin melihat Locke merasakan kenyamanan yang sudah ada.

Firielle sama sekali tidak ingin terjadi apa - apa dengan Locke. Ia sendiri juga tidak tahu mengapa hal itu harus terjadi tetapi itulah yang ia rasakan saat ini. Firielle akhirnya menggelengkan kepalanya dengan pelan dan menunduk.

"Aku... tidak.. mau... maaf." kata Firielle dengan gugup dan berharap Locke tidak marah kepadanya karena ia ingin sekali Locke tidak merasakan kesakitan yang amat sangat akibat kekuatan yang ia miliki.
Cloenthy Firielle
Cloenthy Firielle
Commoner
Commoner

Posts : 80
RnK : 53121
Join date : 2009-11-02

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Marianne Volxrade Sun Nov 22, 2009 8:02 pm

"A...Aku tidak apa-apa..."
Marianne pun mendapatkan jawaban dari Locke. Ia kelihatan begitu kebingungan. Locke hanya mengangguk pelan. Ia bertanya-tanya apa yang sedang terjadi dalam pikiran Locke sekarang. Di dalam hatinya, Ia merasakan sesuatu. Sesuatu yang Ia rasa tidak benar. Jawabannya tak dapat Ia ketahui. Ia hanya dapat menunggunya saja.

Marianne melihat Firielle mengusap keringat Locke. Ada sebuah gelitik dalam dada. Ia hanya tidak terbiasa melihat sepasang manusia yang berlaku (yang menurutnya) mesra. Terlihat Firielle sangat tulus dalam melakukan gerakan itu. Locke pun membalas dengan senyuman. Senyuman yang tulus pula. Marianne hanya berdiri kaku melihat semuanya itu. Locke meminta Firielle untuk membaca pikirannya. Entah apa yang ingin direncanakan pria itu. Tetapi pria bermata satu itupun memintanya melakukan sesuatu juga.
"Marianne, bila aku mulai berbuat sesuatu yang tidak mengenakkan, tolong bangunkan aku dengan tongkatmu"
"Baiklah. Tak apa jika aku memukulmu dengan keras?", jawab Marianne sambil bertanya. Ia biasanya tidak terlalu peduli apakah seseorang seperti Locke ini kesakitan. Tetapi dengan keadaan Locke sekarang, tidak mungkin Ia mnegabaikannya. Mungkin sekali ini saja Ia akan mengkhawatirkan Locke seperti sekarang. Ia berharap, tak ada lain kali.
"Aku baik - baik saja. Marianne."
Akhirnya Firielle menjwab pertanyaannya juga. Ia lega karena kedua-duanya baik-baik saja. Firielle tersenyum padanya. Ia pun membalasnya juga dengan senyum. Ia berharap, saat ini saja, waktu berputar lebih cepat.
Marianne Volxrade
Marianne Volxrade
Middle Class
Middle Class

Posts : 169
RnK : 53718
Join date : 2009-09-15
Age : 30

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by steinhart Sun Nov 22, 2009 8:54 pm

Wajah Locke tampak sedikit memohon. Ia yang memang sama sekali tidak pernah mengetahui seperti apa masa lalunya ingin meminta bantuan Cloenthy untuk mencari tahunya. Cukup lama Ia menunggu. Wajah Cloenthy dipenuhi keraguan, Locke mulai pesimis terhadap permintaannya tersebut. Ia merasa bahwa Cloenthy tidak akan mau membaca pikirannya untuk mencari tahu tentang masa lalunya.

Aku... tidak.. mau... maaf.
Dugaannya benar-benar tepat. Gadis itu tidak menerima permintaannya, entah apa alasannya. Locke membuang muka, satu-satunya harapannya untuk mengetahui masa lalunya hilang sudah. Locke menatap mata Cloenthy lekat-lekat kemudian memegang kedua lengan atasnya.
"Mengapa kau tidak mau?? Apa yang menjadi halanganmu untuk memenuhi permintaanku? Kau hanya tinggal membaca pikiranku, kan??" tanya Locke sedikit emosi.

Baiklah. Tak apa jika aku memukulmu dengan keras?
Locke sedikit merasa putus asa. Permintaannya yang sederhana tidak dapat dipenuhi oleh Cloenthy, padahal hanya Ia yang bisa melakukan itu. Percuma juga Ia meminta tolong Marianne untuk melakukan itu, toh tidak akan terjadi.
"Percuma...Memang sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengetahuinya." ujar Locke sambil tersenyum pahit.
steinhart
steinhart
Middle Class
Middle Class

Posts : 259
RnK : 53419
Join date : 2009-10-21

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Cloenthy Firielle Mon Nov 23, 2009 9:28 pm

"Mengapa kau tidak mau?? Apa yang menjadi halanganmu untuk memenuhi permintaanku? Kau hanya tinggal membaca pikiranku, kan??"

Locke yang merasa dirinya ditolak maju ke arah Firielle dan kemudian mengguncang - guncangkan tubuhnya dan memegang erat lengan atas Firielle dengan keras.

Sakit. Itulah yang dirasakan Firielle. Tangan Locke yang memegang lengan atasnya sangat erat dan membuat tubuh Firielle merasakan sakit yang diberikan tangan itu. Firielle benar - benar tidak bermaksud membuat Locke marah karena ia tidak mau membaca pikirannya.

Mata Locke memandang lekat - lekat mata firielle dan mata itu serasa berbeda dengan sebelumnya pada saat memandangnya. Yang dilihatnya kali ini adalah mata hitam yang penuh kekecewaan dalam diri Locke terhadap dirinya.

Firielle sama sekali tidak menginginkan pandangan mata yang diberikan Locke padanya. Firielle merasa terpukul melihat Locke memandang dirinya dengan kecewa. Firielle akhirnya berusaha memalingkan wajah dari mata yang sangat ia sukai dan yang membuatnya terpesona karena kali ini pandangan mata yang diberikan Locke padanya hanya membuatnya merasakan sakit hati yang amat sangat.

Memang itu merupakan kesalahan dirinya karena tidak mau membaca pikiran Locke. Ia harus menerima semua resiko yang diberikan Locke akibat perbuatannya itu. Tetapi di sisi lain, Ia sama sekali tidak ingin menyakiti Locke. Ia leih memilih Locke membenci dirinya daripada ia harus melihat Locke menderita akibat sihirnya karena jika melihat Locke menderita entah mengapa hal itu membuat hatinya sakit. Membuat hatinya pedih dan membuat hatinya ingin menangis dan merasakan apa yang dirasakan oleh Locke.

Firielle dengan segenap kekuatannya berusaha mengontrol dirinya agar ia bisa merelakan Locke kecewa padanya agar ia sama sekali tidak menderita.

" Bolehkah kau melepaskanku dari cengkramanmu?" tanya Firielle untuk membuat Locke melepaskan cengkramannya. Ia berkata dengan nada yang bisa dibilang sedih entah itu sedih karena Locke kecewa padanya atau karena ia tidak menginginkan Locke menderita.

"Percuma...Memang sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengetahuinya."

Mengetahui? mengetahui apa?

Firielle kaget mendengar Locke berkata seperti itu seakan - akan ada masa lalunya yang tidak ia ketahui. Masa lalu yang ia lupakan. Masa lalu yang sama sekali tidak ia ketahui dari awal ia lahir.

Firielle sedikit bingung karena apa yang dikatakan Locke seakan - akan tidak mungkin karena tidak mungki seseorang melupakan masa lalunya. Firielle sama sekali benar - benar tidak mengetahui seperti apa itu Locke.

Firielle sangat ingin sekali mengetahui Locke di masa lalu. Ia ingin merasa dekat dengan Locke. Ingin sekali berbagi rasa dengan Locke. Berbagi penderitaan tetapi hal itu sama sekali tidak bisa ia lakukan karena ia sudah berjanji untuk tidak menyakiti dan membuat Locke menderita dengan seihirnya itu.
Cloenthy Firielle
Cloenthy Firielle
Commoner
Commoner

Posts : 80
RnK : 53121
Join date : 2009-11-02

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Marianne Volxrade Thu Nov 26, 2009 8:22 pm

Marianne tak tahu harus bagaimana. Kedua orang yang berada di hadapannya telah membuatnya begitu bingung. Apalagi Locke. Dengan segala kejadian yang ada, Locke telah membuat kebingungan dan kecemasan Marianne bertambah. Semua permintaan dan pernyataan Locke yang terlontarkan, entah untuknya ataupun Firielle, semakin membuat kebingungan dalam hati dan pikiran Marianne semakin menjadi-jadi.

Sedikitpun hal apa yang ada di dalam benak Locke, Marianne tidak tahu. Ia hanya bisa menerka apa yang berkecamuk dalam benak pria berambut merah itu. Sikap gadis berambut pirang itupun sama sekali tidak membantu. Malahan, semakin memperumit pikiran Marianne. Marianne tidak tahu apa yang dirasakan oleh Firielle. Apa yang membuatnya begitu sedih, Ia pun tidak tahu. Segalanya hanya bisa ditebak dan diterka oleh Marianne.

Permintaan Locke kepada Firielle ditolak. Gadis itu mengatakannya dengan perasaan enggan dan sedih. Apa salahnya membaca pikiran orang lain? Apa akibatnya fatal? Marianne hanya bisa bertanya pada dirinya sendiri. Locke mengungkapakan kekecewaan dalam tatapan matanya. Kekecewaan itu begitu dalam. Locke seperti tak rela permintaannya ditolak. Ia seperti sangat membutuhkan kemampuan Firielle. Locke kelihatannya ingin sekali mengetahui sesuatu dalam pikirannya yang tidak terjangkau olehnya.

"Percuma...Memang sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengetahuinya."
Permintaan Locke kepada Marianne pun tidak jadi dilaksanakan. Semuanya itu karena pernyataan tidak oleh Firielle. Marianne tidak tahu harus bersikap dan berbuat apa. Locke kecewa dan Firielle sedih.

Huh..mereka..kejadian ini, sungguh membuatku pusingnya bukan main. Banyak hal yang masih harus diketahui. Entah itu adalah sebuah misteri atau rahasia. Mungkin saja sebuah teka-teki. Who knows? keluh Marianne dalam hati.

Sesuatu yang seharusnya didapat tak jadi didapatkan.
Marianne Volxrade
Marianne Volxrade
Middle Class
Middle Class

Posts : 169
RnK : 53718
Join date : 2009-09-15
Age : 30

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by steinhart Thu Nov 26, 2009 11:55 pm

Hanya ekspresi putus asa lah yang tampak terlukis di wajah sang pemuda berambut merah itu. Sejaki tadi ia masih memegang erat lengan atas Cloenthy. Ia yang biasanya tenang dan cuek, tidak peduli apapun di sekitarnya sekarang terlihat seakan-akan lepas kendali dan penuh dengan emosi. Matanya yang biasanya selalu terlihat sayu, kini seberkas aura kekecewaan memancar darinya.

Di satu sisi Locke sebenarnya kecewa karena permintaannya pada Cloenthy untuk membaca pikirannya ditolak oleh gadis itu, namun di sisi lain Locke juga tidak ingin menyakitinya. Entah mengapa Ia menjadi sedikit melunak pada Cloenthy. Ia bisa saja memaksa Cloenthy, bahkan mengancamnya untuk memenuhi permintaannya, namun Ia tidak ingin melakukannya.

Bolehkah kau melepaskanku dari cengkramanmu?
Locke tersentak. Ia seolah-olah tersadar dari lamunannya yang panjang. Ia melepaskan pegangan tangannya pada Cloenthy, sepertinya ia terbawa emosi sehingga membuat Cloenthy merasa sakit. Ia memalingkan wajahnya, kecewa sekalogus menyesal telah berbuat demikian pada Cloenthy. Locke tahu gadis itu tidak bersalah, namun Ia hanya kecewa mengapa Ia tidak dan tidak akan dapat mengetahui masa lalunya.
"Maaf..." hanya sebuah kata maaf singkat yang keluar dari mulut Locke. Ia tidak mampu berkata-kata lagi.

Terlalu terhanyut dalam perasaan kecewa, Locke hampir melupakan Marianne yang sedang bersama mereka. Sebenarnya Ia tidak peduli akan bagaimana nasib Marianne seakan dibiarkan diam dan tidak diperhatikan, namun memang mood Locke hari ini sedang tidak begitu baik sehingga ia menyadari kehadiran gadis itu.

"Sorry..." ujar Locke pelan. "Mungkin kita harus meninggalkan tempat ini. Tempat ini terlalu banyak memberi mimpi buruk." lanjutnya. Memang benar, sejak memasuki museum seni dan musik ini, Locke terlihat aneh. Pertama adalah ia bisa memainkan biola padahal Ia baru pertama kali menyentuhnya. Selanjutnya adalah suara-suara yang terus bergema di benaknya. Serta ketiga adalah sebuah mimpi yang berhubungan dengan suara-suara tadi. Baru sebentar mengunjungi museum tersebut namun hal-hal aneh telah banyak terjadi.
steinhart
steinhart
Middle Class
Middle Class

Posts : 259
RnK : 53419
Join date : 2009-10-21

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Cloenthy Firielle Sat Nov 28, 2009 2:31 am

"Maaf..."

Tangan yang memegangnya sesaat itu langsung dengan cepatnya melepaskan cengkramannya itu pada Firielle. Firielle sedikit merasa lega sesaat setelah cengkraman itu dilepaskannya. Hanya saja ia tidak bisa setenang itu, Hatinya masih meninggalkan bekas rasa sakit karena tidak dapat membantu Locke juga karena tidak ingin Locke tersakiti dengan sihirnya itu.

Firielle memandang wajah pria berambut merah itu. Dilihatnya baik - baik dan semakin dilihat, hati Firielle semakin sakit dan rasanya sangat ingin sekali meneteskan air mata yang banyak untuk membuat perasaannya sedikit tenang. Firielle akhirnya membuat matanya berkaca - kaca dan tahu bahwa ia akan segera mengeluarkan air mata, ia berbalik arah dan mengusap air mata itu agar tidak sempat keluar dari matanya.

"Mungkin kita harus meninggalkan tempat ini. Tempat ini terlalu banyak memberi mimpi buruk."

Firielle yang mendengar kata - kata itu, ingin sekali berbalik tetapi ia urungkan karena takut jika ia menoleh yang ada hanyalah dua orang yang baru saja bisa dibilang menjadi temannya akan melihatnya menangis dan hal itu sama sekali tidak diinginkannya.

Di sisi lai saat Firielle mendengar kata - kata itu dari Locke, ia merasakan kembali rasa sakit di hatinya. Rasa sakit yang sangat aneh sekali. Ia merasa sangat sakit hatinya saat ia sama sekali tidak mengetahui apa - apa tentang Locke dan tidak dapat membaca atau mengabulkan keinginannya untuk membaca pikirannya.

Firielle sangat ingin sekali mengetahi apa yang terjadi pada Locke di masa lau. Hal ini sangat membuat tekanan dalam hatinya terasa sangat berat. Berat karena harus menahan semua perasaan ini. Rasanya ingin sekali dikeluarkan pikirannya itu, Ingin sekali dihilangkan perasaannya terhadap Locke. ingin seseorang mengetahui penderitaannya tetapi tidak ada orang yang bisa ia gantungkan hidupnya karena ia masih baru berada di negara yang sama sekali yang tak ia kenal ini.

Firielle tanpa sadar melangkahkan kakinya ke depan dengan cepat dan tanpa suara. Ia berlari pelan agar dua orang yang ia kenal itu tidak berasa bahwa ia melarikan diri. Ia ingin sekali lari dari perasaan yang ada pada dirinya. Ingin sekali menghapusnya supaya ia bisa membantu Locke dan tidak lagi merasa hal itu akan menyakitinya. Ia ingin sekali tidak merasakan bahwa dirinya akan menyakiti Locke jika ia melakukannya.

Sebenarnya duah berapa jauh ia memasuki pikiran Firielle itu pun masih ingin diketahui Firielle dalam lubuk hatinya. Ia pun ingin tahu seberapa besar perasaan Locke terhadap dirinya. Apakah hanya biasa - biasa saja atau terpendam sedikit perasaan yang sama seperti dirinya ini?

Firielle out

Spoiler:


Last edited by Cloenthy Firielle on Sat Dec 12, 2009 3:54 pm; edited 1 time in total
Cloenthy Firielle
Cloenthy Firielle
Commoner
Commoner

Posts : 80
RnK : 53121
Join date : 2009-11-02

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Marianne Volxrade Wed Dec 02, 2009 9:03 pm

"Sorry..."
Tak biasanya Locke dengan mudahnya mengatakan maaf... Mungkin karena sekarang hatinya sedang kacau dan mempengaruhi moodnya. pikir Marianne. Seorang seperti Locke memang terkadang susah ditebak. Sesaat ia bisa saja marah, tetapi tiba-tiba mereda dan kekecewaan pun muncul. Memang saat ini Locke berbeda dari biasanya.

Marianne tak sadar bahwa ia juga bersikap beda dari biasa. Sekarang ini ia terlalu cepat khawatir dan cemas. Dan itu membuat sikapnya jadi sedikit gegabah. Biasanya ia tidak pernah begitu. Apalagi terhadap orang seperti Locke. Ia terlalu mencemaskan keadaan 2 orang yang sedari tadi ada di museum itu bersamanya. Ia biasanya adalah seorang pemikir. Marianne selalu memikirkan sesuatu secara matang, baru melaksanakannya.

"Mungkin kita harus meninggalkan tempat ini. Tempat ini terlalu banyak memberi mimpi buruk."
Marianne sedikit kecewa dengan pernyataan 'meninggalkan tempat'. Ia sangat menyukai tempat-tempat yang berbau seni. Seperti halnya museum ini. Menurutnya, museum ini terlalu indah untuk ditinggalkan. Mungkin itu karena masa lalunya. Tapi apa boleh buat.
"Ya, kau benar."
Hanya tiga kata itu yang dapat diucapkan Marianne.

Tiba-tiba saja, tanpa disadari, Firielle telah berlari menuju pintu keluar. Marianne pun tergerak untuk mengejarnya.
"Firielle, tunggu! Kau mau kemana?!"
Kenapa ia lari? Adakah sesuatu yang mengusiknya?
Marianne Volxrade
Marianne Volxrade
Middle Class
Middle Class

Posts : 169
RnK : 53718
Join date : 2009-09-15
Age : 30

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by steinhart Sat Dec 12, 2009 3:58 pm

Keheningan seakan menghiasi suasana yang tidak mengenakkan di tempat tua itu. Locke masih merasa kecewa karena Cloenthy tidak dapat memenuhi permintaannya yang sederhana itu. Sedikit kekanakan memang, namun apa daya. Ia yang memang tidak pernah mengetahui masa lalunya seperti apa seakan sangat menghaarapkan pertolongan Cloenthy.

Ya, kau benar.
Locke merasa sedikit lrga karena Marianne yang setuju dengannya untuk meninggalkan tempat aneh ini. Walaupun sebenarnya pemuda berambut merah itu enggan meninggalkan tempat itu karena koleksi seninya yang luar biasa. Keadaannya lah yang membuatnya ingin buru-buru meninggalkan satu-satunya museum di end earth ini. Di saat Ia sedang berniat berjalan menuju keluar, terdengar sesuatu yang mengejutkan.

Firielle, tunggu! Kau mau kemana?!
Spontan Locke kaget. Ia menoleh dengan cepat ke arah Cloenthy yang nampak sedang berlari keluar gedung museum itu. Ia berusaha menghentikan gadis itu, namun Ia sudah terlalu jauh.
"Cloe!! Tunggu!!" seru Locke sambil terus mengejar Cloenthy. Dilihatnya air mata mengalir deras dari kedua mata biru Cloenthy. Entah mengapa hati Locke serasa tersayat, padahal sebelumnya Ia tidak pernah peduli dengan hal-hal semacam ini. Ia terus berlari mengejar Cloenthy yang juga tidak kunjung berhenti.
steinhart
steinhart
Middle Class
Middle Class

Posts : 259
RnK : 53419
Join date : 2009-10-21

Back to top Go down

Part of our past is music [FINISHED] Empty Re: Part of our past is music [FINISHED]

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum