Bermain di pesisir pantai! [finished]

Daripada terus bingung dengan apa yang terjadi barusan, Trea menyetujui usul Freya untuk langsung saja memasak monster kepiting itu. Kepiting itu bergerak sedikit setelah disentuh Sagu-chan dan kelinci itu ketakutan, lari ke atas kepala Jelly untuk mencari perlindungan karena Jelly berdirinya paling dekat dengan Sagu-chan saat itu.

Treavana menendang pelan kepiting itu. Tak ada respon.
"Tenang saja Sagu-chan, kepiting itu sudah benar-benar K.O. ~"
sahutnya riang.

"Boleh saya minta tolong kalian untuk membantu saya membawa kepiting ini ke pinggir pantai?"

"Ya ampun Jelly-san.. kepiting itu memang tak mungkin digeret seorang diri, kecuali oleh seseorang yang tenaganya sangat hebat! Sini, kubantu.."
jawab Trea sambil mendekati Jelly dan kepiting itu.
Mereka mencoba menariknya bersama-sama. Kepiting itu berat sekali sehingga hanya bergeser dengan perlahan.

Hmmm.. cangkangnya?
Treavana tidak mempunyai ide apapun mengenai cangkang itu untuk apa. Tapi sebaiknya diambil saja, siapa tahu ada ide.

"sepertinya cangkang ini bisa digunakan untuk sesuatu. Seperti misalnya membuat perisai??"

"Kalau Cangkangnya... munkin dibawa pulang saja utuh untuk kenang-kenangan berkunjung ke pantai ini"

"Ahh aku setuju saja hehe"
kata Trea sambil berjuang menyeret kepiting itu ke pantai.
Pekerjaan fisik seperti ini memang kurang cocok untuknya. kalau bertarung ia memang menang pada respon dan kelincahannya.

"Boleh saya minta tolong kalian untuk membantu saya membawa kepiting ini ke pinggir pantai?"

Freya menahan ketawanya, namun hal itu terlihat dari wajahnya yang sudah mulai memerah akibat menahan ketawa. Ia hanya heran dengan tingkah laku Jelly yang baginya benar-benar polos.

"Kalau Cangkangnya... munkin dibawa pulang saja utuh untuk kenang-kenangan berkunjung ke pantai ini"

"hmm...kalau utuh agak sulit Jelly, bagaimana kalau kita hancurkan saja menjadi kepingan. Lalu kita jadikan perhiasan. Lagipula kita memiliki senjata kan? Aku bisa saja menghancurkannya dengan pedangku. Lalu Trea bisa mewarnai cangkang ini dengan sihir-sihirnya."
Ujar Freya memberi ide kepada usulan Jelly.

"Jadi perisai juga ide yang bagus Freya!"

"Haha, benarkan...perisai ini bisa diperkuat dengan sihir Trea juga."
Jawab gadis itu.
"He? jadi mau dibuat jadi apa? perisai atau perhiasan??"
Tanya Freya kemudian, bingung akan dua pilihan yang ada.

'perhiasan? perisai? yang mana ya...'
Jelly tidak paham tentang hal seperti itu
diam rasanya merupakan opsi paling bijaksana dalam pikirannya
biarlah yang lebih ahli memutuskan masalah itu

namun tiba-tiba angin berhembus agak kencang
rasanya sejuk tapi...
"apinya..!!"
nyaris saja padam, tapi berhasil diselamatkan

"He? jadi mau dibuat jadi apa? perisai atau perhiasan??"

"Hmmm... bagaimana kalau dua-duanya? cangkang kepiting ini bila dibuat tameng akan menyisakan pecahan cangkang lainnya. Sisanya itu kita buat perhiasan saja"
usulnya riang.
Sagu-chan melompat turun ke pundak Jelly. Setidaknya ia telah melihat bahwa kepiting itu tidak bereaksi walau ditendang oleh majikannya, Treavana.

"apinya..!!"

Api unggun yang sudah disiapkan Jelly hampir padam dikarenakan angin kencang yang berhembus. Untungnya api itu tak spenuhnya padam dan hanya beberapa saat api itu kembali besar seperti semula.

"Sebelum api itu benar-benar padam karena angin.. mari kita makan kepitingnya!!!!"
seru Trea sambil mematahkan (ouch!) salah satu tubuh kepiting, yaitu capitnya dengan pedang esnya.

"Hmmm... bagaimana kalau dua-duanya? cangkang kepiting ini bila dibuat tameng akan menyisakan pecahan cangkang lainnya. Sisanya itu kita buat perhiasan saja"

"Ah, ide yang bagus Treavana. Hmm, cangkang ini sungguh besar, mari kita bagi 4 terlebih dahulu, satu untukku, satu untukmu, satu untuk Jelly, dan sebuah tameng kecil untuk Sagu."

Setelah dilihatnya kepiting sudah masak, Ia mengambil salah satu bagian kepiting itu. Kemudian dirogoh saku bajunya, dan Freya mengambil belatinya. Ditusuknya kepiting itu untuk membuka kulit kerasnya. Kemudian Ia mulai memakan kepiting tersebut.

Kemudian, ia mengambil salah satu bagian dari kepiting itu lagi, membuka kulit kerasnya dan memberikannya pada Sagu.
"Sagu-chan, kamu mau?"
Ujar Freya sambil memberikan bagian kepiting itu pada Sagu.

Mereka pun berpesta kepiting raksasa
Percaya atau tidak Kepiting besar itu habis disantap sebagai makan malam mereka berempat
Tak terasa waktu cepat berlalu dan Jelly sudah harus pergi dari situ
Cangkang telah dibagikan dan mereka senang dan puas bermain di pantai

"Baiklah sepertinya kita semua sudah harus berpisah ya.."

Mereka memasak kepiting itu dengan semangat dan senang. Setelah kepiting matang mereka berbagi satu sama lain.

"Sagu-chan, kamu mau?"

Kelinci milik Treavana itu menggangguk pelan dan menunjukan senyum innocentnya sebagai tanda terima kasih.
Pesta memakan kepiting monster pun berlanjut tanpa terasa mereka sudah menghabiskan wktu yang lama disana.

"Baiklah sepertinya kita semua sudah harus berpisah ya.."

"Iya.. sebaiknya aku pulang. Hari ini menyenangkan dan mengasyikkan sekali.. Semoga kalau kita bertemu lagi di suatu tempat, kita bisa menghabiskan waktu dengan menyenangkan seperti ini. Sampai jumpa!!"
sahut Treavana riang sambil melambaikan tangannya berjalan pulang ke arah Civilians house diikuti Sagu-chan yang menundukan kepala sebagai tanda hormat dan terima kasih lalu mengekor Treavana.