Shoppers' paradise [finished]

"Setelah aku tahu hal itu, kukira aku sudah mati, namun ternyata tidak. Aku belum mati..."

"Eh..? tidak menunggal..?"
kata jelly agak menyela.
namun karen ia tahu bahwa itu tidak sopan maka ia pun mempersilakan freya melanjutkan kisahnya

"ah, maaf, aku jadi kelepasan bicara. hahaha..."

Karena begitu seksama mendengarkan freya, jelly tak sadar mereka telah sampai di depan pintu bangunan yang di tuju
"ah.. tak apa-apa.. freya bebas berbicara apa saja kok"
katanya tersenyum saja berjanji menjaga apa yang freya katakan

Sementara freya memastikan kondisi pedangnya, Jelly sendiri melihat senjatanya sendir... sebuah palu
Walaupun nampaknya sederhana, Jelly baru menyadari,
buatannya tidak main-main dan dikerjakan denga sepenuh hati
senang sekai rasanya melihat itu.
Jelly mengucapkan banyak terimakasih kepada penjualnya dan mengagumnya

Setelah puas berterimakasih atas hasil usaha jerih payah atas sebuah palu yang dikerjakan, jelly kemudian kembali mendapati freya yang mengecek pedanganya
"Bagaimana dia, Freya?"

"Eh..? tidak menunggal..?"

"Eh?apa menurutmu aku ini terlihat sudah meninggal?ahaha...tidak apa-apa, di sini semuanya hampir orang-orang yang sudah meninggal, jadi tidak heran apabila kamu mengira aku sudah meninggal. Hahaha.."
Ujar Freya yang kemudian melanjutkan ceritanya kembali.

"Bagaimana dia, Freya?"

"Hm,..dia baik-baik saja. Lihat..sepertinya dia sudah beres."
Kata gadis itu pada Jelly.
"Bagaimana palumu Jelly??"
Tanyanya kemudian.

"Ah, pak kepala, terima kasih!! Anda benar-benar menyelamatkan hidup kawan saya ini. Hahaha..biar suatu saat saya membalas kebaikan anda"
Ujar Freya kepada sang pelayan toko.
"Tidak usah sungkan Nona Freya. Suatu kehormatan apabila saya bisa membantu anda."
Kata pelayan toko itu kembali membungkuk.

"Berapa total pembayarannya?"
Tanya Freya.
"Tidak usah Nona Freya."
Balasnya.
"Tidak bisa! Jangan hanya karena saya orang kerajaan maka anda tidak mau dibayar!! Ini terima!! terima!!"
Ujar Freya sambil menyodorkan kantung RnKnya pada pelayan toko itu.
"Baik, terima kasih Nona Freya."
Jawab pelayan toko itu.

"Bagaimana palumu Jelly??"

"Buatannya baik sekali. saya sangat puas!" ujarnya bangga memiliki benda bagus itu
Setelah membayar senjata-senjata itu mereka harus berpisah jalan
maka mereka pun saling mengucap selamat jalan
Jelly sangat berterima kasih dan berharap bisa berjumpa lagi dengan freya
Ia berjanji untuk menggunakan palu itu se efisien mungkin