Search
Latest topics
Who is online?
In total there are 3 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 3 Guests None
Most users ever online was 49 on Wed Jul 03, 2019 8:43 pm
Battle at Colloseum (finished)
4 posters
End Earth :: Archives :: Forum Archives
Page 2 of 3
Page 2 of 3 • 1, 2, 3
Re: Battle at Colloseum (finished)
Haru mendengar perkataan Fergus,
Dia merasa sedikit mual mendengar perkataan Fergus kali ini, tampaknya Fergus mulai sedikit aneh. Fergus sangat berbeda dari sebelumnya, namun Haru tidak ingin mempedulikannya. Serangannya yang berhasil mengenai Fergus hingga darah Fergus keluar lagi, itu membuatnya sedikit puas.
Haru berkata, "Aku bukan malaikat, dan kapan kau mulai serius?Kalau kau seperti ini terus, selera bertarungku bisa hilang dengan cepat.".
Semakin akhir, semakin tidak seru. Apa ini kekuatannya yang sesungguhnya? Kurasa dia tidak selemah itu.
katanya dalam hati.
"Hei, malaikat. Selain cantik kau juga kuat. Tapi kau ternyata punya sisi kejam juga ya.."
Dia merasa sedikit mual mendengar perkataan Fergus kali ini, tampaknya Fergus mulai sedikit aneh. Fergus sangat berbeda dari sebelumnya, namun Haru tidak ingin mempedulikannya. Serangannya yang berhasil mengenai Fergus hingga darah Fergus keluar lagi, itu membuatnya sedikit puas.
Haru berkata, "Aku bukan malaikat, dan kapan kau mulai serius?Kalau kau seperti ini terus, selera bertarungku bisa hilang dengan cepat.".
Semakin akhir, semakin tidak seru. Apa ini kekuatannya yang sesungguhnya? Kurasa dia tidak selemah itu.
katanya dalam hati.
haruhi- Commoner
- Posts : 90
RnK : 53408
Join date : 2009-10-20
Age : 31
Location : it's a secret
Re: Battle at Colloseum (finished)
Ramai-ramai riuh mulai terdengar sampai keluar colloseum tempat Jelly menunggu.
Nampaknya pertandingan mereka berdua memang sudah dimulai
Jelly sebenarnya daritadi penasaran ingin melihat bagaimana jalannya pertandingan mereka berdua, Latifergus dan Haruhi
maka keingintahuannya pun mengalahkan segalanya.
'Maaf, Treavanna, saya akan ke dalam sebentaaaar saja. mohon jangan datang dulu'
pintanya berharap agar ia dapat mengintip sedikit saja bagaimana keadaan pertandingan dua temannya yang lain.
Maka, segera ia bergegas masuk dengan harapan bisa segera keluar lagi dan menunggu di tempat sebelumnya
Namun takdir berkata lain,
Jelly terlalu seru melihat jalannya pertandingan Haruhi dan Latifergus
Ia menuju ke tempat dimana bisa melihat keduanya dengan agak leluasa,
kemudian lama-lama ia pun terbawa suasana dan bersorak kepada kedua orang itu memberi semangat walaupun pada akhirnya suara itu menghilang ditelan teriakan penonton yang lain sebelum mencapai ke telinga mereka berdua.
Nampaknya pertandingan mereka berdua memang sudah dimulai
Jelly sebenarnya daritadi penasaran ingin melihat bagaimana jalannya pertandingan mereka berdua, Latifergus dan Haruhi
maka keingintahuannya pun mengalahkan segalanya.
'Maaf, Treavanna, saya akan ke dalam sebentaaaar saja. mohon jangan datang dulu'
pintanya berharap agar ia dapat mengintip sedikit saja bagaimana keadaan pertandingan dua temannya yang lain.
Maka, segera ia bergegas masuk dengan harapan bisa segera keluar lagi dan menunggu di tempat sebelumnya
Namun takdir berkata lain,
Jelly terlalu seru melihat jalannya pertandingan Haruhi dan Latifergus
Ia menuju ke tempat dimana bisa melihat keduanya dengan agak leluasa,
kemudian lama-lama ia pun terbawa suasana dan bersorak kepada kedua orang itu memberi semangat walaupun pada akhirnya suara itu menghilang ditelan teriakan penonton yang lain sebelum mencapai ke telinga mereka berdua.
civilla jellary- Middle Class
- Posts : 245
RnK : 53829
Join date : 2009-09-24
Age : 28
Location : pemukiman masyarakat
Re: Battle at Colloseum (finished)
Kebingungan melanda Treavana. Ia memang datang menyusul Jelly dan Haruhi ke Colloseum, tapi ia tidak melihat satu pun dari mereka. Pintu di Colloseum hanya ada 1, dan disanalah seharusnya saling bertemu. Ia baru saja datang dari rumahnya, langsung dari museum lalu bergegas ke tempat bertarung ini. Rupanya walau sudah bergegas tetap saja memakan waktu yang lama.
Apakah aku terlalu lama mengambil makanan dari rumah?
Mereka tak terlihat dimana pun padahal aku sudah mengelilingi bagian luar Colloseum ini.
pikirnya cemas.
Terdengar sorak sorai berteriak mendukung para pemain yang bertanding di dalam. Tampaknya pertandingan berjalan seru.
Hmmm...apa aku masuk saja ya?
Siapa tahu mereka menunggu di dalam.
Akhirnya Treavana memutuskan untuk masuk ke Colloseum itu. Penonton yang ada di sana ramai dan membuat Treavana cukup sulit mencari kedua temannya.
"Gadis rambut dikuncir.. gadis rambut di kepang.."
gumamnya sambil celingak-celinguk mencari mereka dan menyusuri Colloseum yang besar itu. Pertandingan tak terlalu ia perhatikan karena ia sibuk mencari Jelly dan Haruhi.
Di tengah keputusasaan yang mulai melandanya, ia menemukan secercah harapan. Dilihatnya seorang gadis berkepang 2 dan berambut coklat.
"JELLY-SANNNN!!!"
serunya berusaha melawan kerasnya . Entah itu orang yang benar atau tidak, ataupun orang-orang melihatnya karena terkejut ia tak peduli. Baginya yang penting adalah, memastikan bahwa gadis itu Jelly atau bukan.
Apakah aku terlalu lama mengambil makanan dari rumah?
Mereka tak terlihat dimana pun padahal aku sudah mengelilingi bagian luar Colloseum ini.
pikirnya cemas.
Terdengar sorak sorai berteriak mendukung para pemain yang bertanding di dalam. Tampaknya pertandingan berjalan seru.
Hmmm...apa aku masuk saja ya?
Siapa tahu mereka menunggu di dalam.
Akhirnya Treavana memutuskan untuk masuk ke Colloseum itu. Penonton yang ada di sana ramai dan membuat Treavana cukup sulit mencari kedua temannya.
"Gadis rambut dikuncir.. gadis rambut di kepang.."
gumamnya sambil celingak-celinguk mencari mereka dan menyusuri Colloseum yang besar itu. Pertandingan tak terlalu ia perhatikan karena ia sibuk mencari Jelly dan Haruhi.
Di tengah keputusasaan yang mulai melandanya, ia menemukan secercah harapan. Dilihatnya seorang gadis berkepang 2 dan berambut coklat.
"JELLY-SANNNN!!!"
serunya berusaha melawan kerasnya . Entah itu orang yang benar atau tidak, ataupun orang-orang melihatnya karena terkejut ia tak peduli. Baginya yang penting adalah, memastikan bahwa gadis itu Jelly atau bukan.
Treavana Airnnet- Middle Class
- Posts : 275
RnK : 54078
Join date : 2009-09-09
Location : Ibukota tercinta!
Re: Battle at Colloseum (finished)
samar-samar, Jelly mendengar suaranya disebut."JELLY-SANNNN!!!"
Ia melihat kesekelilingnya
keu,udian ia pun teringat pad temannya yang ia tinggalkan
'Oh tidak! Jangan-jangan treavana sudah ..'
sementara Jelly berpikir demikian,
sudah terlambat.
Ia melihat Sumber suara itu seharusnya berasal
Treavanna Airnnet sudah berada disana
Jelly pun tersenyum dan melambaikan tangan memberi simbol agar Treavanna mendekatan bergabung bersamanya menonton keduanya disitu
civilla jellary- Middle Class
- Posts : 245
RnK : 53829
Join date : 2009-09-24
Age : 28
Location : pemukiman masyarakat
Re: Battle at Colloseum (finished)
Saat Haru sedang bertarung dengan Fergus, Haru melihat Jelly sudah duduk di bangku penonton. Di samping Jelly tidak ada Trea.
Apa Trea belum datang? Apa dia begitu lama menyiapkan makanan?
katanya dalam hati.
Lalu dia mendengar suara samar-samar dari gerbang colloseum,
Suara itu adalah suara Trea, tampaknya dia baru saja datang. Jelly pun terlihat tersenyum dan melambaikan tangan. Haru pun segera konsentrasi ke pertandingannya dengan Fergus yang mulai agak membosankan. Haru pun kembali menyerang Fergus dengan cepat. Kali ini dia menyerang tangan kiri Fergus.
Apa Trea belum datang? Apa dia begitu lama menyiapkan makanan?
katanya dalam hati.
Lalu dia mendengar suara samar-samar dari gerbang colloseum,
"JELLY-SANNNN!!!"
Suara itu adalah suara Trea, tampaknya dia baru saja datang. Jelly pun terlihat tersenyum dan melambaikan tangan. Haru pun segera konsentrasi ke pertandingannya dengan Fergus yang mulai agak membosankan. Haru pun kembali menyerang Fergus dengan cepat. Kali ini dia menyerang tangan kiri Fergus.
haruhi- Commoner
- Posts : 90
RnK : 53408
Join date : 2009-10-20
Age : 31
Location : it's a secret
Re: Battle at Colloseum (finished)
Teriakan Treavana rupanya terdengar Jelly, gadis yang dipanggilnya tersebut menjawab teriakan tersebut dengan melambaikan tangannya. Di sebelahnya terdapat bangku yang kosong maka segeralah Treavana bergegas menuju Jelly dan duduk di sampingnya. Nafasnya sedikit tersegal-segal karena kelelahan mencari temannya namun semangat untuk menonton Colloseum tetap menyala. Ia melambaikan tangannya pada Haru dengan tidak memperdulikan siapa lawannya lalu langsung menengok pada Jelly dan barang bawaannya.
"Jelly-san, maaf aku datangnya lama.. Tadi aku merawat Sagu-chan sebentar karena keadaannya sudah agak...errrr.. menyedihkan."
katanya.
Kemudian bukannya menonton dulu tapi ia mengeluarkan berbagai kue. Ada macaroni, pasta dan kue-kue kering serta minuman. Mungkin acara menontonnya berubah menjadi piknik dengan pemandangan keras yaitu pertarungan sengit. Entahlah, bagaimana bisa gadis itu menonton pertarungan memakai senjata asli dan bisa saja saling melukai bahkan membunuh dengan santai.
"Silakan pilih mau yang mana makanannya.. ini ada mineral water dan coklat hangat. Juga ada jasmine tea.."
tawarnya pada Jelly.
Rupanya tak hanya makanan yang berbagi macam, begitu pula minumannya. Sepertinya ia masih sibuk dengan barang bawaannya, belum memfokuskan pandangannya pada pertandingan walau dalam hati ia menyoraki Haru.
"Jelly-san, maaf aku datangnya lama.. Tadi aku merawat Sagu-chan sebentar karena keadaannya sudah agak...errrr.. menyedihkan."
katanya.
Kemudian bukannya menonton dulu tapi ia mengeluarkan berbagai kue. Ada macaroni, pasta dan kue-kue kering serta minuman. Mungkin acara menontonnya berubah menjadi piknik dengan pemandangan keras yaitu pertarungan sengit. Entahlah, bagaimana bisa gadis itu menonton pertarungan memakai senjata asli dan bisa saja saling melukai bahkan membunuh dengan santai.
"Silakan pilih mau yang mana makanannya.. ini ada mineral water dan coklat hangat. Juga ada jasmine tea.."
tawarnya pada Jelly.
Rupanya tak hanya makanan yang berbagi macam, begitu pula minumannya. Sepertinya ia masih sibuk dengan barang bawaannya, belum memfokuskan pandangannya pada pertandingan walau dalam hati ia menyoraki Haru.
Treavana Airnnet- Middle Class
- Posts : 275
RnK : 54078
Join date : 2009-09-09
Location : Ibukota tercinta!
Re: Battle at Colloseum (finished)
"Ah treavanna, akhirnya anda datang juga.. saya lega.."
Kata Jelly kemudian sambil mengalihkan perhatiannya dari arena pertandingan pada Treavanna yang baru saja datang
Kemudian Treavanna sibuk mengeluarkan perbekalan yang dibawanya
"Wah... Kita jadi seperti piknik"
katanya agak melupakan situasi di arena pertandingan
"Wah.. terima kasih banyak.. saya mau air putih saja"
"Makanannya enak sekali, apa Treavannya yang membuatnya?"
Kata Jelly kemudian sambil mengalihkan perhatiannya dari arena pertandingan pada Treavanna yang baru saja datang
Kemudian Treavanna sibuk mengeluarkan perbekalan yang dibawanya
"Wah... Kita jadi seperti piknik"
katanya agak melupakan situasi di arena pertandingan
"Wah.. terima kasih banyak.. saya mau air putih saja"
"Makanannya enak sekali, apa Treavannya yang membuatnya?"
civilla jellary- Middle Class
- Posts : 245
RnK : 53829
Join date : 2009-09-24
Age : 28
Location : pemukiman masyarakat
Re: Battle at Colloseum (finished)
Treavana tetap tidak mengubris jalannya pertandingan sedikit pun, mau pun para penonton yang berteriak menyoraki kedua orang yang sedang bertanding. Baginya lebih baik tertinggal sedikit jalannya pertandingan daripada menonton tapi tidak dengan nyaman karena mekanan belum disiapkan.
"Air putih? Hmm... dimana dia? Ah! ini, silahkan Jelly-san"
katanya tersenyum. Dituangnya air putih dari botol ke gelas yang kosong lalu disodorkannya gelas itu pada Jelly.
"Silahkan.. botolnya kuletakkan kembali ke tempanya. Kalau mau minum lagi, langsung ambil saja~"
"Tepat sekali.. hehe terima kasih atas pujiannya. Jangan sungkan untuk menambah lagi"
jawabnya senang.
Si gadis berambut biru itukemudian mengambil segelas teh hangat lalu meminumnya seteguk. Di antara Jelly dan Treavana duduk sudah disiapkan makanan kering agar bisa tetap makan sambil menonton.
Matanya sekarang fokus pada pertandingan yang berlangsung. Haru, teman Treavana yang sedang bertanding memakai kedua pedang putihnya, sementara lawannya memakai dua pedang juga, namun berwarna hitam.
Pedang itu.. sepertinya aku pernah melihatnya, tapi aku tidak ingat. Walau begitu rasanya seperti milik.... ukh. tidak mungkin..Sosok lawannya, siapa dia? sepertinya aku juga mengenalinya..
batinnya.
Merasa penasaran maka Treavana bertanya pada gadis berkepang di sebelahnya,
"Jelly-san.. kau tahu siapakah lawan Haru-san?"
Tampaknya Jelly juga tak terlalu memperhatikan jalannya pertandingan lagi."Wah.. terima kasih banyak.. saya mau air putih saja"
"Air putih? Hmm... dimana dia? Ah! ini, silahkan Jelly-san"
katanya tersenyum. Dituangnya air putih dari botol ke gelas yang kosong lalu disodorkannya gelas itu pada Jelly.
"Silahkan.. botolnya kuletakkan kembali ke tempanya. Kalau mau minum lagi, langsung ambil saja~"
Mata Treavana melihat makanan yang dipegang Jelly dan menganggukan kepalanya."Makanannya enak sekali, apa Treavannya yang membuatnya?"
"Tepat sekali.. hehe terima kasih atas pujiannya. Jangan sungkan untuk menambah lagi"
jawabnya senang.
Si gadis berambut biru itukemudian mengambil segelas teh hangat lalu meminumnya seteguk. Di antara Jelly dan Treavana duduk sudah disiapkan makanan kering agar bisa tetap makan sambil menonton.
Matanya sekarang fokus pada pertandingan yang berlangsung. Haru, teman Treavana yang sedang bertanding memakai kedua pedang putihnya, sementara lawannya memakai dua pedang juga, namun berwarna hitam.
Pedang itu.. sepertinya aku pernah melihatnya, tapi aku tidak ingat. Walau begitu rasanya seperti milik.... ukh. tidak mungkin..Sosok lawannya, siapa dia? sepertinya aku juga mengenalinya..
batinnya.
Merasa penasaran maka Treavana bertanya pada gadis berkepang di sebelahnya,
"Jelly-san.. kau tahu siapakah lawan Haru-san?"
Treavana Airnnet- Middle Class
- Posts : 275
RnK : 54078
Join date : 2009-09-09
Location : Ibukota tercinta!
Re: Battle at Colloseum (finished)
"wah... Treavanna memang berbakat memasak! terima kasih atas makanannya"
Sementara menikmati makanannya, Jelly sama sekali tak menggubris jalannya pertandingan karena asik makan
tiba-tiba Treavanna bertanya kepadanya siapa lawan dari Haruhi
loadin beberapa detik emlihat ke arena, Jelly menjawab
"Itu orang pertama yang mengajakku berbicara, Kak Fergus!
Walaupun mengaku tidak baik tapi sebenarnya dia sangat baik,
Haruhi saja bisa langsung berteman dengannya"
jawabnya riang menceritakan segala yang ia bisa katakan tentang Latifergus yang sedang menjadi lawan haruhi
Sementara menikmati makanannya, Jelly sama sekali tak menggubris jalannya pertandingan karena asik makan
tiba-tiba Treavanna bertanya kepadanya siapa lawan dari Haruhi
loadin beberapa detik emlihat ke arena, Jelly menjawab
"Itu orang pertama yang mengajakku berbicara, Kak Fergus!
Walaupun mengaku tidak baik tapi sebenarnya dia sangat baik,
Haruhi saja bisa langsung berteman dengannya"
jawabnya riang menceritakan segala yang ia bisa katakan tentang Latifergus yang sedang menjadi lawan haruhi
civilla jellary- Middle Class
- Posts : 245
RnK : 53829
Join date : 2009-09-24
Age : 28
Location : pemukiman masyarakat
Re: Battle at Colloseum (finished)
Mereka terdiam, setelah Treavana menanyakan, siapakah lawan Haru. Mungkin saja Jelly tak tahu, atau berusaha merangkai kata-kata terlebih dahulu dalam kepalanya. Ternyata Jelly tahu karena tepat saat Treavana ingin mengatakan bahwa tak apa bila temannya itu tak tahu, ia menjawab
penjelasnya panjang.. dengan semangat pula, pantas saja, Jelly-san terdiam beberapa saat.
"Kalau begitu, Jelly-san kenal dekat dengan orang itu ya? hehehe.. Jadi, siapa yang akan kau dukung sekarang?"
tanya Treavana.
Fergus? Aku tak kenal dia.. tapi kenapa rasanya aku sudah mengenalnya?
pikirnya tak henti. Kembali ia menonton pertandingan, menyaksikan pertarungan. Siapa tahu dari caara bertarungnya,ia mengetahui, siapakah lawan dari Haru.
Panjang.."Itu orang pertama yang mengajakku berbicara, Kak Fergus!
Walaupun mengaku tidak baik tapi sebenarnya dia sangat baik,
Haruhi saja bisa langsung berteman dengannya"
penjelasnya panjang.. dengan semangat pula, pantas saja, Jelly-san terdiam beberapa saat.
"Kalau begitu, Jelly-san kenal dekat dengan orang itu ya? hehehe.. Jadi, siapa yang akan kau dukung sekarang?"
tanya Treavana.
Fergus? Aku tak kenal dia.. tapi kenapa rasanya aku sudah mengenalnya?
pikirnya tak henti. Kembali ia menonton pertandingan, menyaksikan pertarungan. Siapa tahu dari caara bertarungnya,ia mengetahui, siapakah lawan dari Haru.
Treavana Airnnet- Middle Class
- Posts : 275
RnK : 54078
Join date : 2009-09-09
Location : Ibukota tercinta!
Re: Battle at Colloseum (finished)
"Keduanya tentunya!"
Jawab Jelly positif
"Walaupun sebenarnya saya mengenal kak fergus lebih lama, namun haruhi juga teman saya sekarang"
"Bagaimana jika usai pertandingan Treavanna saya perkenalkan padanya?"
usul Jelly
Jawab Jelly positif
"Walaupun sebenarnya saya mengenal kak fergus lebih lama, namun haruhi juga teman saya sekarang"
"Bagaimana jika usai pertandingan Treavanna saya perkenalkan padanya?"
usul Jelly
civilla jellary- Middle Class
- Posts : 245
RnK : 53829
Join date : 2009-09-24
Age : 28
Location : pemukiman masyarakat
Re: Battle at Colloseum (finished)
Pertandingan yang sedang berlangsung di tengah-tengah Colloseum berlangsung seru dan sengit. Kedua pemain memakai dua pedang dan tampak cukup imbang. Berkali-kali pedang tersebut menyerempet tubuh lawannya.
Pedang putih beradu dengan pedang hitam, seperti angel vs demon....
Tapi sepertinya tidak untuk pemainnya, karena keduanya adalah petarung, bukan malaikat atau iblis.
pikirnya.
"Hmm kalau aku.. haha aku hanya mau menjadi penonton saja, bukan penyorak."
"Eh..? Ahh.. tentu aku mau berkenalan dengan temanmu.. dengan senang hati"
katanya sedikit terkejut, tapi juga merasa senang.
Pedang putih beradu dengan pedang hitam, seperti angel vs demon....
Tapi sepertinya tidak untuk pemainnya, karena keduanya adalah petarung, bukan malaikat atau iblis.
pikirnya.
Ternyata Jelly mendukung keduanya. Tapi apakah ia akan menyoraki keduanya?"Keduanya tentunya!"
"Hmm kalau aku.. haha aku hanya mau menjadi penonton saja, bukan penyorak."
Treavana merasa terkejut atas penawaran tersebut."Bagaimana jika usai pertandingan Treavana saya perkenalkan padanya?"
"Eh..? Ahh.. tentu aku mau berkenalan dengan temanmu.. dengan senang hati"
katanya sedikit terkejut, tapi juga merasa senang.
Treavana Airnnet- Middle Class
- Posts : 275
RnK : 54078
Join date : 2009-09-09
Location : Ibukota tercinta!
Re: Battle at Colloseum (finished)
Jelly tersenyum lebar mendengar pernyataan Treavanna.
"Kalau memang demikian saya mau menyoraki mereka lagi!"
katanya sambil mengambil tempat agak depan kemudian berteriak menyoraki keduanya
"AYO HARUHI!! SEMANGAT!! KAK FERGUS PEDANGNYA KEREN JANGAN SAMPAI KALAH!!"
kata Jelly agak sembarangan sekadar memberi mereka semangat
"Kalau memang demikian saya mau menyoraki mereka lagi!"
katanya sambil mengambil tempat agak depan kemudian berteriak menyoraki keduanya
"AYO HARUHI!! SEMANGAT!! KAK FERGUS PEDANGNYA KEREN JANGAN SAMPAI KALAH!!"
kata Jelly agak sembarangan sekadar memberi mereka semangat
civilla jellary- Middle Class
- Posts : 245
RnK : 53829
Join date : 2009-09-24
Age : 28
Location : pemukiman masyarakat
Re: Battle at Colloseum (finished)
Kali ini kesulitan bertarung bukan berasal dari orang lain melainkan diri Fergus sendiri. Tanpa sengaja ia mengeluarkan kalimat yang baginya adalah kalimat yang memualkan bagi dirinya, apalagi bagi yang mendengarnya. Bila ia terus berkata demikian, secara otomatis harga dirinya akan jatuh seketika.
"Maaf atas perkataanku barusan. Tenang saja, selera bertarungmu tak akan hilang, malai-"
kata Fergus.
kata 'malaikat' berhasil ia hentikan hentikan, menandakan ia mulai bisa berhati-hati dengan kalimatnya kembali.
Syukurlah..
Kejadian seperti itu tidak akan terulang lagi..
Peristiwa yang sangat memalukan bagiku ketika masih hidup..
katanya dalam hati
Namun malapetaka tidak berhenti sampai disana.
"Terima kasih atas dukunganmu, gadis kecil yang manis"
balasnya.
.....
apa yang baru kukatakan..
sialan. mampuslah diriku.
mampus....
Kepala Fergus tertunduk lemas, karena ia sudah tidak dapat terlalu mengontrol kembali perkataannya.
"Kalau sudah begini.."
Mendadak Fergus kembali menyerang Haruhi dengan gerakan yang lebih cepat dan lebih brutal.
Fergus menarik nafas dalam-dalam agar lebih tenang dengan 'kecelakaan' yang baru saja terjadi."Aku bukan malaikat, dan kapan kau mulai serius?Kalau kau seperti ini terus, selera bertarungku bisa hilang dengan cepat.
"Maaf atas perkataanku barusan. Tenang saja, selera bertarungmu tak akan hilang, malai-"
kata Fergus.
kata 'malaikat' berhasil ia hentikan hentikan, menandakan ia mulai bisa berhati-hati dengan kalimatnya kembali.
Syukurlah..
Kejadian seperti itu tidak akan terulang lagi..
Peristiwa yang sangat memalukan bagiku ketika masih hidup..
katanya dalam hati
Namun malapetaka tidak berhenti sampai disana.
Sorakan itu terdengar Fergus karena Jelly berteriak disaat sorakan agak reda dan kencangnya teriakan itu."AYO HARUHI!! SEMANGAT!! KAK FERGUS PEDANGNYA KEREN JANGAN SAMPAI KALAH!!"
"Terima kasih atas dukunganmu, gadis kecil yang manis"
balasnya.
.....
apa yang baru kukatakan..
sialan. mampuslah diriku.
mampus....
Kepala Fergus tertunduk lemas, karena ia sudah tidak dapat terlalu mengontrol kembali perkataannya.
"Kalau sudah begini.."
Mendadak Fergus kembali menyerang Haruhi dengan gerakan yang lebih cepat dan lebih brutal.
- Spoiler:
- bayangkanlah kalo seseorang yang sedang serius tiba2 kena kutuk ngomong yg bikin ilfil. itulah yg dialami Fergus. pasi orangnya jadi down
Latifergus A.- Middle Class
- Posts : 221
RnK : 54020
Join date : 2009-09-11
Re: Battle at Colloseum (finished)
Haru yang mulai kehilangan niat untuk bertarung melawan Fergus mendengar perkataan Fergus,
Untung saja dia sudah mulai serius dan mulai menyadari perkataannya
katanya dalam hati.
Dia pun segera kembali ke posisi siap, untuk berjaga-jaga bila Fergus menyerang. Lalu dia mendengar suara Jelly dari bangku penonton,
Kelihatannya Jelly sangat semangat menonton pertandingan ini
katanya dalam hati.
Haru merasa dirinya harus semakin bersemangat, karena dia ingin cepat-cepat menyelesaikan pertandingan ini. Lalu dia mendengar Fergus berkata sesuatu pada Jelly,
Dia merasa Fergus mulai sedikit aneh, namun sepertinya Fergus menyadarinya sehingga kepala Fergus tertunduk lemas. Lalu dia mendengar Fergus berkata,
Dia berkata kepada Fergus, "Apa yang terjadi padamu aku tidak mengerti. Tapi mulailah serius untuk membuktikan perkataanmu."
Selang beberapa detik dia selesai bicara, Fergus menyerang kembali dengan gerakan yang lebih cepat. Maka dengan cepat, Haru segera menangkis serangan Fergus dengan satu pedang. Sementara pedang yang satunya digunakan untuk menyerang Fergus.
"Maaf atas perkataanku barusan. Tenang saja, selera bertarungmu tak akan hilang, malai-"
Untung saja dia sudah mulai serius dan mulai menyadari perkataannya
katanya dalam hati.
Dia pun segera kembali ke posisi siap, untuk berjaga-jaga bila Fergus menyerang. Lalu dia mendengar suara Jelly dari bangku penonton,
"AYO HARUHI!! SEMANGAT!! KAK FERGUS PEDANGNYA KEREN JANGAN SAMPAI KALAH!!"
Kelihatannya Jelly sangat semangat menonton pertandingan ini
katanya dalam hati.
Haru merasa dirinya harus semakin bersemangat, karena dia ingin cepat-cepat menyelesaikan pertandingan ini. Lalu dia mendengar Fergus berkata sesuatu pada Jelly,
"Terima kasih atas dukunganmu, gadis kecil yang manis"
Dia merasa Fergus mulai sedikit aneh, namun sepertinya Fergus menyadarinya sehingga kepala Fergus tertunduk lemas. Lalu dia mendengar Fergus berkata,
"Kalau sudah begini.."
Dia berkata kepada Fergus, "Apa yang terjadi padamu aku tidak mengerti. Tapi mulailah serius untuk membuktikan perkataanmu."
Selang beberapa detik dia selesai bicara, Fergus menyerang kembali dengan gerakan yang lebih cepat. Maka dengan cepat, Haru segera menangkis serangan Fergus dengan satu pedang. Sementara pedang yang satunya digunakan untuk menyerang Fergus.
haruhi- Commoner
- Posts : 90
RnK : 53408
Join date : 2009-10-20
Age : 31
Location : it's a secret
Re: Battle at Colloseum (finished)
Perasaan yang kacau masih melandanya, tapi Fergus tetap bertekad untuk menyelesaikan pertarungan dengan sebaik mungkin. Ia sudah tak memperdulikan kalimat-kalimat yang meluncur dari mulutnya karena bila ia mengendalikannya, ia kesulitan fokus untuk bertarung.
Tapi Haruhi sudah memperhitungkan arah serangannya sehingga posisi Fergus cukup sulit untuk menangkisnya. Fergus hanya bisa menahan serangan itu agar tidak mengenainya dan kedua pedang hitam dan putih saling beradu dengan Haru tetap mendorong pedangnya.
"Malaikat manis, kau memang tidak bisabisa dipandang sebelah mata karena kau cantik"
lagi-lagi secara otomatis kalimat tersebut meluncur dari mulut Fergus tapi toh ia sudah tidak memperdulikan lagi untuk saat ini.
Sampai pedang itu Fergus nyaris mengenai dirinya sendiri karena kesulitan menahan pedang Haru, ia melompat ke belakang gadis itu dan langsung dengan cepat menusukan pedangnya ke arah punggung gadis itu.
Perkataan Haru mendorong Fergus untuk lebih berkonsentrasi pada pertarungan. Tentu ia tak mau mengecewakan lawannya tersebut. Pedangnya, Erebus yang digunakan untuk menyerang ditahan oleh Haruhi dan sesuai dugaannya, tentu lawan dari Fergus menggunakan pedang putih yang satunya lagi untuk menyerangnya."Apa yang terjadi padamu aku tidak mengerti. Tapi mulailah serius untuk membuktikan perkataanmu."
Tapi Haruhi sudah memperhitungkan arah serangannya sehingga posisi Fergus cukup sulit untuk menangkisnya. Fergus hanya bisa menahan serangan itu agar tidak mengenainya dan kedua pedang hitam dan putih saling beradu dengan Haru tetap mendorong pedangnya.
"Malaikat manis, kau memang tidak bisabisa dipandang sebelah mata karena kau cantik"
lagi-lagi secara otomatis kalimat tersebut meluncur dari mulut Fergus tapi toh ia sudah tidak memperdulikan lagi untuk saat ini.
Sampai pedang itu Fergus nyaris mengenai dirinya sendiri karena kesulitan menahan pedang Haru, ia melompat ke belakang gadis itu dan langsung dengan cepat menusukan pedangnya ke arah punggung gadis itu.
- Spoiler:
- mantep kauuu!!akhirnya panjang juga nulisnya! huhuhu gw nangis terharu nih, Haru!!
Latifergus A.- Middle Class
- Posts : 221
RnK : 54020
Join date : 2009-09-11
Re: Battle at Colloseum (finished)
Haru mampu menahan pedang Fergus sehingga serangan Fergus tadi tidak mengenai dirinya. Dia mulai mendapat semangat bertarung, ternyata perkataan Fergus tidak bercanda.
Fergus berkata lagi kepadanya,
Haru berkata lagi, "Terima kasih atas pujianmu, tapi sekali lagi jangan ganti namaku." Lalu Fergus segera melompat ke belakangnya dan dengan cepat menusukkan pedang ke arah punggungnya.
Haru yang menyadari Fergus yang ada di belakangnya, langsung segera melompat ke belakang Fergus dengan cepat, lebih cepat dari Fergus melompat ke belakangnya. Lalu dia berbalik menyerang Fergus dengan cara yang sama seperti Fergus menyerangnya, namun dengan kecepatan dua kali lebih cepat dibandingkan Fergus.
Haru berkata, "Ayo cepat selesaikan pertandingan ini."
Fergus berkata lagi kepadanya,
"Malaikat manis, kau memang tidak bisa dipandang sebelah mata karena kau cantik"
Haru berkata lagi, "Terima kasih atas pujianmu, tapi sekali lagi jangan ganti namaku." Lalu Fergus segera melompat ke belakangnya dan dengan cepat menusukkan pedang ke arah punggungnya.
Haru yang menyadari Fergus yang ada di belakangnya, langsung segera melompat ke belakang Fergus dengan cepat, lebih cepat dari Fergus melompat ke belakangnya. Lalu dia berbalik menyerang Fergus dengan cara yang sama seperti Fergus menyerangnya, namun dengan kecepatan dua kali lebih cepat dibandingkan Fergus.
Haru berkata, "Ayo cepat selesaikan pertandingan ini."
haruhi- Commoner
- Posts : 90
RnK : 53408
Join date : 2009-10-20
Age : 31
Location : it's a secret
Re: Battle at Colloseum (finished)
Fergus sadar kalau ia kembali mengatakan kalimat semacam itu lagi dan untungnya kali ini Haru tak tampak sebal. Keduanya berkonsentrasi bertarung. Haru yang menyadari Fergus dengan cepat melompat dan menyerangnya dari belakang, ia melakakuan hal yang sama untuk menyerang Fergus. Karena cepatnya serangan itu, Fergus langsung berbalik badan dan menahan serangannya itu. Kedua pedang mereka kembali tertahan satu sama lain."Terima kasih atas pujianmu, tapi sekali lagi jangan ganti namaku."
"Setuju, malaikat""Ayo cepat selesaikan pertandingan ini."
kata Fergus yang lagi-lai tanpa sengaja mengubah nama Haru.
Latifergus A.- Middle Class
- Posts : 221
RnK : 54020
Join date : 2009-09-11
Re: Battle at Colloseum (finished)
(back at the spectators' chairs)
Keramaian semakin memanas dan sorak sorai penonton kian keras menghantam gendang telinga
Walaupun demikian, Jelly tetap bertahan diantara keramaian itu melihat dan memberi semangat pada keduanya berkompetisi
'aku sudah berteriak sekuatnya, semoga mereka mendengar'
Harap Jelly karena jujur saja,
pendengarannya menjadi nyaris nol disitu
Namun tiba-tiba saja ia mendadak merasa merinding
ia melihat ke sekelilingnya dengan ekspresi penuh tanda tanya,
merasa ada sesuatu yang membuatnya agak geli
ia pun kembali melihat treavanna,
sekedar memastikan keberadaannya saja
Keramaian semakin memanas dan sorak sorai penonton kian keras menghantam gendang telinga
Walaupun demikian, Jelly tetap bertahan diantara keramaian itu melihat dan memberi semangat pada keduanya berkompetisi
'aku sudah berteriak sekuatnya, semoga mereka mendengar'
Harap Jelly karena jujur saja,
pendengarannya menjadi nyaris nol disitu
Namun tiba-tiba saja ia mendadak merasa merinding
ia melihat ke sekelilingnya dengan ekspresi penuh tanda tanya,
merasa ada sesuatu yang membuatnya agak geli
ia pun kembali melihat treavanna,
sekedar memastikan keberadaannya saja
- Spoiler:
- yang membuat geli tentu saja perkataan latifergus =.=;;
civilla jellary- Middle Class
- Posts : 245
RnK : 53829
Join date : 2009-09-24
Age : 28
Location : pemukiman masyarakat
Re: Battle at Colloseum (finished)
Di tengah-tengah keramaian yang amat ribut itu Treavana melihat Jelly yang mendadak tampak sedikit merinding.
"Eh... Jelly-san, ada apa?"
tanyanya bingung melihat temannya yang melihat sekelilingnya dengan kebingungan. Tapi segera ia sadar, pertanyaannya itu pasti tak akan Jelly dengar. Maka ia segera mencari sesuatu daklam keranjang yang dibawanya tadi dan mengeluarkan sebuah pensil kayu polos dan selembar kertas.
Dengan bahasa inggris ia menuliskan,
'Jelly-san, are you alright?? seems you're confused'
Tepat selesai menulis, Jelly kembali melihat Treavana dan langsung Treavana menyodorkan kertas yang sudah ditulisnya pada Jelly.
Semoga ia bisa bahasa inggris..
aku bingung harus memakai bahasa apa...
batinnya.
"Eh... Jelly-san, ada apa?"
tanyanya bingung melihat temannya yang melihat sekelilingnya dengan kebingungan. Tapi segera ia sadar, pertanyaannya itu pasti tak akan Jelly dengar. Maka ia segera mencari sesuatu daklam keranjang yang dibawanya tadi dan mengeluarkan sebuah pensil kayu polos dan selembar kertas.
Dengan bahasa inggris ia menuliskan,
'Jelly-san, are you alright?? seems you're confused'
Tepat selesai menulis, Jelly kembali melihat Treavana dan langsung Treavana menyodorkan kertas yang sudah ditulisnya pada Jelly.
Semoga ia bisa bahasa inggris..
aku bingung harus memakai bahasa apa...
batinnya.
Treavana Airnnet- Middle Class
- Posts : 275
RnK : 54078
Join date : 2009-09-09
Location : Ibukota tercinta!
Re: Battle at Colloseum (finished)
Haru yang menyadari dirinya dan fergus sudah mulai serius berusaha untuk cepat menyelesaikan pertandingan ini. Dia merasa sudah bertarung cukup lama dengan fergus dengan hasil yang masih menggantung. Fergus berkata kepadanya,
Haru merasa sedikit jengkel karena Fergus mengganti namanya lagi untuk kedua kalinya. Tapi dia tidak ingin ambil pusing dengan perkataan Fergus.
Haru pun segera menarik pedangnya dari pedang Fergus. Dia segera kembali ke posisi bersiap untuk menyerang Fergus. Lalu dia segera berlari dengan cepat ke arah Fergus sambil mengarahkan pedangnya ke arah tangan kanan Fergus tanpa mempedulikan Fergus sudah siap atau belum.
"Setuju, malaikat"
Haru merasa sedikit jengkel karena Fergus mengganti namanya lagi untuk kedua kalinya. Tapi dia tidak ingin ambil pusing dengan perkataan Fergus.
Haru pun segera menarik pedangnya dari pedang Fergus. Dia segera kembali ke posisi bersiap untuk menyerang Fergus. Lalu dia segera berlari dengan cepat ke arah Fergus sambil mengarahkan pedangnya ke arah tangan kanan Fergus tanpa mempedulikan Fergus sudah siap atau belum.
haruhi- Commoner
- Posts : 90
RnK : 53408
Join date : 2009-10-20
Age : 31
Location : it's a secret
Re: Battle at Colloseum (finished)
Sial. Lagi-lagi aku mengganti nama Haru lagi
kata Fergus dalam hatinya dengan kesal bercampur malu. Wajahnya memang tampak tenang, tapi pikirannya sedang cukup kacau.
Tenanglah. Aku sedang bertanding.
Dengan segera Haru yang rautnya menunjukan kejengkelannya kembali menyerang Fergus. Karena kurang siap ia menahan serangan itu dengan kurang sempurna. Memang pedang Haru tidak mengenai ataupun melukai Fergus, malangnya pergelangan tangan kanannya sedikit nyeri karena posisi menahan yang tidak pas itu. Segera ia menusukan pedangnya ke arah Haru, begitu pula gadis itu.
Pedang hitam dan putih itu masing-masing menempel di pinggir leher lawan mereka.
Tiba-tiba saja...
"OK!! TIME'S UP!!!!!!"
seru sebuah suara yang amat kencang, mengangetkan kedua petarung, begitu pula para penonton. Ternyata suara itu berasal dari seseorang berpakaian khas gladiator masuk ke arena. Ia tegap tampak bagaikan wasit, namun sejak kapan ada wasit di colloseum?!
"Ya, time's up, baby honey"
sahutnya mendadak santai sambil memisahkan Haru dan Fergus ke dua sisi yang berlawanan. Pedang mereka terpaksa berdua diturunkan.
Mata Fergus terbelalak.
Ia amat terkejut oleh suara yang kencang dan bingung dengan kata 'time's up' tersebut.*lihat spoiler*
"Apa maksudmu?"
tanyanya singkat
"Intinya.... ya waktu you you pada sudah habis. Jadi silakan mundur ke backstage-"
kata si 'wasit' flamboyan itu terpotong. Pedang Erebus milik Fergus sudah tepat di depan matanya.
"Jangan berbuat tolol. Pergi."
kata Fergus yang kesabarannya telah habis. Ia sangat ingin untuk mencekik orang itu atau menebasnya, tapi ia tidak mau melakukan kriminal di depan orang banyak.
Tiba-tiba terdengar tepuk tangan yang meriah dari bangku penonton. Mereka bersorak sambil berteriak bahwa mereka akan menantikan pertarungan mereka yang selanjutnya. Fergus menghela nafas. Ia melihat di arah ruang kontestan yang tadinya kosong, sudah berbaris siap untuk bertanding.
"Bagaimana, Haru? Sebaiknya kita sudahi saja. Ini kuanggap seri."
sahutnya malas sambil menyarungkan kedua pedangnya. Ia berbalik dan menuju ke ruang kontestan dan sempat berkata dengan sinis pada 'wasit' itu.
"Kali ini tak apa. Lain kali bila kau gunakan kata najis itu lagi, kau akan merasakan tajamnya pedangku ini"
Ia menatap dingin si 'wasit'. Sepertinya ia telah lebih lega setelah mengatakan hal tersebut.
kata Fergus dalam hatinya dengan kesal bercampur malu. Wajahnya memang tampak tenang, tapi pikirannya sedang cukup kacau.
Tenanglah. Aku sedang bertanding.
Dengan segera Haru yang rautnya menunjukan kejengkelannya kembali menyerang Fergus. Karena kurang siap ia menahan serangan itu dengan kurang sempurna. Memang pedang Haru tidak mengenai ataupun melukai Fergus, malangnya pergelangan tangan kanannya sedikit nyeri karena posisi menahan yang tidak pas itu. Segera ia menusukan pedangnya ke arah Haru, begitu pula gadis itu.
Pedang hitam dan putih itu masing-masing menempel di pinggir leher lawan mereka.
Tiba-tiba saja...
"OK!! TIME'S UP!!!!!!"
seru sebuah suara yang amat kencang, mengangetkan kedua petarung, begitu pula para penonton. Ternyata suara itu berasal dari seseorang berpakaian khas gladiator masuk ke arena. Ia tegap tampak bagaikan wasit, namun sejak kapan ada wasit di colloseum?!
"Ya, time's up, baby honey"
sahutnya mendadak santai sambil memisahkan Haru dan Fergus ke dua sisi yang berlawanan. Pedang mereka terpaksa berdua diturunkan.
Mata Fergus terbelalak.
Ia amat terkejut oleh suara yang kencang dan bingung dengan kata 'time's up' tersebut.*lihat spoiler*
"Apa maksudmu?"
tanyanya singkat
"Intinya.... ya waktu you you pada sudah habis. Jadi silakan mundur ke backstage-"
kata si 'wasit' flamboyan itu terpotong. Pedang Erebus milik Fergus sudah tepat di depan matanya.
"Jangan berbuat tolol. Pergi."
kata Fergus yang kesabarannya telah habis. Ia sangat ingin untuk mencekik orang itu atau menebasnya, tapi ia tidak mau melakukan kriminal di depan orang banyak.
Tiba-tiba terdengar tepuk tangan yang meriah dari bangku penonton. Mereka bersorak sambil berteriak bahwa mereka akan menantikan pertarungan mereka yang selanjutnya. Fergus menghela nafas. Ia melihat di arah ruang kontestan yang tadinya kosong, sudah berbaris siap untuk bertanding.
"Bagaimana, Haru? Sebaiknya kita sudahi saja. Ini kuanggap seri."
sahutnya malas sambil menyarungkan kedua pedangnya. Ia berbalik dan menuju ke ruang kontestan dan sempat berkata dengan sinis pada 'wasit' itu.
"Kali ini tak apa. Lain kali bila kau gunakan kata najis itu lagi, kau akan merasakan tajamnya pedangku ini"
Ia menatap dingin si 'wasit'. Sepertinya ia telah lebih lega setelah mengatakan hal tersebut.
- Spoiler:
- Saat itu juga kalo ga dilarang dia bisa muntah di tempat gara2 "baby honey". wth.. :p
btw.. maaf kalau hancur. udah ga ada ide TTATT
Latifergus A.- Middle Class
- Posts : 221
RnK : 54020
Join date : 2009-09-11
Re: Battle at Colloseum (finished)
Haru merasa sedikit jengkel karena pedangnya berhasil ditahan oleh Fergus, tapi kelihatannya Fergus sedikit kurang siap. Pertarungan itu sampai di saat pedangnya dan pedang Fergus hampir mengenai leher masing-masing. Tiba-tiba terdengar suara
Haru merasa sedikit kaget mendengar suara yang amat keras itu. Suara itu berasal dari seorang pria.
Memangnya ada seorang wasit di colloseum ini? tanyanya dalam hati.
Pria itu berkata lagi,
Fergus pun bertanya pada pria itu,
Pria itu menjawab pertanyaan Fergus,
Haru merasa sedikit kesal dengan tindakan pria itu menghentikan pertandingannya dengan Fergus. Kelihatannya Fergus merasa hal yang sama dengannya.
Kelihatannya Fergus menahan emosinya, pikirnya dalam hati.
Fergus berkata lagi,
Suara tepuk tangan terdengar dari bangku penonton. Fergus pun bertanya kepadanya,
Haru pun menjawab, "Boleh, tapi lain kali aku akan menang." Haru melihat Fergus segera pergi ke ruang kontestan, tapi sebelumnya dia berkata pada wasit itu
Haru pun memutuskan untuk segera pergi ke ruang kontestan, dengan tenang dia melewati wasit itu. Haru pun berniat menghampiri Trea dan Jelly.
"OK!! TIME'S UP!!!!!!"
Haru merasa sedikit kaget mendengar suara yang amat keras itu. Suara itu berasal dari seorang pria.
Memangnya ada seorang wasit di colloseum ini? tanyanya dalam hati.
Pria itu berkata lagi,
"Ya, time's up, baby honey"
Fergus pun bertanya pada pria itu,
"Apa maksudmu?"
Pria itu menjawab pertanyaan Fergus,
"Intinya.... ya waktu you you pada sudah habis. Jadi silakan mundur ke backstage-"
Haru merasa sedikit kesal dengan tindakan pria itu menghentikan pertandingannya dengan Fergus. Kelihatannya Fergus merasa hal yang sama dengannya.
Kelihatannya Fergus menahan emosinya, pikirnya dalam hati.
Fergus berkata lagi,
"Jangan berbuat tolol. Pergi."
Suara tepuk tangan terdengar dari bangku penonton. Fergus pun bertanya kepadanya,
"Bagaimana, Haru? Sebaiknya kita sudahi saja. Ini kuanggap seri."
Haru pun menjawab, "Boleh, tapi lain kali aku akan menang." Haru melihat Fergus segera pergi ke ruang kontestan, tapi sebelumnya dia berkata pada wasit itu
"Kali ini tak apa. Lain kali bila kau gunakan kata najis itu lagi, kau akan merasakan tajamnya pedangku ini"
Haru pun memutuskan untuk segera pergi ke ruang kontestan, dengan tenang dia melewati wasit itu. Haru pun berniat menghampiri Trea dan Jelly.
haruhi- Commoner
- Posts : 90
RnK : 53408
Join date : 2009-10-20
Age : 31
Location : it's a secret
Re: Battle at Colloseum (finished)
Ditengah kembali menegangnya atmosfer pertandingan, Treavana yang sedang makan pancake hangat dengan sirup maple dan disampingnya ada Jelly, temannya itu tiba-tiba terdengar suara yang amat lantang
"A-apa yang terjadi Jelly-san? "
Terlihat lawan Haru yang berambut perak itu menodongkan pedangnya ke orang yang meneriakan "time's up" barusan. Terlihat banyak supporter yang sedikit gelisah bila pria berpedang hitam itu akan melukai si 'wasit' maka dengan spontan mereka bertepuk tangan meriah dan memuji-muji penampilan mereka.
Pujian para supporter memang tampak tulus karena mereka benar-benar terhibur, tapi terlihat bahwa mereka memaksa untuk mengakhiri pertandingan. Treavana mulai mengemas barang-barang yang dibawanya.
"Jelly-san pertandingan ini sudah usai, bagaimana kalau kita menghampiri Haru dan lawanya itu. Aku ingin memberi ucapan selamat pada mereka berdua karena telah bertarung dengan baik dan.."
kata Treavana terhenti
"..aku benar-benar penasaran dengan lawannya. Rasanya aku mengenalnya, tapi aku tidak yakin siapa dia.Mari kita pergi sekarang sebalum ramai, yuk"
Raut muka Treavana tersenyum tapi tersirat bahwa ia menampakan perasaan tak tenang. Mereka beranjak ke backstage para pemain yang letaknya tak terlalu jauh dari tempat duduk mereka.
Siapa pria itu? Kakakku, Lala-niisan? Tidak mungkin...
Treavana nyaris saja menelan pancake yang baru dimasukan kemulutnya itu bulat-bulat saking terkejutnya. Stelah berhasil memakannya dengan baik, ia bertanya,"OK!! TIME'S UP!!!!!!"
"A-apa yang terjadi Jelly-san? "
Terlihat lawan Haru yang berambut perak itu menodongkan pedangnya ke orang yang meneriakan "time's up" barusan. Terlihat banyak supporter yang sedikit gelisah bila pria berpedang hitam itu akan melukai si 'wasit' maka dengan spontan mereka bertepuk tangan meriah dan memuji-muji penampilan mereka.
Pujian para supporter memang tampak tulus karena mereka benar-benar terhibur, tapi terlihat bahwa mereka memaksa untuk mengakhiri pertandingan. Treavana mulai mengemas barang-barang yang dibawanya.
"Jelly-san pertandingan ini sudah usai, bagaimana kalau kita menghampiri Haru dan lawanya itu. Aku ingin memberi ucapan selamat pada mereka berdua karena telah bertarung dengan baik dan.."
kata Treavana terhenti
"..aku benar-benar penasaran dengan lawannya. Rasanya aku mengenalnya, tapi aku tidak yakin siapa dia.Mari kita pergi sekarang sebalum ramai, yuk"
Raut muka Treavana tersenyum tapi tersirat bahwa ia menampakan perasaan tak tenang. Mereka beranjak ke backstage para pemain yang letaknya tak terlalu jauh dari tempat duduk mereka.
Siapa pria itu? Kakakku, Lala-niisan? Tidak mungkin...
Treavana Airnnet- Middle Class
- Posts : 275
RnK : 54078
Join date : 2009-09-09
Location : Ibukota tercinta!
Re: Battle at Colloseum (finished)
Jelly hanya bisa bingung saja melihat kelakuan orang yang benar-benar aneh itu
kemudian ia pergi mendekati Trea saja.
Sebenarnya ingin menanyakan manusia spesies manakah orang itu,
Namun karena Trea sudah angkat bicara duluan.
Jelly menjawab Trea yang seakan malu mau menemui Fergus.
"Tidak apa-apa, Kakak itu orang yang sangat perhatian walaupun ia sering mengaku tidak baik. Nanti Trea akan kuperkenalkan padanya. Aku juga penasaran dengan manusia asing itu, dia berbeda sama sekali dengan semua orang yang pernah kutemui!"
Setelah itu mereka pun bersama pergi menuju ke ruang kontestan menemui Latifergus dan Haruhi
kemudian ia pergi mendekati Trea saja.
Sebenarnya ingin menanyakan manusia spesies manakah orang itu,
Namun karena Trea sudah angkat bicara duluan.
Jelly menjawab Trea yang seakan malu mau menemui Fergus.
"Tidak apa-apa, Kakak itu orang yang sangat perhatian walaupun ia sering mengaku tidak baik. Nanti Trea akan kuperkenalkan padanya. Aku juga penasaran dengan manusia asing itu, dia berbeda sama sekali dengan semua orang yang pernah kutemui!"
Setelah itu mereka pun bersama pergi menuju ke ruang kontestan menemui Latifergus dan Haruhi
civilla jellary- Middle Class
- Posts : 245
RnK : 53829
Join date : 2009-09-24
Age : 28
Location : pemukiman masyarakat
Page 2 of 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» After a long battle [closed]
» Alone.. Again.. [FINISHED]
» One Way to Let It Out [finished]
» I'm all alone [finished]
» Gardening.. (finished)
» Alone.. Again.. [FINISHED]
» One Way to Let It Out [finished]
» I'm all alone [finished]
» Gardening.. (finished)
End Earth :: Archives :: Forum Archives
Page 2 of 3
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|
Mon Apr 11, 2016 2:21 pm by Cloenthy Firielle
» Diary (Hal yang amat sangat ga penting)
Mon Sep 23, 2013 6:50 pm by Kaoru Ryosuke
» More quizes!!! Heheheh...!!
Sat Sep 08, 2012 6:42 pm by meraorcus rosarium
» The Lone Wolves (KirixZev fanfic) (17+)
Tue May 22, 2012 6:55 pm by Kirisawa Hiko
» EteChat is In The House!
Tue Nov 08, 2011 7:42 pm by Kirisawa Hiko
» The Long Lost Diary of Kirisawa Hiko [finished]
Tue Aug 16, 2011 10:04 am by Kirisawa Hiko
» What If Game
Sun Jul 31, 2011 4:43 pm by Clyde Ezekiel
» CHAOS!!!!!
Sat Jul 30, 2011 4:14 pm by meraorcus rosarium
» Japan's Earthquake
Wed Mar 16, 2011 5:58 pm by Rin